Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Kisah Haikal dan Haezar, Kakak Beradik di Bogor yang Viral karena Bergantian Seragam Pramuka

Kompas.com - 19/09/2025, 07:45 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com – Kisah pilu kakak beradik Muhamad Haikal Al Farizi (18) dan Haezar Alzikri (15) asal Desa Bojong Indah, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, viral di media sosial.

Video keduanya yang harus bergantian mengenakan seragam Pramuka untuk sekolah menyentuh hati banyak orang dan memunculkan gelombang bantuan.

Berikut lima fakta kisah Haikal dan Haezar yang viral di Bogor:

1. Tinggal di Kontrakan Petak Bersama Ibu dan Nenek

Haikal dan Haezar tinggal di sebuah kontrakan petak di Desa Bojong Indah. Rumah sederhana itu dihuni bersama adik bungsu mereka, Callista (9), sang ibu Nina Rahmadini (40) yang mengalami gangguan kejiwaan, serta nenek mereka, Sumiati (60).

Sang ayah sudah meninggal sejak 2020. Kehidupan sehari-hari keluarga ini banyak mengandalkan gotong royong dari kerabat dan uluran tangan relawan.

“Kami kerjasama sama, abang saya, suami saya, nenek saya juga. Terus dari bantuan juga gitu,” ujar sang bibi, Dika Yuniasari, Kamis (18/9/2025).

Baca juga: Haikal dan Haezar, Dua Bersaudara yang Viral karena Bergantian Seragam Pramuka untuk Sekolah

2. Viral karena Bergantian Seragam Pramuka

Kisah mereka viral setelah salah seorang relawan merekam video yang memperlihatkan Haikal dan Haezar harus bergantian memakai seragam Pramuka setiap hari Kamis.

Hal itu terjadi karena mereka hanya memiliki satu setelan seragam dan sepasang sepatu. Haezar yang duduk di kelas 3 SMP mengenakan seragam lebih dulu, lalu disusul Haikal yang duduk di kelas 3 SMK.

“Gantian memakai baju Pramuka, setiap hari Kamis. Sepatu juga. Kemarin Aa (Haikal) masuk siang, Haezar pagi,” kata Haezar.

3. Bantuan Mengalir Setelah Kisah Viral

Setelah video mereka menyebar luas, berbagai bantuan mulai berdatangan. Haikal dan Haezar kini sudah memiliki seragam baru, sepatu, alat tulis, hingga biaya sekolah.

“Alhamdulillah udah dibantu dari seragam sekolah, sepatu, alat tulis sama biaya sekolah sudah dibantu udah dibayar,” ujar Dika.

Haezar pun mengungkapkan rasa syukur atas bantuan yang mereka terima. “Makasih buat semua yang sudah bantu Haezar sama Haikal, buat kebutuhan sekolah sama seragam sepatu juga. Biar lebih semangat belajarnya,” tuturnya.

Baca juga: Sosok Haikal dan Haezar, Warga Parung Bogor Bergantian Seragam Pramuka di Mata Tetangga

4. Dikenal Anak Baik dan Patuh pada Nenek

Haezar, bocah asal Parung, Kabupaten Bogor yang viral bergantian seragam Pramuka untuk sekolah dengan kakaknyaKOMPAS.com/PUTRA RAMADHANI ASTYAWAN KONTRIBUTOR BOGOR Haezar, bocah asal Parung, Kabupaten Bogor yang viral bergantian seragam Pramuka untuk sekolah dengan kakaknya
Tetangga mereka, Nurma, menyebut bahwa Haikal dan Haezar dikenal sebagai anak-anak yang baik dan penurut. Keduanya sering membantu sang nenek, terutama dalam mengurus ibu mereka yang sakit.

“Keseharian baik anaknya, nurut sama neneknya karena orang tuanya (ibunya) begitu. Baik dah kalau menurut saya mah,” kata Nurma.

Namun, ia juga mengaku prihatin dengan kondisi keluarga tersebut. “Ya kasihan, bagaimana namanya saya tetangga sama saja. Kasian sudah tua (neneknya), ngurusin cucu namanya bapaknya enggak ada,” ungkapnya.

5. Harapan agar Semakin Banyak Pihak Peduli

Viralnya kisah Haikal dan Haezar membawa banyak perhatian, namun warga sekitar berharap bantuan tidak berhenti sampai di sini.

“Lebih bagus kalau memang viral mah, kalau kata saya lebih banyak yang bantu,” kata Nurma.

Dengan dukungan masyarakat dan relawan, Haikal dan Haezar kini bisa melanjutkan sekolah dengan lebih tenang tanpa harus bergantian seragam lagi.

Sebagian Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Haikal dan Haezar, Kakak Beradik Asal Parung Bogor Bergantian Seragam Pramuka demi Sekolah" dan "Haikal dan Haezar, Kakak Beradik Viral Asal Parung Bertahan Hidup..." 

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Suhu di Sekitar Erupsi Gunung Lewotobi Capai 40 Derajat, Status Awas Level IV!
Suhu di Sekitar Erupsi Gunung Lewotobi Capai 40 Derajat, Status Awas Level IV!
Sulawesi Selatan
Siswa SMAN 5 Bengkulu Dipindahkan Sementara, Gubernur: Anak-anak Harus Tetap Sekolah
Siswa SMAN 5 Bengkulu Dipindahkan Sementara, Gubernur: Anak-anak Harus Tetap Sekolah
Jawa Barat
15 Prompt Gemini AI Foto Viral Berdua dengan Sosok Masa Kecil, Praktis Tinggal Pakai
15 Prompt Gemini AI Foto Viral Berdua dengan Sosok Masa Kecil, Praktis Tinggal Pakai
Kalimantan Timur
Ribuan Nama Dicoret dari Penerima PKH dan BPNT September 2025, Begini Cara Cek di cekbansos.kemensos.go.id
Ribuan Nama Dicoret dari Penerima PKH dan BPNT September 2025, Begini Cara Cek di cekbansos.kemensos.go.id
Lampung
Tom Holland Cedera Gegar Otak, Syuting Spider-Man Dihentikan Sementara
Tom Holland Cedera Gegar Otak, Syuting Spider-Man Dihentikan Sementara
Jawa Timur
Polisi Selidiki Dugaan Keracunan MBG di Bandung Barat, 301 Siswa Jadi Korban
Polisi Selidiki Dugaan Keracunan MBG di Bandung Barat, 301 Siswa Jadi Korban
Jawa Barat
Dedi Mulyadi: Kalau Aset Desa Jadi Jaminan Bank, Saya akan Gugat
Dedi Mulyadi: Kalau Aset Desa Jadi Jaminan Bank, Saya akan Gugat
Jawa Barat
BBM RON 95 Turun Jadi Rp 7.800 di Malaysia, Lebih Murah dari Pertalite
BBM RON 95 Turun Jadi Rp 7.800 di Malaysia, Lebih Murah dari Pertalite
Banten
Korupsi Haji Rp 1 Triliun: KPK Usut Dugaan Jual-Beli Kuota oleh Biro Perjalanan
Korupsi Haji Rp 1 Triliun: KPK Usut Dugaan Jual-Beli Kuota oleh Biro Perjalanan
Kalimantan Timur
Keracunan Massal di Bandung Barat, Ayam Diduga Basi, Berbau, dan Masih Ada Bulu
Keracunan Massal di Bandung Barat, Ayam Diduga Basi, Berbau, dan Masih Ada Bulu
Jawa Barat
Kisah Pilu Bocah Perempuan Tewas Membusuk di Kamar Kos Penjaringan
Kisah Pilu Bocah Perempuan Tewas Membusuk di Kamar Kos Penjaringan
Banten
Kasus Keracunan MBG, DPR Desak Investigasi Transparan Libatkan Publik
Kasus Keracunan MBG, DPR Desak Investigasi Transparan Libatkan Publik
Banten
Anggito Abimanyu Jadi Ketua DK LPS 2025-2030, Ini Profilnya
Anggito Abimanyu Jadi Ketua DK LPS 2025-2030, Ini Profilnya
Jawa Timur
7 Fakta Polemik Surat Perjanjian Program Makan Bergizi Gratis di Sleman
7 Fakta Polemik Surat Perjanjian Program Makan Bergizi Gratis di Sleman
Jawa Tengah
Nadiem Makarim Lawan Status Tersangka Korupsi Chromebook Rp 1,98 T Lewat Praperadilan
Nadiem Makarim Lawan Status Tersangka Korupsi Chromebook Rp 1,98 T Lewat Praperadilan
Kalimantan Timur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau