Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/09/2025, 13:03 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Sebuah unggahan video di media sosial diklaim menampilkan CEO Malaka Project, Ferry Irwandi menuduh TNI sebagai dalang kerusuhan.

Dalam video itu, terdengar Ferry mengatakan bahwa intel TNI menyusupi aksi demonstrasi.

Namun, setelah ditelusuri video itu merupakan hasil rekayasa berbasis artificial intelligence (AI). Konten itu merupakan hoaks, informasinya keliru.

Narasi yang beredar

Video yang mengeklaim Ferry Irwandi menuduh TNI sebagai dalang kerusuhan salah satunya dibagikan akun Facebook ini.

Dalam video, Ferry mengatakan bahwa TNI merekayasa kerusuhan dan menyusupkan intel supaya masyarakat takut berdemonstrasi.

Akun tersebut menulis keterangan:

Ferry Irwandi menuding kerusuhan rekayasa TNI tanpa bukti. Tuduhan liar seperti ini hanya menyesatkan publik.

Video yang diklaim menampilkan Ferry Irwandi menuduh TNI sebagai dalang kerusuhan Akun Facebook Video yang diklaim menampilkan Ferry Irwandi menuduh TNI sebagai dalang kerusuhan

Penelusuran Kompas.com

Ketika dicermati saksama, wajah dan gerakan tubuh Ferry dalam video tampak kaku. Hal itu mengindikasikan bahwa konten tersebut merupakan hasil rekayasa menggunakan AI.

Kemudian, Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek video menggunakan Hive Moderation. Tool tersebut dapat mendeteksi sebuah video dihasilkan AI atau bukan.

Setelah dicek menggunakan Hive Moderation, video Ferry Irwandi menuduh TNI sebagai dalang kerusuhan merupakan hasil rekayasa AI, probabilitasnya mencapai 99,9 persen.

Hasil pemeriksaan Hive Moderation terhadap video Ferry Irwandi menuduh TNI dalang kerusuhanHive Moderation Hasil pemeriksaan Hive Moderation terhadap video Ferry Irwandi menuduh TNI dalang kerusuhan
Hingga kini tidak ditemukan pernyataan Ferry yang secara eksplisit menuduh TNI sebagai dalang kerusuhan. 

Diberitakan Kompas.com sebelumnya,  Ferry sempat dikabarkan akan dipidanakan oleh TNI. 

Pihak TNI telah mendatangi Polda Metro Jaya untuk berkonsultasi terkait pelaporan Ferry soal dugaan pencemaran nama baik.

Saat itu, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Brigjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah mengungkapkan bahwa hasil patroli siber menemukan indikasi adanya dugaan pelanggaran hukum lain dari Ferry Irwandi.

Namun, belakangan pihak TNI dan Ferry Irwandi telah berdamai. Menurut Ferry, Kapuspen TNI telah menghubunginya dan saling meluruskan sejumlah kesalahpahaman. 

Kesimpulan

Video yang menampilkan Ferry Irwandi menuduh TNI sebagai dalang kerusuhan merupakan konten hasil manipulasi.

Hasil pemeriksaan menggunakan Hive Moderation menunjukkan bahwa video itu memiliki probabilitas 9,9 persen dihasilkan kecerdasan buatan atau AI. 

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
INFOGRAFIK: Muncul Hoaks Rocky Gerung Ditunjuk Prabowo Masuk Kabinet Merah Putih
INFOGRAFIK: Muncul Hoaks Rocky Gerung Ditunjuk Prabowo Masuk Kabinet Merah Putih
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Vladimir Putin Membela Indonesia dalam Sengketa Ambalat
[HOAKS] Vladimir Putin Membela Indonesia dalam Sengketa Ambalat
Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video ini Bukan Momen Pulangnya Ahmad Sahroni Setelah Rumahnya Dijarah
[KLARIFIKASI] Video ini Bukan Momen Pulangnya Ahmad Sahroni Setelah Rumahnya Dijarah
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Tautan untuk Dapatkan Bibit Pohon Gratis dari Kemenhut
[HOAKS] Tautan untuk Dapatkan Bibit Pohon Gratis dari Kemenhut
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Rumah Kapolda Bali Digeruduk Massa
[HOAKS] Video Rumah Kapolda Bali Digeruduk Massa
Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Warga Menyerang Tambang di Myanmar, Bukan Papua
[KLARIFIKASI] Video Warga Menyerang Tambang di Myanmar, Bukan Papua
Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Diklaim Pesan Terakhir Charlie Kirk adalah Hasil Manipulasi Digital
[KLARIFIKASI] Video Diklaim Pesan Terakhir Charlie Kirk adalah Hasil Manipulasi Digital
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Jokowi Telah Meninggal Dunia pada Akhir Juni 2024
[HOAKS] Jokowi Telah Meninggal Dunia pada Akhir Juni 2024
Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Bantahan atas Hoaks Token Listrik Gratis Rp 250.000 Periode September 2025
INFOGRAFIK: Bantahan atas Hoaks Token Listrik Gratis Rp 250.000 Periode September 2025
Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Prabowo Bertemu Susi Pudjiastuti Terjadi 2023, Bukan September 2025
[KLARIFIKASI] Video Prabowo Bertemu Susi Pudjiastuti Terjadi 2023, Bukan September 2025
Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Purnawirawan Militer AS Protes Genosida di Gaza Dibagikan dengan Konteks Keliru
[KLARIFIKASI] Video Purnawirawan Militer AS Protes Genosida di Gaza Dibagikan dengan Konteks Keliru
Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Tidak Benar Dokter Tirta Dapat Tawaran Jadi Menpora
INFOGRAFIK: Tidak Benar Dokter Tirta Dapat Tawaran Jadi Menpora
Hoaks atau Fakta
Cek Fakta Sepekan: Hoaks Anies Jadi Menko Polkam | Gibran Minta Sedekah untuk IKN
Cek Fakta Sepekan: Hoaks Anies Jadi Menko Polkam | Gibran Minta Sedekah untuk IKN
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Prabowo Terima Tawaran Migrasi 10 Juta WNI ke Jepang
[HOAKS] Prabowo Terima Tawaran Migrasi 10 Juta WNI ke Jepang
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Ferry Irwandi Tuduh TNI Dalang Kerusuhan
[HOAKS] Ferry Irwandi Tuduh TNI Dalang Kerusuhan
Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau