Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Prabowo Terima Tawaran Migrasi 10 Juta WNI ke Jepang

Kompas.com - 22/09/2025, 14:08 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Presiden Prabowo Subianto disebut menerima tawaran migrasi 10 juta warga negara Indonesia ke Jepang dalam jangka waktu lima tahun ke depan.

Namun berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut hoaks.

Narasi yang beredar

Narasi yang mengeklaim Prabowo menerima tawaran migrasi 10 juta WNI ke Jepang dibagikan oleh akun Facebook ini pada 15 September 2025.

Berikut narasi yang dibagikan:

Presiden Prabowo menerima ajakan imigrasi Indonesia ke jepang, ini kan yang kalian mau !?

Narasi itu disertai video yang menampilkan gambar Prabowo berjabat tangan dengan Perdana Menteri Jepang Ishiba Shigeru. Gambar itu dibubuhi teks sebagai berikut:

Presiden Prabowo Subianto Menerima Ajakan Imigrasi Indonesia ke Jepang total 10 juta orang selama Lima Tahun ke depan!

Hoaks, Prabowo Terima Tawaran Migrasi 10 Juta WNI ke JepangScreenshot Hoaks, Prabowo Terima Tawaran Migrasi 10 Juta WNI ke Jepang

Penelusuran Kompas.com

Tim Cek Fakta Kompas.com menemukan foto jabat tangan Presiden Prabowo dengan PM Jepang Ishiba Shigeru tersebut di berbagai pemberitaan.

Salah satunya, dalam pemberitaan CNBC Indonesia. Artikel itu memberitakan pertemuan Prabowo dan Ishiba di Bogor, Jawa Barat, pada 11 Januari 2025.

Indonesia dan Jepang mencapai sejumlah kesepakatan dalam pertemuan tersebut, antara lain, kerja sama pertahanan, ekonomi, terkait program Makan Bergizi Gratis (MBG).

"Kami undang Jepang untuk ikut serta dalam program yang kami canangkan menuju industrialisasi Indonesia, terutama di bidang hilirisasi dan mereka juga berminat untuk bantu di bidang makan bergizi," ujar Prabowo

Sementara itu, Ishiba menawarkan paket kerjasama untuk mengakomodir keinginan besar Prabowo dalam menyediakan makanan siang bergizi tinggi untuk anak-anak di Indonesia.

"Kami negara Jepang akan menyelenggarakan paket kerja sama termasuk latihan penyedia makan siang sekolah, pengiriman tenaga ahli, dan bantuan peningkatan sektor perikanan dan pertanian dengan memanfaatkan berbagai pengalaman negara Jepang," kata Ishiba.

Namun, tidak ditemukan adanya kesepakatan migrasi 10 juta WNI ke Jepang dalam jangka waktu lima tahun ke depan usai pertemuan Prabowo dan Ishiba tersebut.

Kesimpulan

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi yang mengeklaim Prabowo menerima tawaran migrasi 10 juta WNI ke Jepang adalah hoaks.

Tidak ditemukan adanya kesepakatan migrasi 10 juta WNI ke Jepang setelah Prabowo menerima kunjungan PM Jepang Ishiba Shigeru pada Januari 2025.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
INFOGRAFIK: Muncul Hoaks Rocky Gerung Ditunjuk Prabowo Masuk Kabinet Merah Putih
INFOGRAFIK: Muncul Hoaks Rocky Gerung Ditunjuk Prabowo Masuk Kabinet Merah Putih
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Vladimir Putin Membela Indonesia dalam Sengketa Ambalat
[HOAKS] Vladimir Putin Membela Indonesia dalam Sengketa Ambalat
Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video ini Bukan Momen Pulangnya Ahmad Sahroni Setelah Rumahnya Dijarah
[KLARIFIKASI] Video ini Bukan Momen Pulangnya Ahmad Sahroni Setelah Rumahnya Dijarah
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Tautan untuk Dapatkan Bibit Pohon Gratis dari Kemenhut
[HOAKS] Tautan untuk Dapatkan Bibit Pohon Gratis dari Kemenhut
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Rumah Kapolda Bali Digeruduk Massa
[HOAKS] Video Rumah Kapolda Bali Digeruduk Massa
Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Warga Menyerang Tambang di Myanmar, Bukan Papua
[KLARIFIKASI] Video Warga Menyerang Tambang di Myanmar, Bukan Papua
Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Diklaim Pesan Terakhir Charlie Kirk adalah Hasil Manipulasi Digital
[KLARIFIKASI] Video Diklaim Pesan Terakhir Charlie Kirk adalah Hasil Manipulasi Digital
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Jokowi Telah Meninggal Dunia pada Akhir Juni 2024
[HOAKS] Jokowi Telah Meninggal Dunia pada Akhir Juni 2024
Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Bantahan atas Hoaks Token Listrik Gratis Rp 250.000 Periode September 2025
INFOGRAFIK: Bantahan atas Hoaks Token Listrik Gratis Rp 250.000 Periode September 2025
Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Prabowo Bertemu Susi Pudjiastuti Terjadi 2023, Bukan September 2025
[KLARIFIKASI] Video Prabowo Bertemu Susi Pudjiastuti Terjadi 2023, Bukan September 2025
Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Purnawirawan Militer AS Protes Genosida di Gaza Dibagikan dengan Konteks Keliru
[KLARIFIKASI] Video Purnawirawan Militer AS Protes Genosida di Gaza Dibagikan dengan Konteks Keliru
Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Tidak Benar Dokter Tirta Dapat Tawaran Jadi Menpora
INFOGRAFIK: Tidak Benar Dokter Tirta Dapat Tawaran Jadi Menpora
Hoaks atau Fakta
Cek Fakta Sepekan: Hoaks Anies Jadi Menko Polkam | Gibran Minta Sedekah untuk IKN
Cek Fakta Sepekan: Hoaks Anies Jadi Menko Polkam | Gibran Minta Sedekah untuk IKN
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Prabowo Terima Tawaran Migrasi 10 Juta WNI ke Jepang
[HOAKS] Prabowo Terima Tawaran Migrasi 10 Juta WNI ke Jepang
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Ferry Irwandi Tuduh TNI Dalang Kerusuhan
[HOAKS] Ferry Irwandi Tuduh TNI Dalang Kerusuhan
Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau