Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Rodrigo Duterte Ditangkap | Hubungan AS-Ukraina Membaik

Kompas.com - 17/03/2025, 05:31 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Kabar Dunia Sepekan untuk saat ini mencakup mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte ditangkap ICC, serta hubungan Amerika Serikat (AS) dan Ukraina semakin membaik.

Sementara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin mendesak pasukan Ukraina di
wilayah Kursk untuk menyerah.

Berikut adalah rangkuman Kabar Dunia Sepekan selama periode Senin (10/3/2025) hingga Minggu (16/3/2025).

Baca juga: Usai Serangan AS di Yaman, Houthi Bersumpah Hadapi Eskalasi dengan Eskalasi

1. Terkait Latihan Militer AS-Korsel, Korut: 1 Tembakan Tak Disengaja Bisa Picu Perang

Korea Utara pada Senin (10/3/2025) mengecam latihan militer gabungan antara Amerika Serikat (AS) dengan Korea Selatan sebagai tindakan provokatif.

Negara tertutup tersebut bahkan memperingatkan, jika ada satu tembakan tidak disengaja maka dapat memicu perang.

Hal itu mengacu beberapa hari yang lalu, Angkatan Udara Korea Selatan secara tidak sengaja menjatuhkan bom di wilayahnya sendiri.

Artikel selengkapnya bisa dibaca di sini.

2. Rodrigo Duterte Ditangkap, Apa yang Terjadi di Filipina?

Mantan Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, ditangkap oleh pihak kepolisian di Manila pada Selasa (11/3/2025).

Penangkapan ini dilakukan berdasarkan surat perintah dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) terkait tuduhan kejahatan terhadap kemanusiaan yang berhubungan dengan perang melawan narkoba yang dijalankannya.

Menurut laporan AFP, Duterte menghadapi dakwaan kejahatan terhadap kemanusiaan berupa pembunuhan.

Artikel selengkapnya bisa dibaca di sini.

Baca juga: Perundingan Gencatan Senjata Gaza Temui Jalan Buntu, Hamas Ingin Ini, Israel Ingin Itu

3. Geng Bersenjata Pakistan Serang Kereta di Terowongan, 35 Orang Disandera

Kereta Jaffar Express yang membawa sekitar 400 penumpang terjebak di dalam terowongan di Pakistan barat daya pada Selasa (11/3/2025).

Menurut otoritas setempat, orang-orang dari kelompok bersenjata telah menyerang kereta api tersebut dan menyandera sedikitnya 35 orang.

Kelompok separatis Tentara Pembebasan Baloch (BLA) mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Artikel selengkapnya bisa dibaca di sini.

Halaman:

Terkini Lainnya
Simpan 4 Jasad Bayinya di Rumah Kontrakan, Ibu AS Ditangkap Polisi
Simpan 4 Jasad Bayinya di Rumah Kontrakan, Ibu AS Ditangkap Polisi
Global
Ketika Padel Redup di Swedia, tapi Malah Meledak di Indonesia...
Ketika Padel Redup di Swedia, tapi Malah Meledak di Indonesia...
Global
Dimotori Gen Z, Berikut 5 Fakta Demo di Peru
Dimotori Gen Z, Berikut 5 Fakta Demo di Peru
Global
Trump Akan Temui Pemimpin Negara Mayoritas Muslim di Forum PBB Bahas Pascaperang di Gaza
Trump Akan Temui Pemimpin Negara Mayoritas Muslim di Forum PBB Bahas Pascaperang di Gaza
Global
Usai Akui Palestina, Negara Barat Tawarkan Bantuan untuk Pasien Gaza
Usai Akui Palestina, Negara Barat Tawarkan Bantuan untuk Pasien Gaza
Global
Mikrofon Prabowo Tiba-tiba Mati Saat Pidato di Sidang PBB, Kemlu RI Beri Klarifikasi
Mikrofon Prabowo Tiba-tiba Mati Saat Pidato di Sidang PBB, Kemlu RI Beri Klarifikasi
Global
Trump Siap Berpidato di Sidang Umum PBB, Dunia Soroti 'America First'
Trump Siap Berpidato di Sidang Umum PBB, Dunia Soroti "America First"
Global
Erdogan Ingin Beli Ratusan Boeing dan Jet Tempur AS, tapi Minta Komponen Diproduksi di Turkiye
Erdogan Ingin Beli Ratusan Boeing dan Jet Tempur AS, tapi Minta Komponen Diproduksi di Turkiye
Global
Pemerintah Italia Belum Akui Palestina, Puluhan Ribu Rakyat Demo
Pemerintah Italia Belum Akui Palestina, Puluhan Ribu Rakyat Demo
Global
Negara Dekat RI Diterjang Topan Dahsyat Ragasa, Ancaman Menjalar hingga ke China
Negara Dekat RI Diterjang Topan Dahsyat Ragasa, Ancaman Menjalar hingga ke China
Global
Bagaimana Masa Depan Palestina Usai Diakui Jadi Sebuah Negara?
Bagaimana Masa Depan Palestina Usai Diakui Jadi Sebuah Negara?
Global
Eks Presiden Filipina Duterte Didakwa atas Kejahatan Kemanusiaan dalam Perang Narkoba
Eks Presiden Filipina Duterte Didakwa atas Kejahatan Kemanusiaan dalam Perang Narkoba
Global
Inovasi Jepang: Kucing Jadi Kepala Stasiun, AI Jadi Pemimpin Parpol
Inovasi Jepang: Kucing Jadi Kepala Stasiun, AI Jadi Pemimpin Parpol
Global
Ini Negara yang Mengakui Palestina dan yang Masih Menolak
Ini Negara yang Mengakui Palestina dan yang Masih Menolak
Global
Skandal Eks Ibu Negara Korsel Kim Keon Hee Seret Pimpinan Gereja Unifikasi
Skandal Eks Ibu Negara Korsel Kim Keon Hee Seret Pimpinan Gereja Unifikasi
Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau