Akhirnya, Joko dan Noviyanti berjalan kaki kembali sambil menggendong jasad bayi menuju Masjid Agung SMB Jayo Wikramo.
Baca juga: Truk Dilarang Melintas Dalam Kota Palembang, Terminal Karya Jaya Jadi Kantong Parkir
Di masjid, keduanya bertemu seorang anggota polisi yang baru selesai melaksanakan salat. Polisi tersebut lalu mengantarkan mereka ke SPKT Polda Sumsel untuk meminta bantuan.
“Tadi bertemu ada bapak polisi di Masjid Agung mengantar kami ke sini (SPKT), kemudian langsung dibantu dimakamkan, alhamdulillah. Pikiran saya ini sudah harus hari itu juga dimakamkan pak, alangkah rasanya, lebih baik saya saja,” tutur Joko.
Kepala Siaga Regu 2 SPKT Polda Sumsel, AKP Sutiyoso, membenarkan pihaknya turun tangan membantu pasangan tunawisma tersebut atas dasar kemanusiaan.
“Ada anggota namanya Aipda Alimin dari Polsek Kertapati. Setelah dari sini kami bawa keluarga ini ke Rumah Sakit Bhayangkara,” kata Sutiyoso.
Selanjutnya, Sutiyoso bersama tiga anggota kepolisian lainnya membantu memakamkan jasad bayi Firli Saputri di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kamboja pada Sabtu sore.
“Karena mereka gelisah, hanya ingin anaknya dimakamkan. Kami kasihan dan prihatin kalau dibiarkan lama-lama,” ujarnya.
Sebagian Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Viral Jalan Kaki Gendong Jasad Bayinya Lalu Diusir Mertua, Joko dan Istri Kini Pulang ke Lampung
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini