WASHINGTON, KOMPAS.com - Otoritas di Negara Bagian Utah, Amerika Serikat (AS), mengungkapkan empat petunjuk kunci yang mengarah ke penangkapan Tyler Robinson, pembunuh politisi muda Charlie Kirk.
Tyler Robinson (22) ditangkap 33 jam setelah menembak mati Charlie Kirk, ketika korban berpidato di Utah Valley University, Rabu (10/9/2025).
Jaksa Wilayah Utah, Jeffrey Gray, dalam konferensi pers menyampaikan petunjuk-petunjuk yang membantu aparat menangkap Robinson. Berikut rinciannya, dikutip dari kantor berita AFP.
Baca juga: Sidang Tyler Robinson Pembunuh Charlie Kirk, Jaksa Tuntut Hukuman Mati
Penembakan Charlie Kirk terjadi pada 10 September 2025, saat korban menghadiri acara di area terbuka kampus Universitas Utah Valley.
Menurut Gray, polisi kampus mendengar suara tembakan yang diyakini berasal dari senapan.
Petugas itu kemudian menyisir area sekitar dan mencurigai atap bangunan yang berjarak sekitar 150 meter sebagai lokasi tembakan.
“Petugas menemukan jejak di kerikil yang menunjukkan seseorang pernah tengkurap di sana,” ujar Gray.
Rekaman CCTV kampus menguatkan dugaan tersebut. Kamera merekam seseorang berpakaian gelap di atap sekitar pukul 12.15 siang waktu setempat, waktu yang berdekatan dengan terjadinya penembakan.
"Posturnya mencurigakan. Ia berjalan dengan kaki kanan sedikit menekuk, yang mungkin menandakan ada senapan tersembunyi di celananya,” jelas Gray.
Sesaat setelah penembakan, kamera keamanan memperlihatkan Robinson turun dari atap dan meninggalkan lokasi dengan berjalan kaki.
Beberapa jam kemudian, aparat menemukan sebuah senapan dan teropong dibungkus handuk di hutan dekat kampus.
Senapan tersebut memuat satu peluru bekas dan tiga peluru hidup, masing-masing bertuliskan pesan-pesan seperti:
Hasil forensik menunjukkan DNA Robinson ditemukan di pelatuk senapan, selongsong peluru, dua peluru hidup, serta handuk pembungkus.
Baca juga: Pesan Ini Diduga Bocoran Tyler Robinson untuk Bunuh Charlie Kirk, Apa Isinya?