Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Petunjuk Kunci Penangkapan Tyler Robinson, Pembunuh Charlie Kirk

Kompas.com - 18/09/2025, 06:59 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON, KOMPAS.com - Otoritas di Negara Bagian Utah, Amerika Serikat (AS), mengungkapkan empat petunjuk kunci yang mengarah ke penangkapan Tyler Robinson, pembunuh politisi muda Charlie Kirk.

Tyler Robinson (22) ditangkap 33 jam setelah menembak mati Charlie Kirk, ketika korban berpidato di Utah Valley University, Rabu (10/9/2025).

Jaksa Wilayah Utah, Jeffrey Gray, dalam konferensi pers menyampaikan petunjuk-petunjuk yang membantu aparat menangkap Robinson. Berikut rinciannya, dikutip dari kantor berita AFP.

Baca juga: Sidang Tyler Robinson Pembunuh Charlie Kirk, Jaksa Tuntut Hukuman Mati

1. Suara tembakan dan jejak di kerikil

Penembakan Charlie Kirk terjadi pada 10 September 2025, saat korban menghadiri acara di area terbuka kampus Universitas Utah Valley.

Menurut Gray, polisi kampus mendengar suara tembakan yang diyakini berasal dari senapan.

Petugas itu kemudian menyisir area sekitar dan mencurigai atap bangunan yang berjarak sekitar 150 meter sebagai lokasi tembakan.

“Petugas menemukan jejak di kerikil yang menunjukkan seseorang pernah tengkurap di sana,” ujar Gray.

Rekaman CCTV kampus menguatkan dugaan tersebut. Kamera merekam seseorang berpakaian gelap di atap sekitar pukul 12.15 siang waktu setempat, waktu yang berdekatan dengan terjadinya penembakan.

2. Penampakan Tyler Robinson di CCTV

Kombinasi gambar yang dirilis oleh FBI pada 11 September 2025 ini menampilkan foto Tyler Robinson, orang yang dicurigai menembak mati politisi muda Charlie Kirk pada 10 September 2025, di Universitas Utah Valley di Orem, Utah, Amerika Serikat.FBI via AFP PHOTO Kombinasi gambar yang dirilis oleh FBI pada 11 September 2025 ini menampilkan foto Tyler Robinson, orang yang dicurigai menembak mati politisi muda Charlie Kirk pada 10 September 2025, di Universitas Utah Valley di Orem, Utah, Amerika Serikat.
Robinson tercatat masuk ke area kampus pukul 11.51 siang. Ia mengenakan kemeja hitam bergambar bendera Amerika, topi gelap, dan kacamata hitam besar.

"Posturnya mencurigakan. Ia berjalan dengan kaki kanan sedikit menekuk, yang mungkin menandakan ada senapan tersembunyi di celananya,” jelas Gray.

Sesaat setelah penembakan, kamera keamanan memperlihatkan Robinson turun dari atap dan meninggalkan lokasi dengan berjalan kaki.

Beberapa jam kemudian, aparat menemukan sebuah senapan dan teropong dibungkus handuk di hutan dekat kampus.

Senapan tersebut memuat satu peluru bekas dan tiga peluru hidup, masing-masing bertuliskan pesan-pesan seperti:

  • “Hei fasis, tangkap”.
  • Simbol panah yang diyakini mengacu ke cheat code video game.
  • Lirik lagu anti-fasis Bella Ciao.
  • “Jika kau membaca ini, kau gay, lmao”.

Hasil forensik menunjukkan DNA Robinson ditemukan di pelatuk senapan, selongsong peluru, dua peluru hidup, serta handuk pembungkus.

Baca juga: Pesan Ini Diduga Bocoran Tyler Robinson untuk Bunuh Charlie Kirk, Apa Isinya?

3. Kecurigaan orangtua Tyler Robinson

Tyler Robinson, tersangka penembakan politikus Amerika Serikat (AS) Charlie Kirk. Robinson dituntut hukuman mati dalam sidang pengadilan di Utah pada Selasa (16/9/2025).KANTOR GUBERNUR UTAH via CNN Tyler Robinson, tersangka penembakan politikus Amerika Serikat (AS) Charlie Kirk. Robinson dituntut hukuman mati dalam sidang pengadilan di Utah pada Selasa (16/9/2025).
Sehari setelah kejadian, ibu Robinson melihat berita yang menampilkan potongan gambar pelaku penembakan. Ia langsung merasa sosok tersebut mirip putranya.

Halaman:

Terkini Lainnya
Simpan 4 Jasad Bayinya di Rumah Kontrakan, Ibu AS Ditangkap Polisi
Simpan 4 Jasad Bayinya di Rumah Kontrakan, Ibu AS Ditangkap Polisi
Global
Ketika Padel Redup di Swedia, tapi Malah Meledak di Indonesia...
Ketika Padel Redup di Swedia, tapi Malah Meledak di Indonesia...
Global
Dimotori Gen Z, Berikut 5 Fakta Demo di Peru
Dimotori Gen Z, Berikut 5 Fakta Demo di Peru
Global
Trump Akan Temui Pemimpin Negara Mayoritas Muslim di Forum PBB Bahas Pascaperang di Gaza
Trump Akan Temui Pemimpin Negara Mayoritas Muslim di Forum PBB Bahas Pascaperang di Gaza
Global
Usai Akui Palestina, Negara Barat Tawarkan Bantuan untuk Pasien Gaza
Usai Akui Palestina, Negara Barat Tawarkan Bantuan untuk Pasien Gaza
Global
Mikrofon Prabowo Tiba-tiba Mati Saat Pidato di Sidang PBB, Kemlu RI Beri Klarifikasi
Mikrofon Prabowo Tiba-tiba Mati Saat Pidato di Sidang PBB, Kemlu RI Beri Klarifikasi
Global
Trump Siap Berpidato di Sidang Umum PBB, Dunia Soroti 'America First'
Trump Siap Berpidato di Sidang Umum PBB, Dunia Soroti "America First"
Global
Erdogan Ingin Beli Ratusan Boeing dan Jet Tempur AS, tapi Minta Komponen Diproduksi di Turkiye
Erdogan Ingin Beli Ratusan Boeing dan Jet Tempur AS, tapi Minta Komponen Diproduksi di Turkiye
Global
Pemerintah Italia Belum Akui Palestina, Puluhan Ribu Rakyat Demo
Pemerintah Italia Belum Akui Palestina, Puluhan Ribu Rakyat Demo
Global
Negara Dekat RI Diterjang Topan Dahsyat Ragasa, Ancaman Menjalar hingga ke China
Negara Dekat RI Diterjang Topan Dahsyat Ragasa, Ancaman Menjalar hingga ke China
Global
Bagaimana Masa Depan Palestina Usai Diakui Jadi Sebuah Negara?
Bagaimana Masa Depan Palestina Usai Diakui Jadi Sebuah Negara?
Global
Eks Presiden Filipina Duterte Didakwa atas Kejahatan Kemanusiaan dalam Perang Narkoba
Eks Presiden Filipina Duterte Didakwa atas Kejahatan Kemanusiaan dalam Perang Narkoba
Global
Inovasi Jepang: Kucing Jadi Kepala Stasiun, AI Jadi Pemimpin Parpol
Inovasi Jepang: Kucing Jadi Kepala Stasiun, AI Jadi Pemimpin Parpol
Global
Ini Negara yang Mengakui Palestina dan yang Masih Menolak
Ini Negara yang Mengakui Palestina dan yang Masih Menolak
Global
Skandal Eks Ibu Negara Korsel Kim Keon Hee Seret Pimpinan Gereja Unifikasi
Skandal Eks Ibu Negara Korsel Kim Keon Hee Seret Pimpinan Gereja Unifikasi
Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau