Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Keunggulan Jet Tempur KAAN Turkiye yang Baru Dibeli Indonesia, 1 Unit Rp 3,3 Triliun

Kompas.com - 12/06/2025, 07:59 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber

ANKARA, KOMPAS.com - Turkiye resmi mengumumkan kontrak pembelian 48 unit jet tempur generasi kelima KAAN buatan Turkish Aerospace Industries (TAI) ke Indonesia, dengan nilai mencapai 10 miliar dollar AS atau sekitar Rp 164 triliun.

Pengumuman tersebut disampaikan Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan melalui media sosial X, Rabu (11/6/2025).

Kesepakatan ini bukan sekadar transaksi militer biasa. Kontrak KAAN menjadi ekspor pertahanan terbesar dalam sejarah Turkiye, sekaligus menjadi sinyal strategis Indonesia untuk mendiversifikasi sumber alutsista di luar dominasi negara-negara Barat.

Baca juga: Indonesia Beli Jet Tempur Kaan Rp 162 Triliun, Turkiye Pecah Rekor

Dikutip dari Army Recognition, jet tempur KAAN dikembangkan Turkiye untuk menggantikan F-16 dan dirancang sebagai pesaing langsung jet canggih seperti F-35 Lightning II buatan Amerika Serikat, dan J-20 Mighty Dragon dari China.

Berikut adalah lima keunggulan utama jet tempur KAAN.

1. Kemampuan siluman dan sensor mutakhir

Salah satu daya tarik utama KAAN terletak pada teknologi siluman (stealth) yang dimilikinya.

Desain pesawat dirancang untuk mengurangi jejak radar, memungkinkan jet ini melakukan misi tanpa mudah terdeteksi musuh.

Tidak hanya itu, KAAN juga dibekali dengan radar AESA (Active Electronically Scanned Array) serta sensor inframerah canggih yang dapat mendeteksi sasaran dari jarak jauh secara akurat.

Kombinasi sistem sensor ini disebut sebagai fusi sensor, memungkinkan pilot untuk mendapatkan gambaran situasional secara menyeluruh dan real-time di medan tempur.

Jet tempur Kaan buatan Turkiye. Presiden Recep Tayyip Erdogan pada Rabu (11/6/2025) mengumumkan pembelian 48 unit jet tempur ini oleh Indonesia.TURKISH AEROSPACE INDUSTRIES via ARMY RECOGNITION Jet tempur Kaan buatan Turkiye. Presiden Recep Tayyip Erdogan pada Rabu (11/6/2025) mengumumkan pembelian 48 unit jet tempur ini oleh Indonesia.
2. Integrasi AI dan kolaborasi dengan drone tempur

KAAN merupakan jet tempur masa depan yang telah dirancang modular dan terbuka untuk berbagai integrasi teknologi mutakhir.

Salah satu fitur unggulannya adalah kemampuan beroperasi dengan bantuan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI), serta dapat berkolaborasi dengan drone tempur otonom.

Kemampuan ini sejalan dengan tren sistem tempur udara generasi berikutnya, yang menekankan pada efisiensi, kecerdasan sistem, dan koordinasi lintas platform.

Dalam kondisi pertempuran modern, kolaborasi antara jet tempur dan drone memberikan fleksibilitas serta peningkatan daya gempur tanpa menambah risiko terhadap pilot.

3. Performa tempur tinggi dan jangkauan luas

Secara performa, KAAN dibekali dua mesin yang memungkinkannya terbang dengan kecepatan Mach 1,8 atau hampir dua kali kecepatan suara.

Selain itu, jet ini memiliki radius tempur hingga 600 mil laut (sekitar 1.100 kilometer), cukup untuk menjangkau wilayah strategis di kawasan Indo-Pasifik.

Halaman:

Terkini Lainnya
Simpan 4 Jasad Bayinya di Rumah Kontrakan, Ibu AS Ditangkap Polisi
Simpan 4 Jasad Bayinya di Rumah Kontrakan, Ibu AS Ditangkap Polisi
Global
Ketika Padel Redup di Swedia, tapi Malah Meledak di Indonesia...
Ketika Padel Redup di Swedia, tapi Malah Meledak di Indonesia...
Global
Dimotori Gen Z, Berikut 5 Fakta Demo di Peru
Dimotori Gen Z, Berikut 5 Fakta Demo di Peru
Global
Trump Akan Temui Pemimpin Negara Mayoritas Muslim di Forum PBB Bahas Pascaperang di Gaza
Trump Akan Temui Pemimpin Negara Mayoritas Muslim di Forum PBB Bahas Pascaperang di Gaza
Global
Usai Akui Palestina, Negara Barat Tawarkan Bantuan untuk Pasien Gaza
Usai Akui Palestina, Negara Barat Tawarkan Bantuan untuk Pasien Gaza
Global
Mikrofon Prabowo Tiba-tiba Mati Saat Pidato di Sidang PBB, Kemlu RI Beri Klarifikasi
Mikrofon Prabowo Tiba-tiba Mati Saat Pidato di Sidang PBB, Kemlu RI Beri Klarifikasi
Global
Trump Siap Berpidato di Sidang Umum PBB, Dunia Soroti 'America First'
Trump Siap Berpidato di Sidang Umum PBB, Dunia Soroti "America First"
Global
Erdogan Ingin Beli Ratusan Boeing dan Jet Tempur AS, tapi Minta Komponen Diproduksi di Turkiye
Erdogan Ingin Beli Ratusan Boeing dan Jet Tempur AS, tapi Minta Komponen Diproduksi di Turkiye
Global
Pemerintah Italia Belum Akui Palestina, Puluhan Ribu Rakyat Demo
Pemerintah Italia Belum Akui Palestina, Puluhan Ribu Rakyat Demo
Global
Negara Dekat RI Diterjang Topan Dahsyat Ragasa, Ancaman Menjalar hingga ke China
Negara Dekat RI Diterjang Topan Dahsyat Ragasa, Ancaman Menjalar hingga ke China
Global
Bagaimana Masa Depan Palestina Usai Diakui Jadi Sebuah Negara?
Bagaimana Masa Depan Palestina Usai Diakui Jadi Sebuah Negara?
Global
Eks Presiden Filipina Duterte Didakwa atas Kejahatan Kemanusiaan dalam Perang Narkoba
Eks Presiden Filipina Duterte Didakwa atas Kejahatan Kemanusiaan dalam Perang Narkoba
Global
Inovasi Jepang: Kucing Jadi Kepala Stasiun, AI Jadi Pemimpin Parpol
Inovasi Jepang: Kucing Jadi Kepala Stasiun, AI Jadi Pemimpin Parpol
Global
Ini Negara yang Mengakui Palestina dan yang Masih Menolak
Ini Negara yang Mengakui Palestina dan yang Masih Menolak
Global
Skandal Eks Ibu Negara Korsel Kim Keon Hee Seret Pimpinan Gereja Unifikasi
Skandal Eks Ibu Negara Korsel Kim Keon Hee Seret Pimpinan Gereja Unifikasi
Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau