Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amankah Menggunakan Wajan Antilengket yang Tergores? Ini Kata Ahli

Kompas.com - 20/09/2025, 18:00 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Wajan antilengket menjadi salah satu perlengkapan dapur paling populer karena kemudahan penggunaannya. 

Namun, masalah muncul ketika lapisan antilengketnya mulai tergores. Banyak dari kita yang bertanya-tanya, apakah wajan antilengket yang tergores masih aman digunakan atau justru berpotensi membahayakan kesehatan? 

Untuk menjawabnya, perlu memahami terlebih dahulu tentang bahan pembuat lapisan antilengket dan risiko yang mungkin muncul.

Baca juga: 7 Cara Merawat Wajan Antilengket agar Tidak Terkelupas dan Awet

Apa itu lapisan antilengket?

Lapisan anti lengket biasanya dibuat menggunakan bahan kimia yang dikenal sebagai PFAS (per- dan polyfluoroalkyl substances). 

Salah satu bentuk yang paling umum adalah politetrafluoroetilena (PTFE), yang lebih dikenal dengan merek dagang Teflon. 

PFAS memiliki sifat “bahan kimia abadi”, artinya sulit terurai di lingkungan dan bisa bertahan bertahun-tahun. Selain PTFE, beberapa PFAS lain yang pernah digunakan adalah PFOA dan PFOS. 

Kedua bahan tersebut telah dihentikan penggunaannya sejak tahun 2015 karena dianggap berisiko bagi kesehatan manusia dan lingkungan. 

Baca juga: Stop Gunakan Spatula Logam pada Wajan Antilengket, Ini Bahayanya!

Namun, meski wajan modern mengklaim bebas PFOA atau PFOS, tetap penting memahami bahwa risiko dari PFAS lain masih ada.

Oleh karena itu, Katie Pelch, ilmuwan dari Natural Resources Defense Council (NRDC), menyarankan untuk selalu berhati-hati saat membeli wajan baru.

“Jika ingin membeli wajan baru, hindari PTFE atau produk yang mencantumkan kata ‘fluoro’ pada labelnya karena kemungkinan besar mengandung PFAS," kata Katie, dikutip dari Simply Recipes.

Risiko memasak dengan wajan antilengket 

Ada dua kondisi yang membuat penggunaan wajan antilengket berpotensi berisiko, yakni:

Baca juga: Catat Ini Usia Aman Penggunaan Wajan Antilengket, Jangan Sampai Rusak!

Wajan yang terlalu panas

Memanaskan wajan antilengket dalam kondisi kosong dapat melepaskan gas dan partikel beracun. Penelitian menunjukkan bahwa uap dari wajan anti lengket panas bisa berdampak pada manusia. 

Paparan jangka panjang terhadap PFAS dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan, termasuk gangguan hati, tekanan darah tinggi, dan beberapa jenis kanker. 

Centers for Disease Control and Prevention (CDC) serta Environmental Protection Agency (EPA) menegaskan bahwa paparan PFAS pada kadar tertentu dapat berisiko bagi kesehatan, meski efek paparan rendah masih belum sepenuhnya diketahui.

Untuk itu, wajan anti lengket modern biasanya dilengkapi peringatan agar tidak dipanaskan melebihi 260°C, sebagai batas aman untuk mencegah pelepasan zat berbahaya.

Baca juga: 5 Makanan yang Paling Cocok Dimasak di Wajan Antilengket

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau