Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asal Usul Alkohol Oplosan yang Tewaskan 5 Pemuda di Mamuju, Diduga Limbah BPOM Manado

Kompas.com - 22/09/2025, 15:15 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com – Kasus miras oplosan kembali menelan korban jiwa. Sebanyak lima pemuda di Kecamatan Papalang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, meninggal dunia usai menenggak minuman keras oplosan.

Sementara itu, 17 orang lainnya masih menjalani perawatan intensif di sejumlah rumah sakit.

Polisi mengungkap, miras oplosan yang dikonsumsi para korban ternyata berasal dari alkohol kedaluwarsa yang seharusnya dimusnahkan.

Cairan tersebut diketahui merupakan limbah yang dibawa dari Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Manado.

Kronologi Bermula dari Limbah BPOM Manado

Kasi Humas Polresta Mamuju, Ipda Herman Basir, menjelaskan bahwa kasus ini bermula saat dua sopir angkutan limbah berinisial MD (40) dan RJ membawa muatan dari BPOM Manado menuju Mamuju.

“Muatan tersebut berupa makanan ringan dan 15 jeriken alkohol yang sudah kedaluwarsa. Cairan ini berbahaya karena sudah kadaluarsa. Seharusnya dibawa ke gudang pemusnahan limbah di Papalang, Mamuju,” kata Herman, Minggu (21/9/2025).

Namun, sebelum sampai ke lokasi pemusnahan, MD sempat singgah di rumahnya di wilayah Papalang.

Baca juga: Polisi Buru 2 Pelaku Pemberi Miras Oplosan Tewaskan 4 Warga di Mamuju

Saat beristirahat, sejumlah pemuda mendatanginya dan menanyakan apakah ia membawa minuman beralkohol khas Manado, yakni Cap Tikus (CT).

“Awalnya pelaku sempat bilang tidak bisa pastikan itu CT atau bukan. Namun karena cairannya jernih, dia tetap memberikan sekitar dua liter kepada para pemuda tersebut,” ujar Herman.

Alkohol Kedaluwarsa Disangka Cap Tikus

Para pemuda itu kemudian mencampur cairan tersebut dengan minuman energi bubuk seperti Kuku Bima dan Hemaviton sebelum dikonsumsi bersama-sama. Tak lama, kelompok lain ikut datang dan juga meminta cairan yang sama.

MD kembali memberikan sekitar dua liter. Permintaan terus berlanjut hingga keesokan paginya. Karena khawatir persediaan habis, MD akhirnya membawa sisa muatan ke gudang pemusnahan pada Jumat (19/9/2025) siang.

Namun, Jumat sore sekitar pukul 17.00 WITA, para pemuda yang telah mengonsumsi cairan tersebut mulai mengalami gejala keracunan, seperti pusing, mual, muntah, hingga sesak napas.

“Mereka awalnya ditangani di Puskesmas Tokore, namun karena jumlah pasien banyak, sebagian dirujuk ke RS Mitra Manakarra, RSUD Mamuju, RS Bhayangkara, dan Rumah Sakit Regional Sulbar,” kata Herman.

Keesokan harinya, Sabtu pagi sekitar pukul 10.00 WITA, korban pertama bernama Jayadi (17) meninggal dunia. Menyusul kemudian Arifudin pada malam harinya.

Baca juga: Pesta Miras Oplosan di Mamuju Tewaskan 4 Orang, 12 Dirawat di RS

Total ada lima korban tewas akibat keracunan alkohol kadaluwarsa tersebut, yakni Jayadi (17), Marjiadi (24), Aswin (21), Riadin (19), dan Arifudin.

Halaman:


Terkini Lainnya
Kisah Pilu Bocah Perempuan Tewas Membusuk di Kamar Kos Penjaringan
Kisah Pilu Bocah Perempuan Tewas Membusuk di Kamar Kos Penjaringan
Banten
Kasus Keracunan MBG, DPR Desak Investigasi Transparan Libatkan Publik
Kasus Keracunan MBG, DPR Desak Investigasi Transparan Libatkan Publik
Banten
Anggito Abimanyu Jadi Ketua DK LPS 2025-2030, Ini Profilnya
Anggito Abimanyu Jadi Ketua DK LPS 2025-2030, Ini Profilnya
Jawa Timur
7 Fakta Polemik Surat Perjanjian Program Makan Bergizi Gratis di Sleman
7 Fakta Polemik Surat Perjanjian Program Makan Bergizi Gratis di Sleman
Jawa Tengah
Nadiem Makarim Lawan Status Tersangka Korupsi Chromebook Rp 1,98 T Lewat Praperadilan
Nadiem Makarim Lawan Status Tersangka Korupsi Chromebook Rp 1,98 T Lewat Praperadilan
Kalimantan Timur
Warga Resah Desa di Bogor Terancam Dilelang, Dedi Mulyadi: Besok Saya ke Sana
Warga Resah Desa di Bogor Terancam Dilelang, Dedi Mulyadi: Besok Saya ke Sana
Jawa Barat
Marak Keracunan MBG, BGN: Hanya Sebagian Kecil Anak yang Trauma, Sebagian Besar Ingin Dilanjutkan
Marak Keracunan MBG, BGN: Hanya Sebagian Kecil Anak yang Trauma, Sebagian Besar Ingin Dilanjutkan
Jawa Tengah
Program MBG, Janji Pembentukan Tim Investigasi, dan 5.000 Siswa yang Keracunan
Program MBG, Janji Pembentukan Tim Investigasi, dan 5.000 Siswa yang Keracunan
Jawa Barat
Isi Menu Tidak Layak, DPRD Banyumas Stop Sementara Pengelola Dapur MBG Gununglurah
Isi Menu Tidak Layak, DPRD Banyumas Stop Sementara Pengelola Dapur MBG Gununglurah
Jawa Tengah
Mahfud MD Ngaku Ditawari Jabatan Menko Polkam oleh Jenderal Senior, Begini Responsnya
Mahfud MD Ngaku Ditawari Jabatan Menko Polkam oleh Jenderal Senior, Begini Responsnya
Jawa Tengah
Uji Lab Kasus Keracunan MBG Sukabumi: Ada Jamur di Buah, Bakteri di Lauk Siswa
Uji Lab Kasus Keracunan MBG Sukabumi: Ada Jamur di Buah, Bakteri di Lauk Siswa
Jawa Barat
Kasus Korupsi Laptop Chromebook, Jurist Tan Buron, Polri Ajukan Red Notice ke Interpol
Kasus Korupsi Laptop Chromebook, Jurist Tan Buron, Polri Ajukan Red Notice ke Interpol
Jawa Timur
BP Tapera Buka Lowongan 2025: Cek Formasi, Syarat, dan Cara Daftar 
BP Tapera Buka Lowongan 2025: Cek Formasi, Syarat, dan Cara Daftar 
Sulawesi Selatan
Orangtua Minta MBG Jadi Bantuan Uang, BGN Tegas Menolak: Fokus Intervensi Gizi
Orangtua Minta MBG Jadi Bantuan Uang, BGN Tegas Menolak: Fokus Intervensi Gizi
Jawa Barat
352 Siswa di Bandung Barat Keracunan MBG, Pemkab akan Tetapkan KLB
352 Siswa di Bandung Barat Keracunan MBG, Pemkab akan Tetapkan KLB
Jawa Barat
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau