Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ASN di Bandung Gelapkan Pajak Air Tanah Rp 321 Juta, Kepala Bapenda: Jangan Titip Pajak

Kompas.com - 23/09/2025, 13:30 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com – Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bandung berinisial MI diberhentikan secara tidak hormat setelah terbukti menggelapkan pajak.

Tak tanggung-tanggung, nilai uang yang ditilap mencapai Rp 321 juta dari setoran pajak air tanah dan tanah pada Juni, Agustus, serta September 2024.

Selain dipecat, MI juga harus berhadapan dengan proses hukum. Kasus ini menjadi perhatian serius Bapenda, yang kini memperketat sistem pengawasan agar peristiwa serupa tidak terulang.

Kepala Bapenda Kota Bandung, Gun Gun Sumaryana, menegaskan pihaknya akan melakukan evaluasi rutin dan meningkatkan kedisiplinan pegawai.

"Setiap bidang harus mengingatkan anggotanya. Kami akan lebih intensif dalam pengawasan," kata Gun Gun, Minggu (21/9/2025).

Sebagai langkah pencegahan, Bapenda Bandung sudah menyiapkan layanan pembayaran pajak online lewat aplikasi E-Satria. Melalui aplikasi ini, masyarakat dapat mendaftar, melaporkan, sekaligus membayar pajak tanpa harus bertatap muka dengan petugas.

Baca juga: Pajak Tahunan Daihatsu Ayla 2023: Hanya Rp 2 Jutaan

"Pembayaran bisa online, jadi lebih aman dan transparan," ujarnya.

Gun Gun menambahkan, kewajiban membayar pajak tetap melekat pada wajib pajak meski ada kasus penggelapan yang dilakukan oknum pegawai.

"Oknum itu sudah mengaku, dana yang diterima adalah tanggungjawab pribadi. Artinya, WP tetap harus melunasi kewajibannya ke kas daerah," jelasnya.

Ia juga mengimbau masyarakat agar tidak menitipkan pembayaran pajak kepada siapa pun, mengingat Pemkot Bandung telah menyediakan jalur resmi yang mudah diakses.

"Jangan pernah menitipkan pembayaran pajak. Gunakan kanal resmi yang sudah kami sediakan," tegas Gun Gun.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Ada ASN Tilap Duit Pajak Rp 321 Juta, Bapenda Kota Bandung Ketatkan Pengawasan

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Korupsi Haji Rp 1 Triliun: KPK Usut Dugaan Jual-Beli Kuota oleh Biro Perjalanan
Korupsi Haji Rp 1 Triliun: KPK Usut Dugaan Jual-Beli Kuota oleh Biro Perjalanan
Kalimantan Timur
Keracunan Massal di Bandung Barat, Ayam Diduga Basi, Berbau, dan Masih Ada Bulu
Keracunan Massal di Bandung Barat, Ayam Diduga Basi, Berbau, dan Masih Ada Bulu
Jawa Barat
Kisah Pilu Bocah Perempuan Tewas Membusuk di Kamar Kos Penjaringan
Kisah Pilu Bocah Perempuan Tewas Membusuk di Kamar Kos Penjaringan
Banten
Kasus Keracunan MBG, DPR Desak Investigasi Transparan Libatkan Publik
Kasus Keracunan MBG, DPR Desak Investigasi Transparan Libatkan Publik
Banten
Anggito Abimanyu Jadi Ketua DK LPS 2025-2030, Ini Profilnya
Anggito Abimanyu Jadi Ketua DK LPS 2025-2030, Ini Profilnya
Jawa Timur
7 Fakta Polemik Surat Perjanjian Program Makan Bergizi Gratis di Sleman
7 Fakta Polemik Surat Perjanjian Program Makan Bergizi Gratis di Sleman
Jawa Tengah
Nadiem Makarim Lawan Status Tersangka Korupsi Chromebook Rp 1,98 T Lewat Praperadilan
Nadiem Makarim Lawan Status Tersangka Korupsi Chromebook Rp 1,98 T Lewat Praperadilan
Kalimantan Timur
Warga Resah Desa di Bogor Terancam Dilelang, Dedi Mulyadi: Besok Saya ke Sana
Warga Resah Desa di Bogor Terancam Dilelang, Dedi Mulyadi: Besok Saya ke Sana
Jawa Barat
Marak Keracunan MBG, BGN: Hanya Sebagian Kecil Anak yang Trauma, Sebagian Besar Ingin Dilanjutkan
Marak Keracunan MBG, BGN: Hanya Sebagian Kecil Anak yang Trauma, Sebagian Besar Ingin Dilanjutkan
Jawa Tengah
Program MBG, Janji Pembentukan Tim Investigasi, dan 5.000 Siswa yang Keracunan
Program MBG, Janji Pembentukan Tim Investigasi, dan 5.000 Siswa yang Keracunan
Jawa Barat
Isi Menu Tidak Layak, DPRD Banyumas Stop Sementara Pengelola Dapur MBG Gununglurah
Isi Menu Tidak Layak, DPRD Banyumas Stop Sementara Pengelola Dapur MBG Gununglurah
Jawa Tengah
Mahfud MD Ngaku Ditawari Jabatan Menko Polkam oleh Jenderal Senior, Begini Responsnya
Mahfud MD Ngaku Ditawari Jabatan Menko Polkam oleh Jenderal Senior, Begini Responsnya
Jawa Tengah
Uji Lab Kasus Keracunan MBG Sukabumi: Ada Jamur di Buah, Bakteri di Lauk Siswa
Uji Lab Kasus Keracunan MBG Sukabumi: Ada Jamur di Buah, Bakteri di Lauk Siswa
Jawa Barat
Kasus Korupsi Laptop Chromebook, Jurist Tan Buron, Polri Ajukan Red Notice ke Interpol
Kasus Korupsi Laptop Chromebook, Jurist Tan Buron, Polri Ajukan Red Notice ke Interpol
Jawa Timur
BP Tapera Buka Lowongan 2025: Cek Formasi, Syarat, dan Cara Daftar 
BP Tapera Buka Lowongan 2025: Cek Formasi, Syarat, dan Cara Daftar 
Sulawesi Selatan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau