Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baru 20 Meter Curi ATM, Pria Belanda Ditangkap Polisi Thailand

Kompas.com - 22/09/2025, 21:46 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

BANGKOK, KOMPAS.com - Polisi Thailand menangkap seorang pria asal Belanda karena mencuri mesin ATM di distrik Muang, pada Minggu (21/9/2025) pagi waktu setempat.

Kepala Kepolisian Ban Ped, Pol Col Pakpoom Decharuangsin, mengatakan pria beridentitas Sijtse itu ditangkap saat bersembunyi di pinggir jalan dekat mesin ATM curian dan mobil pikap di Jalan Maliwan, tambon Ban Thum.

Mesin ATM milik Siam Commercial Bank ditemukan dalam kondisi terikat rantai besar yang disambungkan ke mobil pikap.

Baca juga: Cegah Penipuan, Kota di Jepang Larang Lansia Pakai ATM Sambil Telepon

ATM tersebut diduga diseret dari sebuah toko sejauh sekitar 20 meter, seperti yang dilansir dari Bangkok Post pada Minggu (21/9/2025).

Menurut keterangan polisi, Sijtse telah tinggal di Thailand selama enam tahun.

Sebelum mencuri mesin ATM, ia diketahui memberikan uang sebesar 10 juta baht (sekitar Rp 5,2 miliar) kepada istrinya yang berusia 37 tahun untuk membuka rumah makan di Jalan Pracha Samran, distrik Muang.

Baca juga: Kepanikan Warga Spanyol-Portugal Saat Mati Listrik Total, ATM hingga RS Lumpuh

Kemudian, ia sempat berselisih mengenai masalah keuangan dengan istrinya.

Kepada istrinya, ia mengatakan akan menemui seorang teman di provinsi Nong Khai.

Namun, Pol Col Pakpoom mengatakan, “Istri tidak ada hubungannya dengan kejadian ini.”

“Kendaraan yang digunakan dalam kasus ini milik seorang kerabat dan penggunaannya dipakai bersama dalam keluarga. Pria asing itu menggunakannya untuk melakukan kejahatan,” jelas Pol Col Pakpoom lebih lanjut.

Polisi saat ini masih menyelidiki lebih lanjut kemungkinan adanya komplotan lain yang terlibat dalam pencurian mesin ATM.

Baca juga: Pencuri Ledakkan ATM dengan Tabung Gas, Bawa Kabur Uang Rp 913 Juta

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini


Terkini Lainnya
Ketika Padel Redup di Swedia, tapi Malah Meledak di Indonesia...
Ketika Padel Redup di Swedia, tapi Malah Meledak di Indonesia...
Global
Dimotori Gen Z, Berikut 5 Fakta Demo di Peru
Dimotori Gen Z, Berikut 5 Fakta Demo di Peru
Global
Trump Akan Temui Pemimpin Negara Mayoritas Muslim di Forum PBB Bahas Pascaperang di Gaza
Trump Akan Temui Pemimpin Negara Mayoritas Muslim di Forum PBB Bahas Pascaperang di Gaza
Global
Usai Akui Palestina, Negara Barat Tawarkan Bantuan untuk Pasien Gaza
Usai Akui Palestina, Negara Barat Tawarkan Bantuan untuk Pasien Gaza
Global
Mikrofon Prabowo Tiba-tiba Mati Saat Pidato di Sidang PBB, Kemlu RI Beri Klarifikasi
Mikrofon Prabowo Tiba-tiba Mati Saat Pidato di Sidang PBB, Kemlu RI Beri Klarifikasi
Global
Trump Siap Berpidato di Sidang Umum PBB, Dunia Soroti 'America First'
Trump Siap Berpidato di Sidang Umum PBB, Dunia Soroti "America First"
Global
Erdogan Ingin Beli Ratusan Boeing dan Jet Tempur AS, tapi Minta Komponen Diproduksi di Turkiye
Erdogan Ingin Beli Ratusan Boeing dan Jet Tempur AS, tapi Minta Komponen Diproduksi di Turkiye
Global
Pemerintah Italia Belum Akui Palestina, Puluhan Ribu Rakyat Demo
Pemerintah Italia Belum Akui Palestina, Puluhan Ribu Rakyat Demo
Global
Negara Dekat RI Diterjang Topan Dahsyat Ragasa, Ancaman Menjalar hingga ke China
Negara Dekat RI Diterjang Topan Dahsyat Ragasa, Ancaman Menjalar hingga ke China
Global
Bagaimana Masa Depan Palestina Usai Diakui Jadi Sebuah Negara?
Bagaimana Masa Depan Palestina Usai Diakui Jadi Sebuah Negara?
Global
Eks Presiden Filipina Duterte Didakwa atas Kejahatan Kemanusiaan dalam Perang Narkoba
Eks Presiden Filipina Duterte Didakwa atas Kejahatan Kemanusiaan dalam Perang Narkoba
Global
Inovasi Jepang: Kucing Jadi Kepala Stasiun, AI Jadi Pemimpin Parpol
Inovasi Jepang: Kucing Jadi Kepala Stasiun, AI Jadi Pemimpin Parpol
Global
Ini Negara yang Mengakui Palestina dan yang Masih Menolak
Ini Negara yang Mengakui Palestina dan yang Masih Menolak
Global
Skandal Eks Ibu Negara Korsel Kim Keon Hee Seret Pimpinan Gereja Unifikasi
Skandal Eks Ibu Negara Korsel Kim Keon Hee Seret Pimpinan Gereja Unifikasi
Global
Dari 1988-2025, Begini Sejarah Panjang Pengakuan Negara Palestina
Dari 1988-2025, Begini Sejarah Panjang Pengakuan Negara Palestina
Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau