Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Respons PM Israel Benjamin Netanyahu Usai Banyak Negara Akui Negara Palestina

Kompas.com - 23/09/2025, 13:15 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Beberapa negara Eropa mengumumkan pengakuan terhadap negara Palestina dalam sebuah pertemuan di Majelis Umum PBB pada Senin (22/9/2025).

Negara-negara itu adalah Perancis, Belgia, Monako, Luksemburg, dan Malta. Sementara itu, Inggris, Kanada, Australia, dan Portugal sudah lebih dulu mengakui Palestina pada Minggu (21/9/2025).

Pengumuman ini muncul di tengah krisis kemanusiaan di Jalur Gaza yang terus memburuk.

Sementara itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memberikan respons kepada negara-negara yang secara resmi mengakui negara Palestina.

Lantas, apa pernyataan yang disampaikan Netanyahu?

Baca juga: Inggris Akui Palestina, Ini Jejak Sejarahnya dari Balfour hingga 2025


Respons Netanyahu usai banyak negara akui negara Palestina

Dalam sebuah pernyataan video, Netanyahu menyebut pembentukan negara Palestina akan membahayakan kelangsungan hidup Israel.

Ia juga menggambarkan pengakuan tersebut sebagai "hadiah besar bagi terorisme".

Selain itu, Netanyahu berjanji menentang upaya negara-negara tersebut dalam pidatonya di Sidang Umum PBB pekan ini.

"Saya punya pesan yang jelas bagi para pemimpin yang mengakui negara Palestina setelah pembantaian mengerikan pada 7 Oktober: Anda memberikan imbalan besar pada terorisme. Saya juga memiliki pesan lain untuk Anda: Hal itu tidak akan terjadi. Tidak akan ada negara Palestina di sebelah barat Sungai Yordan," kata Netanyahu, Senin (22/9/2025).

"Selama bertahun-tahun, saya telah mencegah berdirinya negara teroris ini di tengah tekanan besar, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Kami melakukannya dengan keteguhan, dan kami melakukannya dengan kebijaksanaan politik. Kami telah menggandakan permukiman Yahudi di Yudea dan Samaria (Tepi Barat) dan kami akan terus melanjutkan jalur ini," sambungnya.

Sementara itu, Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas mengatakan, pengakuan hak rakyat Palestina untuk menentukan nasib sendiri, kebebasan, dan kemerdekaan akan membuka jalan bagi pelaksanaan solusi dua negara.

Ia mengeklaim hal itu akan memungkinkan negara Palestina hidup berdampingan dengan Israel dalam keamanan, kedamaian, dan hubungan bertetangga yang baik, dikutip dari NHK Senin.

Abbas menambahkan, prioritas saat ini termasuk mencapai gencatan senjata di Jalur Gaza, mengizinkan bantuan kemanusiaan masuk ke daerah kantong itu, menarik sepenuhnya pasukan Israel dari daerah itu, dan mengakhiri aktivitas permukiman Israel di Tepi Barat.

Baca juga: Saat Ratusan Prajurit Israel Menolak Menyerang Gaza, Mengapa?

75 persen negara telah mengakui Palestina

Saat ini, Palestina telah diakui oleh sekitar 75 persen dari 193 negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dikutip dari Euro News, Senin.

Di PBB, Palestina berstatus "negara pengamat tetap", yang berarti bisa berpartisipasi dalam berbagai sidang, namun tidak memiliki hak suara.

Halaman:


Terkini Lainnya
5 Fakta Kasus Keracunan MBG di Bandung Barat
5 Fakta Kasus Keracunan MBG di Bandung Barat
Tren
Wilayah Ini Berpotensi Hujan dan Angin Kencang Selama Sepekan ke Depan
Wilayah Ini Berpotensi Hujan dan Angin Kencang Selama Sepekan ke Depan
Tren
Topan Super Ragasa Hantam Kuat Filipina, Kini Ancam Hong Kong dan China
Topan Super Ragasa Hantam Kuat Filipina, Kini Ancam Hong Kong dan China
Tren
Bukan Disabotase, Ini Penyebab Mikrofon Tiba-tiba Mati Saat Prabowo Pidato di PBB
Bukan Disabotase, Ini Penyebab Mikrofon Tiba-tiba Mati Saat Prabowo Pidato di PBB
Tren
Terlalu Sering Sikat Gigi Justru Bisa Bikin Gigi Rusak? Ini Penjelasan Dokter
Terlalu Sering Sikat Gigi Justru Bisa Bikin Gigi Rusak? Ini Penjelasan Dokter
Tren
Kata Media Asing soal Pidato Prabowo Bela Palestina di PBB, Singgung Genosida dan Israel
Kata Media Asing soal Pidato Prabowo Bela Palestina di PBB, Singgung Genosida dan Israel
Tren
Benarkah Tekanan Darah 120/80 MmHg Bukan Lagi Normal? Ini Penjelasan Dokter
Benarkah Tekanan Darah 120/80 MmHg Bukan Lagi Normal? Ini Penjelasan Dokter
Tren
Warganet Keluhkan Cuaca Ekstrem di Wilayahnya, Dampak Siklon Tropis Ragasa?
Warganet Keluhkan Cuaca Ekstrem di Wilayahnya, Dampak Siklon Tropis Ragasa?
Tren
Tanah Telantar Bisa Diambil Negara, Mau Dipakai untuk Apa dan Siapa? Ini Kata BPN
Tanah Telantar Bisa Diambil Negara, Mau Dipakai untuk Apa dan Siapa? Ini Kata BPN
Tren
AS Larang Diplomat Iran Belanja di Toko Grosir Costco, Apa Alasannya?
AS Larang Diplomat Iran Belanja di Toko Grosir Costco, Apa Alasannya?
Tren
Cara Daftar Pa PK TNI 2025, Apa Saja Syaratnya?
Cara Daftar Pa PK TNI 2025, Apa Saja Syaratnya?
Tren
Begini Respons PM Israel Benjamin Netanyahu Usai Banyak Negara Akui Negara Palestina
Begini Respons PM Israel Benjamin Netanyahu Usai Banyak Negara Akui Negara Palestina
Tren
Benarkah Menikah di Usia 28–32 Tahun Risiko Cerainya Lebih Rendah? Ini Kata Psikolog
Benarkah Menikah di Usia 28–32 Tahun Risiko Cerainya Lebih Rendah? Ini Kata Psikolog
Tren
Pengakuan Perancis dan 5 Negara di Majelis Umum PBB Perluas Dukungan untuk Palestina
Pengakuan Perancis dan 5 Negara di Majelis Umum PBB Perluas Dukungan untuk Palestina
Tren
Ramai soal Hujan Cuma di Separuh Wilayah, BMKG Jelaskan Fenomena Batas Hujan
Ramai soal Hujan Cuma di Separuh Wilayah, BMKG Jelaskan Fenomena Batas Hujan
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau