Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Nilai TKA Bisa Digunakan untuk Daftar Kampus Luar Negeri?

Kompas.com - 23/09/2025, 08:25 WIB
Sania Mashabi,
Mahar Prastiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Siswa SMA/SMK sederajat akan menjalani Tes Kemampuan Akademik (TKA) mulai November 2025 mendatang.

TKA dijadikan salah satu syarat wajib untuk mendaftar Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2026 yang merupakan seleksi masuk perguruan tinggi negeri (PTN) tanpa tes.

TKA juga bisa digunakan agar siswa mendapatkan nilai individu terstandar dari pemerintah seperti Ujian Nasional (UN).

Selain untuk masuk PTN, apakah nilai TKA bisa digunakan untuk bisa masuk perguruan tinggi luar negeri?

Baca juga: 5 Tips Persiapan Sukses Ikut TKA 2025, Mulai Atur Jadwal Belajar

TKA belum bisa dijadikan alat untuk ke kampus luar negeri

Terkait hal ini, Pelaksana Tugas Kepala Pusat Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) Rahmawati menegaskan, saat ini TKA belum bisa dijadikan alat untuk masuk ke perguruan tinggi di luar negeri.

"Saat ini TKA belum dapat digunakan untuk mendaftar kampus luar negeri," kata Rahmawati kepada Kompas.com, Senin (22/9/2025).

Meski demikian, kata Rahmawati, pemerintah akan memperluas fungsi penggunaan TKA dengan menjaga kualitas instrumen, kredibilitas pelaksanaan TKA, dan akuntabilitas pengolahan hasil.

Sementara jika ada yang akan mendaftar ke perguruan tinggi di luar negeri dan membutuhkan nilai terstandar, pemerintah akan berupaya meyakinkan perguruan tinggi tersebut agar yakin dengan hasil TKA.

"Karena saat ini kami belum sosialisasi khusus dengan perguruan tinggi luar negeri," jelas Rahmawati.

ilustrasi siswa mendaftar sekolah saat SPMB Jatim 2025.canva.com ilustrasi siswa mendaftar sekolah saat SPMB Jatim 2025.

Beberapa negara butuh nilai yang terstandar

Sebelumnya, Kepala Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikdasmen Toni Toharudin menyarankan siswa yang ingin melanjutkan pendidikan tinggi ke luar negeri untuk ikut TKA.

"Jadi saya kira bagi para siswa yang berencana berlanjutkan ke luar negeri lebih baik (ikut TKA)," kata Toni saat bertemu dengan media di Jakarta beberapa waktu lalu.

Toni mengatakan, beberapa negara seperti di Eropa Barat meminta siswa yang masuk ke kampus di negara mereka memiliki nilai individu yang terstandar dari negara.

Baca juga: Federasi Guru Minta Pemerintah Lakukan Sosialisasi dan Uji Coba TKA

Oleh karena itu, Toni menyarankan siswa yang ingin melanjutkan kuliah di luar negeri untuk ikut TKA.

"Jerman, Belanda itu membutuhkan nilai yang terstandar," ujarnya.

Demikian penjelasan dari Pelaksana Tugas Kepala Pusat Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) Rahmawati yang menegaskan kembali bahwa nilai TKA belum bisa dijadikan alat untuk masuk ke perguruan tinggi di luar negeri.

Kebijakan saat ini, nilai TKA yang menjadi validator nilai rapor menjadi salah satu syarat wajin untuk mendaftar SNBP 2026.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau