KOMPAS.com -Â Ide menggunakan bir atau alkohol untuk tanaman sudah ada sejak lama. Ide ini telah beredar di kalangan pekebun selama lebih dari seratus tahun.Â
Tidak ada yang tahu pasti kapan atau di mana tepatnya ide ini bermula. Namun, hal yang menjadi pertanyaan adalah bisakah bir membuat tanaman tumbuh subur atau hanya mitos belaka?Â
Baca juga:Â 8 Tanaman Pengusir Ular yang Dapat Ditanam di Halaman Rumah
Dilansir dari Gardening Know How, Selasa (23/9/2025), dua bahan dalam bir, ragi dan karbohidrat, tampaknya memperkuat gagasan bahwa menyiram tanaman dengan bir memiliki manfaat bagi kebun.
Selain itu, bir terdiri atas sekitar 90 persen air, jadi secara logis, karena tanaman membutuhkan air, menyiram tanaman dengan bir mungkin tampak seperti ide bagus.Â
Namun, menyiram tanaman dengan bir merupakan pilihan agak mahal. Air biasa tetap merupakan pilihan irigasi terbaik dan paling murah meski sedikit soda dikatakan dapat mempercepat pertumbuhan tanaman.
Mengenai penggunaan bir di halaman, di beberapa unggahan di internet merekomendasikan mencampur bir dengan sampo bayi, amonia, dan sedikit sirup jagung untuk menyiram tanaman dengan bir.Â
Amonia berfungsi sebagai sumber nitrogen, bir dan sirup jagung sebagai pupuk, dan sampo sebagai surfaktan untuk mengurangi sifat antiair.Â
Baca juga:Â 8 Tanaman Hias yang Cocok untuk Pemilik yang Malas Menyiram
Karbohidrat dalam bir dikenal sebagai gula sederhana. Siapa pun yang pernah melihat orang meminum bir dalam jumlah besar akan memiliki perut buncit.Â
Hal ini berarti karbohidrat dalam bir tidak hanya buruk bagi manusia, tapi juga tanaman. Tanaman memanfaatkan karbohidrat kompleks sehingga bir sebagai pupuk adalah sebuah kegagalan.
Lalu, ada ragi yang digunakan dalam proses pembuatan bir. Ragi adalah jamur. Ketika menambahkan jamur ke tanah di sekitar tanaman (misalnya saat menggunakan bir sebagai pupuk), jamur tersebut akan tumbuh.
Pertumbuhan jamur sering kali disertai bau busuk dan sama sekali tidak membantu menyuburkan tanaman. Sekali lagi, jamur hanya mengeluarkan bau busuk.Â
Baca juga:Â 5 Tanaman Pendamping Terbaik untuk Bunga Matahari Tumbuh Subur
Keduanya menguji mitos ini untuk memastikan bahwa hal itu benar-benar tidak terbukti.
Pada 1890, Peter Henderson, yang dikenal sebagai "bapak hortikultura dan berkebun hias" di Amerika Serikat, merekomendasikan agar hop sampah dari pabrik bir dapat dijadikan pupuk yang sangat baik untuk tanaman.Â
Ini adalah salah satu kemungkinan bagaimana ide penggunaan bir untuk tanaman bermula. Bir dianggap menawarkan vitamin dan mineral yang dapat bermanfaat bagi pertumbuhan tanaman.