Biaya Kesehatan Bikin Kantong Jebol? Ini Rahasia Biar Tetap Merdeka Finansial!

Parapuan.co – Bulan Agustus selalu identik dengan semangat kemerdekaan. Tapi, sudahkah kita benar-benar merdeka dari rasa cemas soal kesehatan dan kondisi finansial?

Faktanya, penyakit kritis kini bukan lagi 'penyakit' lansia atau orang tua. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kasus penyakit jantung, stroke, kanker, hingga gagal ginjal terus meningkat setiap tahunnya. 

Dan yang mengejutkan, jumlah penderitanya kini juga banyak berasal dari kalangan muda dan dewasa produktif.

Di Indonesia sendiri, kasus penyakit kritis melonjak hingga 28 persen hanya dalam satu tahun, dari 23 juta kasus pada 2022 menjadi 29 juta pada 2023.

Di balik tantangan kesehatan tersebut, ada konsekuensi finansial yang tidak kalah serius. Menurut Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), total biaya pengobatan penyakit jantung, kanker, stroke, hingga gagal ginjal pada 2024 mencapai Rp 34 triliun.

Belum lagi, biaya kesehatan mengalami inflasi jauh lebih tinggi dibanding inflasi umum. Di Indonesia, inflasi kesehatan tercatat 13,6 persen, sementara inflasi keuangan hanya 3,3 persen.

Artinya, biaya obat, konsultasi dokter, hingga rawat inap naik jauh lebih cepat dibanding harga kebutuhan sehari-hari seperti makanan atau transportasi.

Baca Juga: MSIG Life Luncurkan Polis Perlindungan Penyakit Kritis dengan Berbagai Benefit Ini

Meski ada BPJS, kenyataannya banyak keluarga tetap harus merogoh kocek pribadi untuk menutup biaya medis yang tidak ter-cover. Hal ini membuat beban keuangan semakin berat, terutama jika tidak ada perencanaan sejak dini. 

Untuk menjawab tantangan ini, Parapuan berkolaborasi dengan MSIG Life menghadirkan webinar “Investasi Terbaik untuk Diri: Menata Money Habit di Tengah Ancaman Penyakit Kritis”.

Webinar ini bertujuan mendorong literasi keuangan sekaligus memberi pemahaman tentang pentingnya proteksi diri melalui asuransi jiwa penyakit kritis.

Hadir sebagai narasumber adalah Rista Zwestika, perencana keuangan dari Finante, yang akan membahas strategi mengelola keuangan di tengah ekonomi yang menantang, kebiasaan finansial yang bisa menjebak generasi muda, hingga tips memilih asuransi jiwa penyakit kritis yang tepat dan terjangkau. 

Peserta juga akan belajar bagaimana cara mengajukan klaim asuransi serta mengelola keuangan setelah memiliki proteksi. 

Kabar baiknya, webinar ini bisa diikuti oleh siapa saja tanpa biaya alias free. Acara akan dilaksanakan pada Kamis, 28 Agustus 2025 pukul 14.00 hingga 15.30 WIB melalui Zoom Meeting. 

Bagi yang ingin bergabung, pendaftaran dapat dilakukan melalui link registrasi umum atau link registrasi khusus nasabah.

Dengan bekal literasi finansial serta proteksi yang tepat, mimpi dan rencana hidup tidak akan mudah goyah meski dihadapkan pada risiko kesehatan yang tidak terduga.