Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah Penari Pacu Jalur Viral di TikTok, AC Milan hingga PSG Ikut Tren "Aura Farming"

Kompas.com - 03/07/2025, 11:45 WIB
Tim Kompas.com,
Khairina

Tim Redaksi

KOMPAS.com-– Media sosial kembali dihebohkan dengan aksi menggemaskan seorang bocah penari di ujung perahu saat mengikuti lomba tradisional Pacu Jalur.

Aksinya yang penuh semangat dan mengenakan kacamata hitam sukses mencuri perhatian warganet dari dalam dan luar negeri.

Video bocah tersebut viral di berbagai platform, termasuk TikTok dan Instagram, memicu tren global yang menirukan gerakan tarian khasnya. Beberapa akun internasional ikut meramaikan tren ini, termasuk dua klub sepak bola elite dunia: AC Milan dan Paris Saint-Germain (PSG).

Baca juga: Pacu Jalur Kembali Dikenal Dunia Gara-Gara Tren Aura Farming yang Viral di Tiktok

Dalam sebuah unggahan di akun TikTok resmi AC Milan, maskot klub bernama Milanello tampil menirukan gerakan bocah itu dengan caption jenaka, “AURA FARMING AKURASI 1899%.” Unggahan itu mendapat ribuan likes dan komentar kagum dari pengguna media sosial.

Tak mau ketinggalan, PSG juga ikut menyemarakkan tren tersebut. Akun resmi TikTok mereka mengunggah video perayaan pemain PSG yang disatukan (stitch) dengan aksi bocah penari Pacu Jalur. Caption-nya berbunyi, “Aura dia mencapai Paris,” menandakan daya tarik aksi tersebut telah menembus batas negara.

Sejarah dan tradisi Pacu Jalur

Pacu Jalur merupakan tradisi lomba perahu panjang yang berasal dari Kabupaten Kuantan Singingi, Riau. Tradisi ini telah ada sejak abad ke-17, awalnya sebagai sarana transportasi utama bagi masyarakat yang tinggal di sepanjang Sungai Kuantan.

Pada masa lalu, perahu jalur digunakan untuk mengangkut hasil pertanian serta sebagai alat transportasi penumpang sebelum jalur darat berkembang.

Perahu jalur dibuat dari kayu utuh tanpa sambungan dan mampu menampung antara 40 hingga 60 orang. Hiasan kepala hewan dan ornamen khas lainnya menjadi bagian dari estetika jalur, terutama untuk menunjukkan status sosial bagi bangsawan atau pemuka adat.

Hingga kini, Pacu Jalur tak sekadar perlombaan, tetapi telah menjadi warisan budaya yang sarat makna. Salah satu elemen yang paling dinantikan adalah kehadiran penari kecil di bagian depan perahu.

Baca juga: Anomali Brainrot Mengancam Anak, Ini Peringatan Dosen IPB

Peran anak penari dalam pacu jalur

Anak-anak yang menari di bagian depan jalur dikenal sebagai Tukang Tari atau Anak Coki. Mereka menari dengan semangat tinggi, menciptakan suasana meriah saat perahu melaju kencang di atas sungai.

Roni Rakhmat, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Riau, menjelaskan bahwa anak-anak dipilih karena bobot tubuh mereka yang ringan. Penempatan mereka di ujung perahu membantu menjaga keseimbangan jalur.

“Anak-anak memiliki bobot yang ringan, sementara orang dewasa berada di tengah untuk memberikan aba-aba. Di ujung jalur, biasanya ada seorang dewasa yang memberikan dorongan, yang dikenal dengan istilah onjai,” ujar Roni.

Baca juga: Gerakan Pacu Jalur Jadi Tren Aura Farming, Budaya Riau Mendunia Lewat TikTok

Dengan perpaduan kekompakan tim, semangat tradisi, dan unsur hiburan dari penari kecil, Pacu Jalur menjadi tontonan sekaligus simbol kebanggaan masyarakat Kuantan Singingi.

Kini, dengan viralnya aksi Anak Coki di media sosial dan respons global yang ditunjukkan klub-klub besar dunia, tradisi Pacu Jalur mendapatkan panggung internasional baru—sebuah bentuk apresiasi yang tak hanya menghibur, tetapi juga memperkuat identitas budaya Indonesia.

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bocah Pacu Jalur Viral, PSG dan AC Milan Ikut Tren"

 

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Suhu di Sekitar Erupsi Gunung Lewotobi Capai 40 Derajat, Status Awas Level IV!
Suhu di Sekitar Erupsi Gunung Lewotobi Capai 40 Derajat, Status Awas Level IV!
Sulawesi Selatan
Siswa SMAN 5 Bengkulu Dipindahkan Sementara, Gubernur: Anak-anak Harus Tetap Sekolah
Siswa SMAN 5 Bengkulu Dipindahkan Sementara, Gubernur: Anak-anak Harus Tetap Sekolah
Jawa Barat
15 Prompt Gemini AI Foto Viral Berdua dengan Sosok Masa Kecil, Praktis Tinggal Pakai
15 Prompt Gemini AI Foto Viral Berdua dengan Sosok Masa Kecil, Praktis Tinggal Pakai
Kalimantan Timur
Ribuan Nama Dicoret dari Penerima PKH dan BPNT September 2025, Begini Cara Cek di cekbansos.kemensos.go.id
Ribuan Nama Dicoret dari Penerima PKH dan BPNT September 2025, Begini Cara Cek di cekbansos.kemensos.go.id
Lampung
Tom Holland Cedera Gegar Otak, Syuting Spider-Man Dihentikan Sementara
Tom Holland Cedera Gegar Otak, Syuting Spider-Man Dihentikan Sementara
Jawa Timur
Polisi Selidiki Dugaan Keracunan MBG di Bandung Barat, 301 Siswa Jadi Korban
Polisi Selidiki Dugaan Keracunan MBG di Bandung Barat, 301 Siswa Jadi Korban
Jawa Barat
Dedi Mulyadi: Kalau Aset Desa Jadi Jaminan Bank, Saya akan Gugat
Dedi Mulyadi: Kalau Aset Desa Jadi Jaminan Bank, Saya akan Gugat
Jawa Barat
BBM RON 95 Turun Jadi Rp 7.800 di Malaysia, Lebih Murah dari Pertalite
BBM RON 95 Turun Jadi Rp 7.800 di Malaysia, Lebih Murah dari Pertalite
Banten
Korupsi Haji Rp 1 Triliun: KPK Usut Dugaan Jual-Beli Kuota oleh Biro Perjalanan
Korupsi Haji Rp 1 Triliun: KPK Usut Dugaan Jual-Beli Kuota oleh Biro Perjalanan
Kalimantan Timur
Keracunan Massal di Bandung Barat, Ayam Diduga Basi, Berbau, dan Masih Ada Bulu
Keracunan Massal di Bandung Barat, Ayam Diduga Basi, Berbau, dan Masih Ada Bulu
Jawa Barat
Kisah Pilu Bocah Perempuan Tewas Membusuk di Kamar Kos Penjaringan
Kisah Pilu Bocah Perempuan Tewas Membusuk di Kamar Kos Penjaringan
Banten
Kasus Keracunan MBG, DPR Desak Investigasi Transparan Libatkan Publik
Kasus Keracunan MBG, DPR Desak Investigasi Transparan Libatkan Publik
Banten
Anggito Abimanyu Jadi Ketua DK LPS 2025-2030, Ini Profilnya
Anggito Abimanyu Jadi Ketua DK LPS 2025-2030, Ini Profilnya
Jawa Timur
7 Fakta Polemik Surat Perjanjian Program Makan Bergizi Gratis di Sleman
7 Fakta Polemik Surat Perjanjian Program Makan Bergizi Gratis di Sleman
Jawa Tengah
Nadiem Makarim Lawan Status Tersangka Korupsi Chromebook Rp 1,98 T Lewat Praperadilan
Nadiem Makarim Lawan Status Tersangka Korupsi Chromebook Rp 1,98 T Lewat Praperadilan
Kalimantan Timur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau