Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah Perempuan di Kolaka Timur Tewas Dibunuh Saat Pergi Mengaji, Menteri PPPA Sampaikan Duka Cita

Kompas.com - 21/09/2025, 20:30 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS. com - Seorang bocah perempuan berinisial MA (10), warga Dusun I, Desa Wundubite, Kecamatan Poli-Polia, Kabupaten Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara, ditemukan tewas bersimbah darah di kebun cokelat milik warga pada Jumat (5/9/2025) pagi.

Korban yang masih duduk di kelas V Sekolah Dasar (SD) itu semula berniat pergi mengaji. Namun, perjalanan religius tersebut berakhir tragis setelah ia menjadi korban pembunuhan dengan luka parah di leher.

Kronologi Kejadian

Kasi Humas Polres Kolaka Timur, Iptu Irwan Pansha, mengungkapkan peristiwa ini terjadi sekitar pukul 06.30 WITA. Saat itu, MA berangkat mengaji bersama adiknya, Wahyu (7), dengan mengendarai sepeda listrik.

Namun, di tengah perjalanan, keduanya dihadang oleh seorang remaja pria berinisial RH (18) yang telah membawa sebilah parang.

"Korban lari ke dalam kebun, terlapor mengejar korban ke dalam kebun. Selanjutnya terlapor membunuh korban di bagian leher dengan menggunakan parang," kata Iptu Irwan, mengutip kesaksian Wahyu, adik korban.

Baca juga: Niat Pergi Mengaji, Bocah 10 Tahun di Kolaka Timur Tewas Dibunuh Remaja 18 Tahun

Melihat kakaknya diserang, Wahyu segera berlari menuju tempat pengajian untuk mencari pertolongan warga. Warga yang datang ke lokasi mendapati korban sudah dalam kondisi kritis dengan luka parah di leher.

Korban sempat dilarikan ke RSUD Ladongi, Kolaka Timur, untuk mendapat pertolongan medis. Namun, nyawanya tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia.

Motif Pelaku Pembunuhan Anak di Kolaka Timur

Tidak lama setelah kejadian, polisi bergerak cepat dan berhasil mengamankan terduga pelaku, RH, tak jauh dari lokasi pembunuhan.

RH yang berprofesi sebagai petani diketahui merupakan warga desa tetangga korban, yakni Dusun I, Desa Wundubite.

Dari hasil pemeriksaan awal, pelaku mengaku tega menghabisi nyawa korban karena sakit hati dan dendam. RH mengklaim sering diejek oleh korban dengan perkataan yang menyakitkan.

"Saat ini pelaku telah diamankan di Polres Kolaka Timur," jelas Iptu Irwan.

Dalam kasus pembunuhan anak ini, polisi sudah memeriksa empat orang saksi. Aparat juga menyita sejumlah barang bukti, antara lain sebilah parang, satu unit sepeda motor, serta satu pasang pakaian milik pelaku.

Baca juga: Bocah Tewas Dibunuh di Kolaka Timur, Menteri PPPA Minta Maaf Perlindungan Anak Belum Maksimal

Respons Menteri PPPA

Kasus pembunuhan bocah perempuan di Kolaka Timur ini turut mendapat sorotan dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi.

Arifah menyampaikan duka mendalam sekaligus permintaan maaf atas meninggalnya MA yang justru menjadi korban kekerasan saat hendak menunaikan kegiatan mengaji.

"Kepada keluarga, khususnya orangtua korban, kami mengucapkan turut berduka sedalam-dalamnya dan mohon maaf atas belum maksimalnya perlindungan anak di daerah," ujar Arifah dalam keterangan pers, Minggu (21/9/2025).

Halaman:


Terkini Lainnya
Kisah Pilu Bocah Perempuan Tewas Membusuk di Kamar Kos Penjaringan
Kisah Pilu Bocah Perempuan Tewas Membusuk di Kamar Kos Penjaringan
Banten
Kasus Keracunan MBG, DPR Desak Investigasi Transparan Libatkan Publik
Kasus Keracunan MBG, DPR Desak Investigasi Transparan Libatkan Publik
Banten
Anggito Abimanyu Jadi Ketua DK LPS 2025-2030, Ini Profilnya
Anggito Abimanyu Jadi Ketua DK LPS 2025-2030, Ini Profilnya
Jawa Timur
7 Fakta Polemik Surat Perjanjian Program Makan Bergizi Gratis di Sleman
7 Fakta Polemik Surat Perjanjian Program Makan Bergizi Gratis di Sleman
Jawa Tengah
Nadiem Makarim Lawan Status Tersangka Korupsi Chromebook Rp 1,98 T Lewat Praperadilan
Nadiem Makarim Lawan Status Tersangka Korupsi Chromebook Rp 1,98 T Lewat Praperadilan
Kalimantan Timur
Warga Resah Desa di Bogor Terancam Dilelang, Dedi Mulyadi: Besok Saya ke Sana
Warga Resah Desa di Bogor Terancam Dilelang, Dedi Mulyadi: Besok Saya ke Sana
Jawa Barat
Marak Keracunan MBG, BGN: Hanya Sebagian Kecil Anak yang Trauma, Sebagian Besar Ingin Dilanjutkan
Marak Keracunan MBG, BGN: Hanya Sebagian Kecil Anak yang Trauma, Sebagian Besar Ingin Dilanjutkan
Jawa Tengah
Program MBG, Janji Pembentukan Tim Investigasi, dan 5.000 Siswa yang Keracunan
Program MBG, Janji Pembentukan Tim Investigasi, dan 5.000 Siswa yang Keracunan
Jawa Barat
Isi Menu Tidak Layak, DPRD Banyumas Stop Sementara Pengelola Dapur MBG Gununglurah
Isi Menu Tidak Layak, DPRD Banyumas Stop Sementara Pengelola Dapur MBG Gununglurah
Jawa Tengah
Mahfud MD Ngaku Ditawari Jabatan Menko Polkam oleh Jenderal Senior, Begini Responsnya
Mahfud MD Ngaku Ditawari Jabatan Menko Polkam oleh Jenderal Senior, Begini Responsnya
Jawa Tengah
Uji Lab Kasus Keracunan MBG Sukabumi: Ada Jamur di Buah, Bakteri di Lauk Siswa
Uji Lab Kasus Keracunan MBG Sukabumi: Ada Jamur di Buah, Bakteri di Lauk Siswa
Jawa Barat
Kasus Korupsi Laptop Chromebook, Jurist Tan Buron, Polri Ajukan Red Notice ke Interpol
Kasus Korupsi Laptop Chromebook, Jurist Tan Buron, Polri Ajukan Red Notice ke Interpol
Jawa Timur
BP Tapera Buka Lowongan 2025: Cek Formasi, Syarat, dan Cara Daftar 
BP Tapera Buka Lowongan 2025: Cek Formasi, Syarat, dan Cara Daftar 
Sulawesi Selatan
Orangtua Minta MBG Jadi Bantuan Uang, BGN Tegas Menolak: Fokus Intervensi Gizi
Orangtua Minta MBG Jadi Bantuan Uang, BGN Tegas Menolak: Fokus Intervensi Gizi
Jawa Barat
352 Siswa di Bandung Barat Keracunan MBG, Pemkab akan Tetapkan KLB
352 Siswa di Bandung Barat Keracunan MBG, Pemkab akan Tetapkan KLB
Jawa Barat
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau