Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Britania Raya Akan Akui Negara Palestina, Netanyahu Tanggapi Sinis

Kompas.com - 21/09/2025, 11:13 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber AFP

LONDON, KOMPAS.com - Britania Raya dijadwalkan akan secara resmi mengakui negara Palestina pada Minggu (21/9/2025), menurut laporan sejumlah media Inggris.

Keputusan ini disebut sebagai perubahan kebijakan bersejarah yang mendapat penentangan keras dari Israel.

Inggris Raya secara historis merupakan pendukung kuat Israel, tetapi telah mengubah posisinya seiring eskalasi militer mereka di Gaza.

Baca juga: Inilah Peta Palestina yang Tak Diungkap, Bisa Damaikan Timur Tengah

Perdana Menteri Inggris Keir Starmer pada Juli lalu telah menyatakan bahwa negaranya akan mengakui negara Palestina, jika Israel tidak mengambil “langkah-langkah substantif” menuju gencatan senjata dengan Hamas saat Majelis Umum PBB bersidang pada September.

Langkah tersebut, kata Starmer, akan menjadi “kontribusi bagi proses perdamaian yang sebenarnya, pada momen dengan dampak maksimum bagi solusi dua negara”, sebagaimana yang dilansir dari AFP pada Minggu (21/9/2025).

Pengakuan resmi negara Palestina yang akan diumumkan pada Minggu dilaporkan oleh beberapa media Inggris, termasuk BBC dan Press Association.

Baca juga: Israel Gempur Gaza, 34 Warga Tewas Jelang Pengakuan Negara Palestina

Pengungsi Palestina membawa barang-barang mereka menuju selatan, melewati jalan di kamp pengungsian Nuseirat di Gaza Tengah, setelah Israel memerintahkan evakuasi sebelum kembali menyerang pada Selasa (16/9/2025). Sekjen PBB Antonio Guterres menegaskan dunia tak boleh tunduk pada intimidasi Israel terkait ancaman aneksasi Tepi Barat di tengah perang Gaza.AFP/EYAD BABA Pengungsi Palestina membawa barang-barang mereka menuju selatan, melewati jalan di kamp pengungsian Nuseirat di Gaza Tengah, setelah Israel memerintahkan evakuasi sebelum kembali menyerang pada Selasa (16/9/2025). Sekjen PBB Antonio Guterres menegaskan dunia tak boleh tunduk pada intimidasi Israel terkait ancaman aneksasi Tepi Barat di tengah perang Gaza.

Pengakuan dari Britania Raya diperkirakan akan diumumkan dalam Majelis Umum PBB di New York.

Dalam forum itu, sekitar 10 negara lain, termasuk Perancis, mitra Britania Raya dalam G7, juga dijadwalkan mengakui negara Palestina.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu merespons keras rencana Inggris Raya mengakui negara Palestina.

Ia menyebut keputusan tersebut sebagai bentuk “hadiah kepada Hamas” dan menuduh negara kepulauan itu tunduk pada ideologi mereka.

Baca juga: Portugal Akui Palestina Besok, Jumlah Negara Pendukung Bertambah

Langkah Britania Raya diumumkan di tengah perang Israel di Gaza yang terus berlanjut.

Israel melancarkan serangan baru untuk merebut Kota Gaza, pusat perkotaan terbesar di wilayah tersebut.

PBB menyebut kondisi di sana telah memasuki fase kelaparan.

Serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 menewaskan 1.219 orang Israel, sebagian besar warga sipil, menurut data resmi yang dihimpun AFP.

Sebagai balasan, kampanye militer Israel di Gaza telah menewaskan sedikitnya 65.208 orang, sebagian besar warga sipil, menurut angka dari Kementerian Kesehatan Gaza yang dianggap kredibel oleh PBB.

Baca juga: Masa Depan Gaza dan Palestina Jadi Sorotan di Pertemuan PBB

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini


Terkini Lainnya
Simpan 4 Jasad Bayinya di Rumah Kontrakan, Ibu AS Ditangkap Polisi
Simpan 4 Jasad Bayinya di Rumah Kontrakan, Ibu AS Ditangkap Polisi
Global
Ketika Padel Redup di Swedia, tapi Malah Meledak di Indonesia...
Ketika Padel Redup di Swedia, tapi Malah Meledak di Indonesia...
Global
Dimotori Gen Z, Berikut 5 Fakta Demo di Peru
Dimotori Gen Z, Berikut 5 Fakta Demo di Peru
Global
Trump Akan Temui Pemimpin Negara Mayoritas Muslim di Forum PBB Bahas Pascaperang di Gaza
Trump Akan Temui Pemimpin Negara Mayoritas Muslim di Forum PBB Bahas Pascaperang di Gaza
Global
Usai Akui Palestina, Negara Barat Tawarkan Bantuan untuk Pasien Gaza
Usai Akui Palestina, Negara Barat Tawarkan Bantuan untuk Pasien Gaza
Global
Mikrofon Prabowo Tiba-tiba Mati Saat Pidato di Sidang PBB, Kemlu RI Beri Klarifikasi
Mikrofon Prabowo Tiba-tiba Mati Saat Pidato di Sidang PBB, Kemlu RI Beri Klarifikasi
Global
Trump Siap Berpidato di Sidang Umum PBB, Dunia Soroti 'America First'
Trump Siap Berpidato di Sidang Umum PBB, Dunia Soroti "America First"
Global
Erdogan Ingin Beli Ratusan Boeing dan Jet Tempur AS, tapi Minta Komponen Diproduksi di Turkiye
Erdogan Ingin Beli Ratusan Boeing dan Jet Tempur AS, tapi Minta Komponen Diproduksi di Turkiye
Global
Pemerintah Italia Belum Akui Palestina, Puluhan Ribu Rakyat Demo
Pemerintah Italia Belum Akui Palestina, Puluhan Ribu Rakyat Demo
Global
Negara Dekat RI Diterjang Topan Dahsyat Ragasa, Ancaman Menjalar hingga ke China
Negara Dekat RI Diterjang Topan Dahsyat Ragasa, Ancaman Menjalar hingga ke China
Global
Bagaimana Masa Depan Palestina Usai Diakui Jadi Sebuah Negara?
Bagaimana Masa Depan Palestina Usai Diakui Jadi Sebuah Negara?
Global
Eks Presiden Filipina Duterte Didakwa atas Kejahatan Kemanusiaan dalam Perang Narkoba
Eks Presiden Filipina Duterte Didakwa atas Kejahatan Kemanusiaan dalam Perang Narkoba
Global
Inovasi Jepang: Kucing Jadi Kepala Stasiun, AI Jadi Pemimpin Parpol
Inovasi Jepang: Kucing Jadi Kepala Stasiun, AI Jadi Pemimpin Parpol
Global
Ini Negara yang Mengakui Palestina dan yang Masih Menolak
Ini Negara yang Mengakui Palestina dan yang Masih Menolak
Global
Skandal Eks Ibu Negara Korsel Kim Keon Hee Seret Pimpinan Gereja Unifikasi
Skandal Eks Ibu Negara Korsel Kim Keon Hee Seret Pimpinan Gereja Unifikasi
Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau