KOMPAS.com – Puluhan warga dan mahasiswa yang tergabung dalam organisasi kepemudaan melaporkan Bupati Buton, Alvin Akawijaya Putra, sebagai orang hilang ke Polres Buton pada Kamis (18/9/2025).
Laporan ini diajukan lantaran bupati sulit ditemui, tidak muncul di kantor maupun di rumah jabatan selama beberapa pekan terakhir.
Ketua Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Buton, Muhammad Muzli, mengatakan laporan dilakukan sebagai bentuk kepedulian masyarakat terhadap pemimpinnya.
"Kami melaporkan kehilangan orang atas nama Bupati Buton, Alvin Akawijaya Putra, karena beberapa pekan terakhir beliau tidak berkedudukan di rumah jabatan maupun di kantornya," ungkap Muzli pada Jumat (19/9/2025).
Mahasiswa dan warga berharap Polres Buton segera mencari keberadaan Bupati agar kembali hadir di tengah masyarakat.
Baca juga: Dilaporkan sebagai Orang Hilang Saat ke Jakarta, Bupati Buton: Saya Cari Dana untuk Daerah...
“Berdasarkan aturan dan kepedulian kami sebagai rakyat yang mencintai pemimpinnya, kami memohon kepada Polres Buton untuk mencari Bapak Bupati Buton kami agar bisa hadir kembali di tengah-tengah kita,” tambah Muzli.
Muzli juga menjelaskan bahwa konfirmasi ke pemerintah daerah tidak konsisten.
"Konfirmasi kami dari pemerintah daerah hanya mengatakan Bupati Buton tidak berada di tempat. Namun, ada juga yang mengatakan bahwa Bupati Buton berada di wilayah Jawa, dan tidak tahu apa alasannya berada di sana," jelasnya.
Selain melapor, warga dan mahasiswa memasang pamflet orang hilang di beberapa lokasi umum.
Menanggapi laporan tersebut, Bupati Buton Alvin Akawijaya Putra menjelaskan bahwa ketidakhadirannya di kantor bupati Buton maupun rumah jabatan karena sedang berada di Jakarta.
Alvin menuturkan dirinya melakukan kunjungan kerja untuk mencari solusi terkait rendahnya dana daerah dan sejumlah persoalan pembangunan.
"Kita ini daerah kecil, dengan APBD Buton terdiri dari dua sumber, yaitu dana transfer daerah dan pendapatan asli daerah (PAD). Dari total itu, hanya 4 persen berasal dari PAD, sementara 96 persen sisanya dari transfer pusat," kata Alvin di kediamannya, Minggu (21/9/2025).
Alvin menambahkan, sebagai pemimpin, ia perlu membuka jaringan dan berkoordinasi langsung dengan pemerintah pusat.
"Kalau saya hanya duduk di belakang kursi, tidak ke pusat, tidak membuka jaringan, bertanya ke kementerian, lalu siapa yang akan membantu Buton?" imbuhnya.
Baca juga: Warga Laporkan Bupati Buton sebagai Orang Hilang ke Polisi, Wabup: Sedang di Jakarta
Selama dua pekan berada di Jakarta, Alvin melakukan komunikasi dengan sejumlah kementerian, termasuk Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum.