Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CCTV Rekam Pembunuh Staf KBRI Lima Zetro Leonardo Purba, Polisi Peru Buru Pelaku

Kompas.com - 03/09/2025, 10:21 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

LIMA, KOMPAS.com - Kepolisian Peru sedang memburu pelaku penembakan terhadap staf Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Lima, Zetro Leonardo Purba, yang tewas ditembak di depan kediamannya pada Senin (1/9/2025) malam waktu setempat.

Korban diketahui baru tiba di rumah dengan mengendarai sepeda seusai bekerja.

Saat itu, pria tak dikenal menghampirinya dan melepaskan tembakan. Pelaku kemudian melarikan diri dengan sepeda motor yang dikendarai rekannya.

Baca juga: Staf KBRI Lima di Peru, Zetro Leonardo Purba, Tewas Ditembak Saat Bersepeda

Zetro, yang menjabat sebagai Penata Kanselerai Muda di KBRI Lima, sempat dilarikan ke klinik terdekat, tetapi nyawanya tak tertolong.

Kementerian Luar Negeri Peru kemudian menyampaikan duka cita atas insiden tersebut, dan menegaskan komitmennya meningkatkan keamanan bagi seluruh staf diplomatik di negara itu, termasuk di Kedutaan Besar RI di Lima.

“Polisi Peru sedang melakukan penyelidikan yang diperlukan untuk mengungkap latar belakang serangan dan mengidentifikasi pihak-pihak yang bertanggung jawab,” bunyi pernyataan resmi Kemenlu Peru, dikutip dari kantor berita AFP.

Zetro Leonardo Purba baru mulai bertugas di Peru sejak April 2025 bersama keluarganya.

Penyelidikan awal menyebutkan, pelaku dan kaki tangannya terekam kamera pengawas (CCTV) yang videonya beredar di media lokal.

Ilustrasi garis polisi.SHUTTERSTOCK/Prath Ilustrasi garis polisi.
Dalam rekaman CCTV, Zetro awalnya terlihat hanya beberapa meter dari apartemennya di wilayah Lince, setelah pulang bersama istrinya menaiki sepeda. 

Tak jauh dari apartemen, seorang pria tampak berdiri menunggu, lalu melepaskan tiga tembakan begitu korban mendekat.

Beberapa detik kemudian, seorang pria lain datang dengan sepeda motor. Mereka lalu melarikan diri setelah melakukan penyerangan. 

Pejabat kepolisian Peru, David Guivar, kepada TV Peru mengatakan bahwa berbagai kemungkinan masih terbuka dalam penyelidikan kasus ini.

Baca juga: Staf KBRI di Lima Peru Zetro Leonardo Purba Meninggal, Penembak Tunggu Korban di Luar Apartemen

“Kami tidak menutup kemungkinan bahwa insiden ini berkaitan dengan penyelesaian masalah tertentu,” ujar Guivar.

"Ini adalah kasus pembunuhan bayaran pertama yang terjadi di distrik Lince tahun ini," lanjutnya, dikutip dari La Republica, Senin (1/9/2025).

Meski demikian, Guivara menegaskan bahwa motif penembakan masih belum jelas.

Dalam beberapa bulan terakhir, Peru menghadapi lonjakan kasus kejahatan kekerasan, termasuk pemerasan dan penyerangan terhadap warga sipil, yang juga berdampak pada wilayah Ibu Kota Lima.

Pemerintah Peru menyatakan, akan memperkuat pengamanan di kawasan diplomatik dan terus berkoordinasi dengan pihak Indonesia guna mendukung investigasi penembakan Zetro Leonardo Purba.

Baca juga: Fakta-fakta Penembakan Staf KBRI Lima di Peru Zetro Leonardo Purba

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini


Terkini Lainnya
Simpan 4 Jasad Bayinya di Rumah Kontrakan, Ibu AS Ditangkap Polisi
Simpan 4 Jasad Bayinya di Rumah Kontrakan, Ibu AS Ditangkap Polisi
Global
Ketika Padel Redup di Swedia, tapi Malah Meledak di Indonesia...
Ketika Padel Redup di Swedia, tapi Malah Meledak di Indonesia...
Global
Dimotori Gen Z, Berikut 5 Fakta Demo di Peru
Dimotori Gen Z, Berikut 5 Fakta Demo di Peru
Global
Trump Akan Temui Pemimpin Negara Mayoritas Muslim di Forum PBB Bahas Pascaperang di Gaza
Trump Akan Temui Pemimpin Negara Mayoritas Muslim di Forum PBB Bahas Pascaperang di Gaza
Global
Usai Akui Palestina, Negara Barat Tawarkan Bantuan untuk Pasien Gaza
Usai Akui Palestina, Negara Barat Tawarkan Bantuan untuk Pasien Gaza
Global
Mikrofon Prabowo Tiba-tiba Mati Saat Pidato di Sidang PBB, Kemlu RI Beri Klarifikasi
Mikrofon Prabowo Tiba-tiba Mati Saat Pidato di Sidang PBB, Kemlu RI Beri Klarifikasi
Global
Trump Siap Berpidato di Sidang Umum PBB, Dunia Soroti 'America First'
Trump Siap Berpidato di Sidang Umum PBB, Dunia Soroti "America First"
Global
Erdogan Ingin Beli Ratusan Boeing dan Jet Tempur AS, tapi Minta Komponen Diproduksi di Turkiye
Erdogan Ingin Beli Ratusan Boeing dan Jet Tempur AS, tapi Minta Komponen Diproduksi di Turkiye
Global
Pemerintah Italia Belum Akui Palestina, Puluhan Ribu Rakyat Demo
Pemerintah Italia Belum Akui Palestina, Puluhan Ribu Rakyat Demo
Global
Negara Dekat RI Diterjang Topan Dahsyat Ragasa, Ancaman Menjalar hingga ke China
Negara Dekat RI Diterjang Topan Dahsyat Ragasa, Ancaman Menjalar hingga ke China
Global
Bagaimana Masa Depan Palestina Usai Diakui Jadi Sebuah Negara?
Bagaimana Masa Depan Palestina Usai Diakui Jadi Sebuah Negara?
Global
Eks Presiden Filipina Duterte Didakwa atas Kejahatan Kemanusiaan dalam Perang Narkoba
Eks Presiden Filipina Duterte Didakwa atas Kejahatan Kemanusiaan dalam Perang Narkoba
Global
Inovasi Jepang: Kucing Jadi Kepala Stasiun, AI Jadi Pemimpin Parpol
Inovasi Jepang: Kucing Jadi Kepala Stasiun, AI Jadi Pemimpin Parpol
Global
Ini Negara yang Mengakui Palestina dan yang Masih Menolak
Ini Negara yang Mengakui Palestina dan yang Masih Menolak
Global
Skandal Eks Ibu Negara Korsel Kim Keon Hee Seret Pimpinan Gereja Unifikasi
Skandal Eks Ibu Negara Korsel Kim Keon Hee Seret Pimpinan Gereja Unifikasi
Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau