Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CEK FAKTA: Benarkah Tingkat Pengangguran Nasional Turun ke Level Terendah Sejak 1998?

Kompas.com - 18/08/2025, 13:23 WIB
Luqman Sulistiyawan,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Presiden Prabowo Subianto mengeklaim tingkat pengangguran di Indonesia turun ke level terendah sejak krisis moneter pada 1998.

Hal itu disampaikan Prabowo dalam Sidang Tahunan MPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (15/8/2025).

"Alhamdulillah hari ini tingkat pengangguran nasional berhasil turun ke level terendah sejak krisis 1998," ujar Prabowo di pidatonya.

Dalam pidato kenegaraan, Prabowo tidak menyebutkan secara detail terkait angka pengangguran atau penurunan seperti apa yang dicapai Indonesia.

Bagaimana faktanya?

Mengacu pada data Badan Pusat Statistik (BPS) tingkat pengangguran terbuka (TPT) Indonesia pada Februari 2025 tercatat sebesar 4,76 persen.

Angka itu mengalami penurunan dibandingkan pada Februari 2024 yang berada di angka 4,82 persen.

TPT merupakan persentase angkatan kerja yang tidak bekerja dan sedang mencari pekerjaan pada periode tertentu.

TPT dihitung dengan membagi jumlah pengangguran yang aktif mencari pekerjaan dengan jumlah angkatan kerja kemudian dikalikan dengan 100 untuk mendapatkan persentase.

Jika melihat data TPT yang dikeluarkan BPS dari 1998, data 2025 merupakan yang terendah. Pada 1998, TPT di Indonesia berada di angka 5,46 persen. 

Berikut adalah TPT di Indonesia terhitung sejak 1998 sampai 2025 :

  • 1998: 5,46 persen
  • 1999: 6,36 persen
  • 2000: 6,08 persen
  • 2001: 8,1 persen
  • 2002: 9,06 persen
  • 2003: 9,67 persen
  • 2004: 9,86 persen
  • Februari 2005: 10,3 persen
  • Februari 2006: 10,45 persen
  • Februari 2007: 9,75 persen
  • Februari 2008: 8,46 persen
  • Februari 2009: 8,14 persen
  • Februari 2010: 7,41 persen
  • Februari 2011: 6,8 persen
  • Februari 2012: 6,32 persen
  • Februari 2013: 5,92 persen
  • Februari 2014: 5,7 persen
  • Februari 2015: 5,81 persen
  • Februari 2016: 5,5 persen
  • Februari 2017: 5,33 persen
  • Februari 2018: 5,13 persen
  • Februari 2019: 5,01 persen
  • Februari 2020: 4,99 persen
  • Februari 2021: 6,26 persen
  • Februari 2022: 5,83 persen
  • Februari 2023: 5,45 persen
  • Februari 2024: 4,82 persen
  • Februari 2025: 4,76 persen

Indikator lain

Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menyebutkan, klaim Prabowo terkait keberhasilan dalam menangani pengangguran tidak sejalan dengan kondisi saat ini.

"Jadi tidak bisa hanya menggunakan klaim satu data dari BPS. Perlu dilihat indikator-indikator lain," kata Bhima kepada Kompas.com, Jumat (17/8/2025).

Salah satu indikator yang bisa dilihat yakni angka pemutusan hubungan kerja (PHK) yang melonjak.

Berdasarkan data Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) pada periode Januari-Juni 2025 terdapat 42.385 pekerja yang di-PHK.

Angka itu meningkat 32,19 persen dibanding periode yang sama di tahun lalu. Pada periode Januari-Juni 2024 ada 32.064 pekerja yang di-PHK.

Halaman:


Terkini Lainnya
INFOGRAFIK: Muncul Hoaks Rocky Gerung Ditunjuk Prabowo Masuk Kabinet Merah Putih
INFOGRAFIK: Muncul Hoaks Rocky Gerung Ditunjuk Prabowo Masuk Kabinet Merah Putih
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Vladimir Putin Membela Indonesia dalam Sengketa Ambalat
[HOAKS] Vladimir Putin Membela Indonesia dalam Sengketa Ambalat
Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video ini Bukan Momen Pulangnya Ahmad Sahroni Setelah Rumahnya Dijarah
[KLARIFIKASI] Video ini Bukan Momen Pulangnya Ahmad Sahroni Setelah Rumahnya Dijarah
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Tautan untuk Dapatkan Bibit Pohon Gratis dari Kemenhut
[HOAKS] Tautan untuk Dapatkan Bibit Pohon Gratis dari Kemenhut
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Rumah Kapolda Bali Digeruduk Massa
[HOAKS] Video Rumah Kapolda Bali Digeruduk Massa
Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Warga Menyerang Tambang di Myanmar, Bukan Papua
[KLARIFIKASI] Video Warga Menyerang Tambang di Myanmar, Bukan Papua
Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Diklaim Pesan Terakhir Charlie Kirk adalah Hasil Manipulasi Digital
[KLARIFIKASI] Video Diklaim Pesan Terakhir Charlie Kirk adalah Hasil Manipulasi Digital
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Jokowi Telah Meninggal Dunia pada Akhir Juni 2024
[HOAKS] Jokowi Telah Meninggal Dunia pada Akhir Juni 2024
Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Bantahan atas Hoaks Token Listrik Gratis Rp 250.000 Periode September 2025
INFOGRAFIK: Bantahan atas Hoaks Token Listrik Gratis Rp 250.000 Periode September 2025
Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Prabowo Bertemu Susi Pudjiastuti Terjadi 2023, Bukan September 2025
[KLARIFIKASI] Video Prabowo Bertemu Susi Pudjiastuti Terjadi 2023, Bukan September 2025
Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Purnawirawan Militer AS Protes Genosida di Gaza Dibagikan dengan Konteks Keliru
[KLARIFIKASI] Video Purnawirawan Militer AS Protes Genosida di Gaza Dibagikan dengan Konteks Keliru
Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Tidak Benar Dokter Tirta Dapat Tawaran Jadi Menpora
INFOGRAFIK: Tidak Benar Dokter Tirta Dapat Tawaran Jadi Menpora
Hoaks atau Fakta
Cek Fakta Sepekan: Hoaks Anies Jadi Menko Polkam | Gibran Minta Sedekah untuk IKN
Cek Fakta Sepekan: Hoaks Anies Jadi Menko Polkam | Gibran Minta Sedekah untuk IKN
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Prabowo Terima Tawaran Migrasi 10 Juta WNI ke Jepang
[HOAKS] Prabowo Terima Tawaran Migrasi 10 Juta WNI ke Jepang
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Ferry Irwandi Tuduh TNI Dalang Kerusuhan
[HOAKS] Ferry Irwandi Tuduh TNI Dalang Kerusuhan
Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau