KOMPAS.com - Sepekan belakangan ditemukan informasi keliru di media sosial mencakup beragam topik.
Topik itu melibatkan nama-nama menteri baru dari hasil reshuffle kabinet, bencana banjir di Bali, persidangan Tyler Robinson, chip dalam KTP elektronik, sampai pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Simak rangkuman penelusuran fakta berikut.
Presiden Prabowo Subianto melakukan perombakan jajaran menteri.
Di media sosial, beredar video Prabowo membacakan susunan kabinet Merah Putih dan menyebut nama Anies Baswedan sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam).
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video itu telah dimanipulasi dengan menyunting nama Anies untuk jabatan Menko Polkam.
Video tersebut direkam saat Prabowo melantik sejumlah menteri baru pada Rabu (17/9/2025).
Ia melantik Djamari Chaniago sebagai Menko Polkam menggantikan posisi Budi Gunawan. Prabowo tidak menyebut nama Anies.
Sebuah video di media sosial menampilkan Wakil Presiden Gibran Rakabuming berdialog dengan warga di tempat pengungsian korban banjir di Denpasar, Bali pada Jumat, 12 September 2025.
Namun narasi di media sosial menyebutkan, warga mengatakan agar Gibran tidak datang ke Bali.
Setelah ditelusuri Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu keliru.
Faktanya, warga meminta solusi kepada Gibran terkait penyelesaian banjir di Bali.
Menurut warga, jika banjir di Bali tertangani, tahun depan Gibran tidak perlu lagi melakukan peninjauan seperti sekarang.
Hoaks berulang mengenai chip e-KTP kembali beredar di media sosial pada September 2025.
Disebutkan, chip dalam KTP elektronik dapat melacak lokasi.