Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dedi Mulyadi Ingatkan Pejabat Tak Pamer Gaya Hidup di Medsos

Kompas.com - 19/09/2025, 08:00 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menegaskan pentingnya masyarakat, khususnya pejabat, untuk tidak terjebak dalam pola hidup konsumtif yang hanya mengejar penampilan.

Pesan itu ia sampaikan saat memberi pidato dalam acara Peluncuran Program Penguatan Ekosistem Perumahan "Imah Merendah, Hirup Tumaninah" di Gedung Sabuga ITB, Jalan Tamansari, Bandung, Kamis (18/9/2025).

Mantan Bupati Purwakarta tersebut menekankan, memiliki rumah harus diprioritaskan sebelum membeli kebutuhan lain yang bersifat sekunder.

“Jadi, jangan dulu kredit baju kalau belum punya rumah, jangan dulu kredit mobil kalau belum punya rumah, jangan dulu kredit motor kalau belum punya rumah,” ujar Dedi.

Menurutnya, rumah merupakan fondasi kesejahteraan keluarga. Karena itu, ia mengingatkan masyarakat agar tidak mudah terbawa arus konsumerisme.

Dedi juga menilai bahwa peran negara bukan hanya soal meningkatkan pendapatan rakyat, melainkan juga memastikan beban pengeluaran mereka bisa ditekan.

Baca juga: Ingatkan Rumah Subsidi Jangan Disulap Jadi Mewah, Dedi Mulyadi: Bangun 3 Lantai, Ambil Hak Orang...

“Saya selalu mengatakan, kalau ingin membangun kemakmuran rakyat itu, jangan dulu ngomong pendekatan peningkatan pendapatan rakyat. Yang harus dilakukan negara itu adalah ngomong bagaimana rakyat keluar duitnya sedikit,” ucapnya.

Ia kemudian mengaitkan pandangannya dengan pengalaman pribadinya. Sebagai anak desa dari keluarga sederhana dengan sembilan bersaudara, ia mengaku ibunya tetap bisa menyekolahkan mereka hingga sarjana berkat kemampuan mengatur pengeluaran.

“Karena ibu-ibu kita dulu berhasil memilih rumah tangga dengan sedikit pengeluaran. Kalau sekarang tidak punya kuota, tidak tenang, tidak bisa jalan-jalan, orang tidak tenang. Ini problem,” kata Dedi.

Ia menilai ada kecenderungan di kelas menengah untuk meniru gaya hidup kelompok di atasnya, sehingga sering terjebak dalam perilaku konsumtif.

Baca juga: Kecamatan di Karawang Belum Punya SMA Negeri, Dedi Mulyadi Minta Bupati Siapkan Tanah

Dedi pun mengingatkan para pejabat agar tidak memamerkan gaya hidup mewah di media sosial, meskipun itu menggunakan uang pribadi, karena bisa menjadi contoh buruk bagi masyarakat.

“Untuk ini, makanya tidak boleh para pejabat memperlihatkan, mem-posting sesuatu yang tidak terjangkau oleh rakyatnya. Misalnya cerita, hari ini saya lagi belanja di Singapura. Walaupun pejabat beli pakai uang sendiri, itu menimbulkan obsesi,” pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Dedi Mulyadi Ingatkan Jangan Kredit Baju dan Mobil kalau Belum Punya Rumah

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Suhu di Sekitar Erupsi Gunung Lewotobi Capai 40 Derajat, Status Awas Level IV!
Suhu di Sekitar Erupsi Gunung Lewotobi Capai 40 Derajat, Status Awas Level IV!
Sulawesi Selatan
Siswa SMAN 5 Bengkulu Dipindahkan Sementara, Gubernur: Anak-anak Harus Tetap Sekolah
Siswa SMAN 5 Bengkulu Dipindahkan Sementara, Gubernur: Anak-anak Harus Tetap Sekolah
Jawa Barat
15 Prompt Gemini AI Foto Viral Berdua dengan Sosok Masa Kecil, Praktis Tinggal Pakai
15 Prompt Gemini AI Foto Viral Berdua dengan Sosok Masa Kecil, Praktis Tinggal Pakai
Kalimantan Timur
Ribuan Nama Dicoret dari Penerima PKH dan BPNT September 2025, Begini Cara Cek di cekbansos.kemensos.go.id
Ribuan Nama Dicoret dari Penerima PKH dan BPNT September 2025, Begini Cara Cek di cekbansos.kemensos.go.id
Lampung
Tom Holland Cedera Gegar Otak, Syuting Spider-Man Dihentikan Sementara
Tom Holland Cedera Gegar Otak, Syuting Spider-Man Dihentikan Sementara
Jawa Timur
Polisi Selidiki Dugaan Keracunan MBG di Bandung Barat, 301 Siswa Jadi Korban
Polisi Selidiki Dugaan Keracunan MBG di Bandung Barat, 301 Siswa Jadi Korban
Jawa Barat
Dedi Mulyadi: Kalau Aset Desa Jadi Jaminan Bank, Saya akan Gugat
Dedi Mulyadi: Kalau Aset Desa Jadi Jaminan Bank, Saya akan Gugat
Jawa Barat
BBM RON 95 Turun Jadi Rp 7.800 di Malaysia, Lebih Murah dari Pertalite
BBM RON 95 Turun Jadi Rp 7.800 di Malaysia, Lebih Murah dari Pertalite
Banten
Korupsi Haji Rp 1 Triliun: KPK Usut Dugaan Jual-Beli Kuota oleh Biro Perjalanan
Korupsi Haji Rp 1 Triliun: KPK Usut Dugaan Jual-Beli Kuota oleh Biro Perjalanan
Kalimantan Timur
Keracunan Massal di Bandung Barat, Ayam Diduga Basi, Berbau, dan Masih Ada Bulu
Keracunan Massal di Bandung Barat, Ayam Diduga Basi, Berbau, dan Masih Ada Bulu
Jawa Barat
Kisah Pilu Bocah Perempuan Tewas Membusuk di Kamar Kos Penjaringan
Kisah Pilu Bocah Perempuan Tewas Membusuk di Kamar Kos Penjaringan
Banten
Kasus Keracunan MBG, DPR Desak Investigasi Transparan Libatkan Publik
Kasus Keracunan MBG, DPR Desak Investigasi Transparan Libatkan Publik
Banten
Anggito Abimanyu Jadi Ketua DK LPS 2025-2030, Ini Profilnya
Anggito Abimanyu Jadi Ketua DK LPS 2025-2030, Ini Profilnya
Jawa Timur
7 Fakta Polemik Surat Perjanjian Program Makan Bergizi Gratis di Sleman
7 Fakta Polemik Surat Perjanjian Program Makan Bergizi Gratis di Sleman
Jawa Tengah
Nadiem Makarim Lawan Status Tersangka Korupsi Chromebook Rp 1,98 T Lewat Praperadilan
Nadiem Makarim Lawan Status Tersangka Korupsi Chromebook Rp 1,98 T Lewat Praperadilan
Kalimantan Timur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau