Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Didesak AS, Jepang Tunda Akui Negara Palestina dalam Waktu Dekat

Kompas.com - 17/09/2025, 14:52 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber Reuters

TOKYO, KOMPAS.com - Jepang menyatakan belum akan mengambil langkah untuk mengakui negara Palestina dalam waktu dekat, ketika Amerika Serikat (AS) dikabarkan memberikan desakan untuk menahan diri.

Keputusan itu dilaporkan surat kabar, Asahi, pada Rabu (17/9/2025) dengan mengutip sumber pemerintah yang tidak disebutkan namanya.

Saat ini, sejumlah negara, termasuk Inggris, Perancis, Kanada, dan Australia, telah menyampaikan rencana untuk mengakui negara Palestina dalam sidang Majelis Umum PBB pekan depan.

Baca juga: PBB Bahas Pendirian Negara Palestina Tanpa Hamas

Melansir Reuters pada Rabu (17/9/2025), Amerika Serikat (AS) disebut telah mendesak Jepang untuk menahan diri dari mengakui negara Palestina melalui beberapa saluran diplomatik.

Sementara, kantor berita Kyodo melaporkan Menteri Luar Negeri Perancis Jean-Noel Barrot mendesak Tokyo agar ikut mengakui negara Palestina, pada pekan lalu.

Jepang melakukan penilaian komprehensif

Menteri Luar Negeri Jepang Takeshi Iwaya menegaskan pihaknya masih melakukan “penilaian komprehensif, termasuk waktu dan cara yang tepat, terkait isu pengakuan kenegaraan Palestina”.

Hal senada disampaikan Sekretaris Kabinet Yoshimasa Hayashi pada konferensi pers, Rabu (17/9/2025).

Meski belum memutuskan soal pengakuan negara Palestina, Hayashi menekankan adanya “rasa krisis yang mendalam” atas serangan darat Israel di Kota Gaza.

Menurutnya, “fondasi dari solusi dua negara bisa runtuh”.

Baca juga: Netanyahu: Negara Palestina Tidak Akan Pernah Berdiri

Hayashi juga mendesak Israel untuk segera mengambil langkah substantif guna mengakhiri krisis kemanusiaan yang parah, termasuk kelaparan di Gaza.

Dalam sidang PBB pada Jumat pekan lalu, Jepang sebenarnya termasuk di antara 142 negara yang mendukung deklarasi mengenai langkah nyata dan terikat waktu menuju solusi dua negara antara Israel dan Palestina.

Namun, Asahi melaporkan bahwa Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba tidak akan menghadiri pertemuan khusus mengenai isu Palestina pada 22 September mendatang di New York.

Di sisi lain, pejabat Jerman dan Italia, sesama anggota Kelompok Tujuh (G7), menilai pengakuan segera terhadap negara Palestina justru dianggap “kontraproduktif.”

Baca juga: Susul Perancis, Belgia Siap Akui Negara Palestina di Sidang Umum PBB

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini


Terkini Lainnya
Simpan 4 Jasad Bayinya di Rumah Kontrakan, Ibu AS Ditangkap Polisi
Simpan 4 Jasad Bayinya di Rumah Kontrakan, Ibu AS Ditangkap Polisi
Global
Ketika Padel Redup di Swedia, tapi Malah Meledak di Indonesia...
Ketika Padel Redup di Swedia, tapi Malah Meledak di Indonesia...
Global
Dimotori Gen Z, Berikut 5 Fakta Demo di Peru
Dimotori Gen Z, Berikut 5 Fakta Demo di Peru
Global
Trump Akan Temui Pemimpin Negara Mayoritas Muslim di Forum PBB Bahas Pascaperang di Gaza
Trump Akan Temui Pemimpin Negara Mayoritas Muslim di Forum PBB Bahas Pascaperang di Gaza
Global
Usai Akui Palestina, Negara Barat Tawarkan Bantuan untuk Pasien Gaza
Usai Akui Palestina, Negara Barat Tawarkan Bantuan untuk Pasien Gaza
Global
Mikrofon Prabowo Tiba-tiba Mati Saat Pidato di Sidang PBB, Kemlu RI Beri Klarifikasi
Mikrofon Prabowo Tiba-tiba Mati Saat Pidato di Sidang PBB, Kemlu RI Beri Klarifikasi
Global
Trump Siap Berpidato di Sidang Umum PBB, Dunia Soroti 'America First'
Trump Siap Berpidato di Sidang Umum PBB, Dunia Soroti "America First"
Global
Erdogan Ingin Beli Ratusan Boeing dan Jet Tempur AS, tapi Minta Komponen Diproduksi di Turkiye
Erdogan Ingin Beli Ratusan Boeing dan Jet Tempur AS, tapi Minta Komponen Diproduksi di Turkiye
Global
Pemerintah Italia Belum Akui Palestina, Puluhan Ribu Rakyat Demo
Pemerintah Italia Belum Akui Palestina, Puluhan Ribu Rakyat Demo
Global
Negara Dekat RI Diterjang Topan Dahsyat Ragasa, Ancaman Menjalar hingga ke China
Negara Dekat RI Diterjang Topan Dahsyat Ragasa, Ancaman Menjalar hingga ke China
Global
Bagaimana Masa Depan Palestina Usai Diakui Jadi Sebuah Negara?
Bagaimana Masa Depan Palestina Usai Diakui Jadi Sebuah Negara?
Global
Eks Presiden Filipina Duterte Didakwa atas Kejahatan Kemanusiaan dalam Perang Narkoba
Eks Presiden Filipina Duterte Didakwa atas Kejahatan Kemanusiaan dalam Perang Narkoba
Global
Inovasi Jepang: Kucing Jadi Kepala Stasiun, AI Jadi Pemimpin Parpol
Inovasi Jepang: Kucing Jadi Kepala Stasiun, AI Jadi Pemimpin Parpol
Global
Ini Negara yang Mengakui Palestina dan yang Masih Menolak
Ini Negara yang Mengakui Palestina dan yang Masih Menolak
Global
Skandal Eks Ibu Negara Korsel Kim Keon Hee Seret Pimpinan Gereja Unifikasi
Skandal Eks Ibu Negara Korsel Kim Keon Hee Seret Pimpinan Gereja Unifikasi
Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau