JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait atau Ara membocorkan, peluncuran 25.000 rumah subsidi di Bogor, Jawa Barat, yang dihadiri Presiden Prabowo Subianto, akan dilaksanakan pukul 12.00 WIB.
Ara juga memastikan, suku bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) tetap lima persen.
Politisi Gerindra tersebut membocorkan informasi ini usai mengikuti Rapat Koordinasi membahas Program-program Paket Ekonomi 2025 dan Penyerapan Tenaga Kerja bersama Menko Perekonomian Airlangga Hartarto serta sejumlah Menteri Kabinet Merah Putih di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Senin (20/9/2025).
Baca juga: Prabowo Bakal Luncurkan 25.000 Rumah Subsidi di Bogor
"Kemudian hari Senin tanggal 29 September 2025 mendatang pukul 12 siang rencananya akan di-launching 25.000 rumah subsidi di Bogor oleh Presiden Prabowo Subianto. Kurang lebih lokasinya ada sekitar 100 titik di 35 provinsi,” terang Ara.
Menurutnya, Program 3 Juta Rumah menjadi salah satu program pro-rakyat Prabowo untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui pembangunan di sektor perumahan.
Adanya pembangunan rumah tentunya akan mendorong pertumbuhan ekonomi karena banyak sekali industri perumahan yang terlibat sekaligus membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
Ara juga kembali menegaskan, pemerintah tetap serius melaksanakan program rumah bersubsidi sebagai Langkah untuk mengurangngi backlog perumahan di Indonesia.
Selain itu, juga akan mempertahankan suku bunga KPR FLPP untuk rumah bersubsidi sehingga tidak mengalami kenaikan suku bunga.
Baca juga: Akad Massal 25.000 Rumah Bakal Dihadiri Prabowo, Pecahkan Rekor Dunia
Adanya peningkatan kuota FLPP sebanyak 350.000 rumah tahun ini juga akan mampu menyerap tenaga kerja.
Apabila satu unit rumah dikerjakan oleh minimal lima orang tenaga kerja tentunya akan mampu menyerap 1,75 juta tenaga kerja serta membuka banyak usaha kecil di sekitar lokasi pembangunan perumahan.
Saat ini, Kementerian PKP bersama mitra kerja juga terus mendorong sosialisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) Perumahan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) Perumahan.
Dalam waktu dekat, Kementerian PKP juga akan menyampaikan berapa jumlah hasil Pembangunan serta terobosan dan inovasi di sektor perumahan.
Baca juga: 25.000 Pengunjung Ditargetkan Hadir di Pameran Kebutuhan Rumah Tangga Ini
“Rumah subsidi itu bisa buat ART, ada buat Ojek, ada buat pekerja informal ya. Kita yakin bahwa Pembangunan rumah ini harus ada manfaatnya dan adanya KUR Perumahan atau Kredit Program Perumahan terus disosialisasikan kemarin di Jakarta, Jawa Barat dan Makassarserta wilayah lain di Indonesia. Kita juga akan sampaikan nanti serapannya pada waktunya kita laporkan hasil pembangunnya ya,” tuntasnya.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini