Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPR Timor Leste Batal Beli Mobil Mewah Usai Didemo Mahasiswa

Kompas.com - 17/09/2025, 16:13 WIB
Inas Rifqia Lainufar

Penulis

Sumber AFP

DILI, KOMPAS.com – Timor Leste membatalkan rencana pembelian mobil mewah bagi anggota parlemen pada Selasa (16/9/2025), menyusul gelombang protes besar-besaran di ibu kota Dili. 

Namun, keputusan mendadak itu belum mampu meredakan kemarahan publik, di mana ribuan demonstran kembali turun ke jalan pada Rabu (17/9/2025).

Demonstrasi ini berawal dari anggaran senilai 4,2 juta dollar AS (sekitar Rp 68 miliar) yang disetujui tahun lalu untuk membeli mobil Toyota Prado bagi 65 anggota parlemen. 

Baca juga: Demo Timor Leste Hari Kedua Masih Ricuh, Polisi Tembakkan Gas Air Mata

Tender pengadaan mobil itu rencananya selesai pada September ini.

Aksi mahasiswa 

Mahasiswa dari sejumlah universitas di Universitas Nasional Timor Leste (UNTL) Dili pada 15 September 2025 berlarian dari gas air mata yang ditembakkan polisi selama protes mereka terhadap rencana pembelian 65 mobil bagi anggota parlemen.VALENTINO DARIELL DE SOUSA Mahasiswa dari sejumlah universitas di Universitas Nasional Timor Leste (UNTL) Dili pada 15 September 2025 berlarian dari gas air mata yang ditembakkan polisi selama protes mereka terhadap rencana pembelian 65 mobil bagi anggota parlemen.

Protes yang dipimpin mahasiswa berhasil mengumpulkan ribuan massa sejak awal pekan. 

Aksi diwarnai bentrokan dengan aparat, di mana pengunjuk rasa melempari polisi dengan batu, sementara polisi membalas dengan gas air mata.

Sementara itu, Presiden Jose Ramos-Horta menegaskan tidak ada toleransi terhadap aksi kekerasan selama demonstrasi berlangsung. 

“Tidak akan ada toleransi untuk kekerasan,” ujarnya kepada wartawan.

Meski parlemen mengumumkan pembatalan rencana pembelian, sekitar 2.000 demonstran tetap berkumpul di sekitar gedung parlemen Dili keesokan harinya.

“Rumor yang beredar, mobil-mobil itu sudah dalam perjalanan,” kata seorang pengunjuk rasa, Trinito Gaio (42), kepada AFP

“Karena itulah semua mahasiswa dan saya berada di sini hari ini—untuk memastikan pajak saya tidak dipakai ke arah yang salah,” imbuhnya.

Baca juga: Demo Tunjangan Mobil DPR di Timor Leste Ricuh, Bentrok hingga Lukai 4 Orang

Parlemen batalkan tunjangan mobil

Dalam resolusi yang disahkan, parlemen menyatakan akan “membatalkan proses pengadaan kendaraan baru yang tercantum dalam anggaran 2025”. 

Parlemen juga memerintahkan sekretariat jenderalnya mengambil langkah administratif dan finansial untuk memastikan pemeliharaan serta penggunaan kendaraan lama secara efisien.

Kemarahan publik

Kemarahan warga dipicu ketimpangan sosial yang masih tinggi di negara berpenduduk sekitar 1,3 juta jiwa itu. 

Menurut Bank Dunia, lebih dari 40 persen rakyat Timor Leste masih hidup dalam kemiskinan. Situasi ekonomi juga rapuh, dengan ketergantungan besar pada cadangan minyak dan gas. 

Persoalan pengangguran serta gizi buruk juga masih menjadi tantangan serius sejak negara itu merdeka dari Indonesia pada 2002 setelah lebih dari dua dekade pendudukan.

Protes terbaru di Dili ini mencerminkan meningkatnya ketidakpuasan publik terhadap gaya hidup elite politik. 

Baca juga: Bali Dapat Bantuan dari Timor Leste Rp 41 M untuk Tangani Banjir

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini


Terkini Lainnya
Simpan 4 Jasad Bayinya di Rumah Kontrakan, Ibu AS Ditangkap Polisi
Simpan 4 Jasad Bayinya di Rumah Kontrakan, Ibu AS Ditangkap Polisi
Global
Ketika Padel Redup di Swedia, tapi Malah Meledak di Indonesia...
Ketika Padel Redup di Swedia, tapi Malah Meledak di Indonesia...
Global
Dimotori Gen Z, Berikut 5 Fakta Demo di Peru
Dimotori Gen Z, Berikut 5 Fakta Demo di Peru
Global
Trump Akan Temui Pemimpin Negara Mayoritas Muslim di Forum PBB Bahas Pascaperang di Gaza
Trump Akan Temui Pemimpin Negara Mayoritas Muslim di Forum PBB Bahas Pascaperang di Gaza
Global
Usai Akui Palestina, Negara Barat Tawarkan Bantuan untuk Pasien Gaza
Usai Akui Palestina, Negara Barat Tawarkan Bantuan untuk Pasien Gaza
Global
Mikrofon Prabowo Tiba-tiba Mati Saat Pidato di Sidang PBB, Kemlu RI Beri Klarifikasi
Mikrofon Prabowo Tiba-tiba Mati Saat Pidato di Sidang PBB, Kemlu RI Beri Klarifikasi
Global
Trump Siap Berpidato di Sidang Umum PBB, Dunia Soroti 'America First'
Trump Siap Berpidato di Sidang Umum PBB, Dunia Soroti "America First"
Global
Erdogan Ingin Beli Ratusan Boeing dan Jet Tempur AS, tapi Minta Komponen Diproduksi di Turkiye
Erdogan Ingin Beli Ratusan Boeing dan Jet Tempur AS, tapi Minta Komponen Diproduksi di Turkiye
Global
Pemerintah Italia Belum Akui Palestina, Puluhan Ribu Rakyat Demo
Pemerintah Italia Belum Akui Palestina, Puluhan Ribu Rakyat Demo
Global
Negara Dekat RI Diterjang Topan Dahsyat Ragasa, Ancaman Menjalar hingga ke China
Negara Dekat RI Diterjang Topan Dahsyat Ragasa, Ancaman Menjalar hingga ke China
Global
Bagaimana Masa Depan Palestina Usai Diakui Jadi Sebuah Negara?
Bagaimana Masa Depan Palestina Usai Diakui Jadi Sebuah Negara?
Global
Eks Presiden Filipina Duterte Didakwa atas Kejahatan Kemanusiaan dalam Perang Narkoba
Eks Presiden Filipina Duterte Didakwa atas Kejahatan Kemanusiaan dalam Perang Narkoba
Global
Inovasi Jepang: Kucing Jadi Kepala Stasiun, AI Jadi Pemimpin Parpol
Inovasi Jepang: Kucing Jadi Kepala Stasiun, AI Jadi Pemimpin Parpol
Global
Ini Negara yang Mengakui Palestina dan yang Masih Menolak
Ini Negara yang Mengakui Palestina dan yang Masih Menolak
Global
Skandal Eks Ibu Negara Korsel Kim Keon Hee Seret Pimpinan Gereja Unifikasi
Skandal Eks Ibu Negara Korsel Kim Keon Hee Seret Pimpinan Gereja Unifikasi
Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau