Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Drone Houthi Tembus Pertahanan Israel, Sirene Peringatan Tak Bunyi

Kompas.com - 08/09/2025, 08:16 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber CNN

TEL AVIV, KOMPAS.com - Sebuah drone yang diluncurkan oleh pemberontak Houthi dari Yaman berhasil menghantam ruang kedatangan Bandara Ramon di Israel selatan, Minggu (7/9/2025). 

Serangan tersebut tidak membunyikan alarm dan sirine peringatan sekaligus memicu pertanyaan serius. 

Pasalnya, Israel dikenal memiliki sistem pertahanan berlapis yang canggih, sebagaimana dilansir CNN.

Baca juga: Balas Kematian PM, Houthi Yaman Tembakkan 3 Drone ke Arah Israel

"Penyelidikan awal menemukan bahwa drone terdeteksi tetapi tidak diklasifikasikan sebagai musuh, sehingga mampu menembus pertahanan udara," kata militer Israel dalam pernyataannya.

Militer Israel menyatakan serangan tersebut tengah diselidiki. Militer Israel menambahkan, tidak ada indikasi kerusakan teknis pada sistem deteksi. 

Namun, mereka berjanji melakukan investigasi ekstensif atas kelalaian sistem peringatan dini ini.

Kelompok Houthi mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut. 

Dalam pernyataan resminya, mereka memperingatkan maskapai penerbangan bahwa bandara-bandara di wilayah Palestina yang diduduki tidak aman dan akan terus menjadi sasaran.

Baca juga: Kelompok Bersenjata Palestina Luncurkan 2 Roket ke Israel

Dampak serangan

Serangan di Bandara Ramon menyebabkan jendela-jendela pecah dan lantai terminal dipenuhi serpihan kaca. 

Layanan darurat Magen David Adom (MDA) melaporkan dua orang mengalami luka ringan.

"Pada pukul 14.35 waktu setempat kami menerima laporan tentang drone yang jatuh di area Bandara Ramon. Dua orang terluka ringan," kata MDA.

Otoritas Bandara Israel menutup sementara wilayah udara selatan di atas Bandara Ramon selama 90 menit. 

Setelah situasi dinyatakan aman, lalu lintas udara kembali dibuka. Bandara Ramon merupakan salah satu bandara internasional utama Israel.

Baca juga: Perluas Operasi Militer, Israel Ratakan Gedung Pencakar Langit Kedua di Kota Gaza

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini


Terkini Lainnya
Simpan 4 Jasad Bayinya di Rumah Kontrakan, Ibu AS Ditangkap Polisi
Simpan 4 Jasad Bayinya di Rumah Kontrakan, Ibu AS Ditangkap Polisi
Global
Ketika Padel Redup di Swedia, tapi Malah Meledak di Indonesia...
Ketika Padel Redup di Swedia, tapi Malah Meledak di Indonesia...
Global
Dimotori Gen Z, Berikut 5 Fakta Demo di Peru
Dimotori Gen Z, Berikut 5 Fakta Demo di Peru
Global
Trump Akan Temui Pemimpin Negara Mayoritas Muslim di Forum PBB Bahas Pascaperang di Gaza
Trump Akan Temui Pemimpin Negara Mayoritas Muslim di Forum PBB Bahas Pascaperang di Gaza
Global
Usai Akui Palestina, Negara Barat Tawarkan Bantuan untuk Pasien Gaza
Usai Akui Palestina, Negara Barat Tawarkan Bantuan untuk Pasien Gaza
Global
Mikrofon Prabowo Tiba-tiba Mati Saat Pidato di Sidang PBB, Kemlu RI Beri Klarifikasi
Mikrofon Prabowo Tiba-tiba Mati Saat Pidato di Sidang PBB, Kemlu RI Beri Klarifikasi
Global
Trump Siap Berpidato di Sidang Umum PBB, Dunia Soroti 'America First'
Trump Siap Berpidato di Sidang Umum PBB, Dunia Soroti "America First"
Global
Erdogan Ingin Beli Ratusan Boeing dan Jet Tempur AS, tapi Minta Komponen Diproduksi di Turkiye
Erdogan Ingin Beli Ratusan Boeing dan Jet Tempur AS, tapi Minta Komponen Diproduksi di Turkiye
Global
Pemerintah Italia Belum Akui Palestina, Puluhan Ribu Rakyat Demo
Pemerintah Italia Belum Akui Palestina, Puluhan Ribu Rakyat Demo
Global
Negara Dekat RI Diterjang Topan Dahsyat Ragasa, Ancaman Menjalar hingga ke China
Negara Dekat RI Diterjang Topan Dahsyat Ragasa, Ancaman Menjalar hingga ke China
Global
Bagaimana Masa Depan Palestina Usai Diakui Jadi Sebuah Negara?
Bagaimana Masa Depan Palestina Usai Diakui Jadi Sebuah Negara?
Global
Eks Presiden Filipina Duterte Didakwa atas Kejahatan Kemanusiaan dalam Perang Narkoba
Eks Presiden Filipina Duterte Didakwa atas Kejahatan Kemanusiaan dalam Perang Narkoba
Global
Inovasi Jepang: Kucing Jadi Kepala Stasiun, AI Jadi Pemimpin Parpol
Inovasi Jepang: Kucing Jadi Kepala Stasiun, AI Jadi Pemimpin Parpol
Global
Ini Negara yang Mengakui Palestina dan yang Masih Menolak
Ini Negara yang Mengakui Palestina dan yang Masih Menolak
Global
Skandal Eks Ibu Negara Korsel Kim Keon Hee Seret Pimpinan Gereja Unifikasi
Skandal Eks Ibu Negara Korsel Kim Keon Hee Seret Pimpinan Gereja Unifikasi
Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau