MANILA, KOMPAS.com – Mantan juru bicara Rodrigo Duterte, Harry Roque, akan mengajukan suaka di Belanda setelah mantan presiden Filipina itu ditangkap oleh Mahkamah Pidana Internasional (ICC) pada Selasa (11/3/2025).
Roque, yang sempat menghilang beberapa bulan setelah dinyatakan bersalah atas penghinaan terhadap parlemen, muncul kembali di hadapan publik pekan lalu.
Roque berada di barisan pendukung Duterte, yang dituduh oleh ICC melakukan kejahatan kemanusiaan atas perang narkoba hingga menewaskan ribuan orang.
Baca juga: Ribuan Pendukung Duterte Demo di Seluruh Filipina, Kecam Tindakan ICC
"Saya secara resmi akan mengajukan suaka di Belanda," kata Roque dalam siaran langsung di Facebook pada Senin (17/3/2025).Â
"Saya yakin dapat membuktikan adanya persekusi politik melalui penuntutan yang tidak adil," imbuhnya.Â
Sebagai salah satu dari lima pengacara Filipina yang masuk dalam daftar penasihat hukum ICC, ia berharap bisa bergabung dalam tim pembela Duterte. Â
"Saya harus membela presiden saya sebagai anggota tim pembela di ICC di Den Haag," ujarnya kepada wartawan.
Baca juga: Sidang Pertama, Rodrigo Duterte Hanya Sebut Nama dan Tanggal Lahir
Pernyataan Roque ini muncul setelah Wakil Presiden Filipina Sara Duterte mengumumkan bahwa Nicholas Kaufman, pengacara internasional berpengalaman, telah bergabung dalam tim pembela mantan presiden Filipina itu. Â
Kaufman sebelumnya pernah menangani kasus di ICC, termasuk membela mantan pemimpin pemberontak Kongo Jean-Pierre Bemba dan Aisha Kadhafi, putri dari mantan diktator Libya, Muammar Kadhafi. Â
Menanggapi pernyataan Roque, juru bicara kepresidenan Claire Castro menegaskan bahwa upaya suaka tersebut tidak akan berdampak pada kasus yang sedang dihadapi Duterte.Â
"Bagaimana bisa disebut persekusi politik jika semua bukti sangat jelas dan kuat?" tegas Castro.
Baca juga: Ini Alasan ICC Menahan Eks Presiden Filipina Rodrigo Duterte di Belanda
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini