JAKARTA, KOMPAS.com – Artis peran Fahmi Bo kini tengah berjuang melawan penyakit diabetes, pengapuran tulang, hingga asam urat.
Kondisinya yang dulu aktif wara-wiri di televisi kini berubah drastis, tak berdaya di tempat tidur dan kesulitan beraktivitas.
Berikut rangkuman kondisi terbaru Fahmi Bo.
Fahmi sempat dirawat di rumah sakit pekan lalu karena kondisinya menurun serta mengalami sedikit masalah pada jantung.
Baca juga: Tak Jadi Diusir dari Kos karena Nikita Mirzani, Fahmi Bo: Enggak Akan Lupa Seumur Hidup
Pemeran sinetron Tukang Ojek Pengkolan itu kini sudah tak bisa berjalan. Saat ini Fahmi dirawat di kontrakannya dengan bantuan oksigen yang terpasang di hidungnya.
“(Dulu jalannya) merangkak, cuma beberapa minggu sudah enggak bisa lagi. Terus dibawa ke Rumah Sakit Harapan Kita, dirawat 9 hari, lalu di Rumah Sakit Pelni 9 hari juga,” kata Fahmi saat ditemui di kediamannya di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Senin (22/9/2025).
Setelah 13 hari menjalani perawatan, Fahmi diperbolehkan pulang karena kondisi jantungnya dinyatakan membaik.
“Karena dari segi jantungnya udah selesai, udah bagus. Tinggal ortopedi kakinya kan. Enggak mungkin kalau berobat jalan, saya harus pakai ambulans terus. Sekarang enggak bisa berdiri,” ucap Fahmi.
Fahmi juga terlihat harus mengerahkan tenaga lebih saat berbicara karena kondisinya yang lemah.
Baca juga: Aktivitas Terbatas karena Sakit, Fahmi Bo: Duduk Harus Dibantu kalau Enggak Jatuh
Fahmi mengakui aktivitasnya kini sangat terbatas.
Bahkan untuk sekadar duduk, ia harus dibantu orang lain agar tidak terjatuh.
“Duduk (saja) harus dibantu, dipegangin kalau enggak jatuh,” ujar Fahmi.
Untuk bertahan hidup, Fahmi mengandalkan pendapatan dari live TikTok.
Ia menyebut, penghasilan terkecil yang pernah didapat hanya Rp 100.000, yang dipakai untuk makan dan membeli token listrik.
Jika berlebih, uang tersebut dikumpulkan untuk membayar kontrakan.
Baca juga: Fahmi Bo Bicara Kondisi Kesehatan dan Hubungan dengan Anak
“Enggak bisa dipastiin (dapatnya berapa), paling kecil Rp 100.000. Buat makan, isi token listrik, sama laundry. Kalau lebih dari Rp 100.000, buat bayar kontrakan. Ya itu aja harapan saya dari live TikTok,” tutur Fahmi.
Fahmi juga bercerita bahwa ia sempat tidak makan selama tiga minggu karena merasa enek. Kondisinya pun sempat memburuk karena tak ada asupan makanan.
Satu-satunya makanan yang bisa masuk hanyalah bubur sumsum dan buah, seperti pisang.
“Enggak makan tiga minggu, enggak makan apa-apa. Bau makanannya bikin enek. Masih bisa masuk buah, terus yang bisa masuk kayak bubur sumsum,” kata Fahmi.
“Ya itu aja makanannya, pisang sedikit,” tambahnya.
AI Assistant :