KOMPAS.com – Festival Perahu Bidar Tradisional kembali hadir memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia.
Acara ini akan berlangsung di Sungai Musi, Palembang, selama tiga hari, mulai Jumat hingga Minggu, 15–17 Agustus 2025.
Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang mengemas festival ini sebagai ajang tahunan yang memadukan olahraga dayung tradisional dengan pelestarian budaya lokal.
Latar ikonik Jembatan Ampera menjadi pemandangan khas bagi para penonton.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Palembang, Sulaiman Amin, memastikan penataan acara tahun ini akan lebih tertib dibanding tahun lalu.
“Tahun ini kita belajar dari pengalaman tahun lalu. Jangan sampai ada lagi kesemerawutan di alur Sungai Musi saat perlombaan. Kami pastikan penataan akan lebih baik,” ujarnya.
Partisipasi peserta juga meningkat. Dari lingkungan Pemkot Palembang, sudah terdaftar 24 perahu hias dan 3 perahu bidar. Peserta juga datang dari swasta, BUMN, komunitas, hingga asosiasi. Tahun lalu, jumlah penonton mencapai sekitar 60 ribu orang, dan tahun ini ditargetkan lebih besar.
Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Palembang akan menutup sementara lalu lintas kapal selama festival. “Kami menghentikan sementara lalu lintas kapal di Sungai Musi untuk mendukung pelaksanaan Festival Perahu Bidar sebagai bagian dari perayaan HUT ke-80 Republik Indonesia,” kata Kepala KSOP Palembang, Laksamana Pertama TNI Idham Faca, Senin (11/8/2025).
Baca juga: Jadwal Lengkap Festival Perahu Bidar Tradisional 2025 di Sungai Musi Palembang
Wali Kota Palembang, Ratu Dewa, menegaskan bahwa festival ini bukan hanya lomba, tetapi juga simbol budaya yang sudah mengakar dalam masyarakat. Menurutnya, hal paling menarik dari Festival Bidar adalah semangat para pendayung dan dukungan masyarakat yang tak pernah surut.
“Sebagai sebuah event tradisional yang sudah dikenal luas, Festival Bidar harus semakin menarik baik bagi generasi muda maupun tua. Lomba Bidar ini selalu memunculkan semangat juang dari para pendayung dan pendukungnya. Selain itu, ada juga workshop, parade budaya, dan pemutaran film dokumenter yang memberi nilai tambah,” kata Dewa.
Ia juga menyoroti pentingnya menggabungkan budaya tradisional dengan media modern. “Komunitas kreatif di Palembang berkolaborasi dengan banyak pihak untuk mendokumentasikan lomba Bidar. Dengan begitu, festival ini bisa lebih dikenal masyarakat luas sekaligus memperkuat promosi pariwisata kota,” ujarnya.
Ratu Dewa menekankan agar persiapan dilakukan lebih optimal. “Karena lomba bidar ini skala event nasional, maka persiapan harus disiapkan dengan matang. Jangan sampai krodit seperti tahun lalu. Semua harus terkoordinasi, tidak hanya penyelenggara internal, tapi juga dengan forum Forkopimda,” katanya, Selasa (30/7/2025).
Dengan kolaborasi lintas instansi dan dukungan masyarakat, Pemkot Palembang optimis Festival Perahu Bidar Tradisional 2025 akan menjadi acara yang lebih tertib, meriah, dan membanggakan, sekaligus menghidupkan kembali semangat budaya Kota Palembang.
Baca juga: Melihat Perajin Perahu Bidar di Palembang Jelang HUT RI ke-80
Hari/Tanggal: Minggu, 17 Agustus 2025
06.00 – 08.00 (2 jam)
Kegiatan: Check Kelengkapan Final Preparation
08.00 – 12.00
08.00 – 08.10 : Opening by MC (Panggung Utama, Arif Marzuki & Black Mami)
08.10 – 12.00 :
Hiburan (Panggung Utama, The Asterix Band, Quincy Band featuring Swarna Girls & Trio Dispar)