Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerhana Bulan Total 7 September 2025: Fenomena Blood Moon Bisa Disaksikan di Indonesia

Kompas.com - 06/09/2025, 13:45 WIB
Umi Nur Fadhilah

Editor

Sumber BMKG

KOMPAS.com - Fenomena langka gerhana bulan total akan menghiasi langit Indonesia pada 7 September 2025.

Pada peristiwa ini, bulan akan tampak berwarna merah gelap atau blood moon, menciptakan pemandangan spektakuler yang bisa diamati dengan mata telanjang.

Waktu gerhana bulan total 2025

BMKG mencatat, gerhana bulan total berlangsung selama 1 jam 23 menit, dimulai pukul 00.30 WIB hingga 01.53 WIB.

Baca juga: Gerhana Bulan Total 7-8 September 2025: Fakta dan Durasi yang Perlu Diketahui

Sementara itu, keseluruhan proses gerhana, mulai dari penumbra, sebagian, total, hingga kembali ke purnama, akan terjadi dalam durasi lebih panjang.

Lokasi pengamatan gratis di Indonesia

Masyarakat dapat menyaksikan gerhana bulan total langsung di dua lokasi utama yang disiapkan BMKG:

  • Stasiun Meteorologi Komodo, Labuan Bajo
  • Lapangan dr. Murdjani, Banjarbaru

Di dua lokasi ini, pengunjung bisa mengikuti acara nonton bareng mulai pukul 19.00–21.30 WITA.

Baca juga: Gerhana Bulan Total 7–8 September 2025, Kemenag Imbau Umat Islam Laksanakan Salat Khusuf

Menariknya, kegiatan ini gratis dan tersedia souvenir untuk pengunjung.

Bagi yang tidak bisa hadir, BMKG juga menyiapkan live streaming gerhana bulan total di laman gerhana.bmkg.go.id.

Mengapa bulan tampak merah?

Ilustrasi fenomena blood moon atau gerhana bulan total pada 7 September 2025canva.com Ilustrasi fenomena blood moon atau gerhana bulan total pada 7 September 2025
Fenomena bulan berwarna merah saat gerhana total terjadi karena hamburan Rayleigh di atmosfer bumi.

Cahaya matahari yang melewati atmosfer terpecah; cahaya biru dengan gelombang pendek terhambur lebih banyak, sementara cahaya merah mampu menembus hingga mencapai permukaan bulan.

Inilah yang membuat bulan tampak merah saat berada di bayangan inti bumi (umbra).

Baca juga: BMKG Bantah Hoaks Gerhana Matahari Total 2 Agustus 2025, Ini Faktanya

Aman untuk dilihat dengan mata telanjang

Berbeda dengan gerhana matahari, gerhana bulan total aman disaksikan langsung tanpa alat khusus.

Namun, untuk pengalaman lebih jelas, masyarakat dapat menggunakan teleskop atau kamera dengan lensa zoom.

Baca juga: Ramai soal Gerhana Matahari 2 Agustus Bikin Gelap, Bagaimana Faktanya?

Fenomena langka yang sayang dilewatkan

Gerhana bulan total bukanlah peristiwa yang datang setiap tahun.

Momen 7 September 2025 menjadi kesempatan emas untuk menyaksikan langsung salah satu keindahan langit paling menakjubkan.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Korupsi Haji Rp 1 Triliun: KPK Usut Dugaan Jual-Beli Kuota oleh Biro Perjalanan
Korupsi Haji Rp 1 Triliun: KPK Usut Dugaan Jual-Beli Kuota oleh Biro Perjalanan
Kalimantan Timur
Keracunan Massal di Bandung Barat, Ayam Diduga Basi, Berbau, dan Masih Ada Bulu
Keracunan Massal di Bandung Barat, Ayam Diduga Basi, Berbau, dan Masih Ada Bulu
Jawa Barat
Kisah Pilu Bocah Perempuan Tewas Membusuk di Kamar Kos Penjaringan
Kisah Pilu Bocah Perempuan Tewas Membusuk di Kamar Kos Penjaringan
Banten
Kasus Keracunan MBG, DPR Desak Investigasi Transparan Libatkan Publik
Kasus Keracunan MBG, DPR Desak Investigasi Transparan Libatkan Publik
Banten
Anggito Abimanyu Jadi Ketua DK LPS 2025-2030, Ini Profilnya
Anggito Abimanyu Jadi Ketua DK LPS 2025-2030, Ini Profilnya
Jawa Timur
7 Fakta Polemik Surat Perjanjian Program Makan Bergizi Gratis di Sleman
7 Fakta Polemik Surat Perjanjian Program Makan Bergizi Gratis di Sleman
Jawa Tengah
Nadiem Makarim Lawan Status Tersangka Korupsi Chromebook Rp 1,98 T Lewat Praperadilan
Nadiem Makarim Lawan Status Tersangka Korupsi Chromebook Rp 1,98 T Lewat Praperadilan
Kalimantan Timur
Warga Resah Desa di Bogor Terancam Dilelang, Dedi Mulyadi: Besok Saya ke Sana
Warga Resah Desa di Bogor Terancam Dilelang, Dedi Mulyadi: Besok Saya ke Sana
Jawa Barat
Marak Keracunan MBG, BGN: Hanya Sebagian Kecil Anak yang Trauma, Sebagian Besar Ingin Dilanjutkan
Marak Keracunan MBG, BGN: Hanya Sebagian Kecil Anak yang Trauma, Sebagian Besar Ingin Dilanjutkan
Jawa Tengah
Program MBG, Janji Pembentukan Tim Investigasi, dan 5.000 Siswa yang Keracunan
Program MBG, Janji Pembentukan Tim Investigasi, dan 5.000 Siswa yang Keracunan
Jawa Barat
Isi Menu Tidak Layak, DPRD Banyumas Stop Sementara Pengelola Dapur MBG Gununglurah
Isi Menu Tidak Layak, DPRD Banyumas Stop Sementara Pengelola Dapur MBG Gununglurah
Jawa Tengah
Mahfud MD Ngaku Ditawari Jabatan Menko Polkam oleh Jenderal Senior, Begini Responsnya
Mahfud MD Ngaku Ditawari Jabatan Menko Polkam oleh Jenderal Senior, Begini Responsnya
Jawa Tengah
Uji Lab Kasus Keracunan MBG Sukabumi: Ada Jamur di Buah, Bakteri di Lauk Siswa
Uji Lab Kasus Keracunan MBG Sukabumi: Ada Jamur di Buah, Bakteri di Lauk Siswa
Jawa Barat
Kasus Korupsi Laptop Chromebook, Jurist Tan Buron, Polri Ajukan Red Notice ke Interpol
Kasus Korupsi Laptop Chromebook, Jurist Tan Buron, Polri Ajukan Red Notice ke Interpol
Jawa Timur
BP Tapera Buka Lowongan 2025: Cek Formasi, Syarat, dan Cara Daftar 
BP Tapera Buka Lowongan 2025: Cek Formasi, Syarat, dan Cara Daftar 
Sulawesi Selatan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau