Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guru SMA di Palembang Diduga Teror Siswa, Pesan Ojol Fiktif karena Cinta Ditolak

Kompas.com - 16/08/2025, 05:00 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com – Seorang siswi SMA di Palembang berinisial MR (15) menjadi korban teror usai diduga mendapat kiriman belasan pesanan ojek online (ojol) fiktif. Pelaku disebut-sebut adalah seorang guru yang pernah mengajarnya.

Ayah korban, Miko Apriadinata (41), mengaku kaget ketika banyak driver ojol datang ke rumahnya di Jalan Papera Gang Bersama, Kelurahan 12 Ilir, Kecamatan IT I, Palembang. Para driver mengaku mendapat pesanan penjemputan atas nama MR.

Dalam kejadian pada Selasa (12/8/2025) sekitar pukul 11.00 WIB itu, setidaknya ada 15 ojol yang tiba di rumahnya. Lebih mengkhawatirkan lagi, Miko juga menerima kabar adanya ancaman pembunuhan terhadap anaknya.

“Awalnya ada driver ojek pak datang ke rumah hendak menjemput anak perempuan saya. Namun saya dan anak saya tidak memesan driver ojek,” ujar Miko saat membuat laporan ke Polrestabes Palembang.

Miko menuturkan, setelah memeriksa lebih lanjut, ia menemukan pemesan menggunakan nomor HP 089632912752 dengan identitas Helmandes. Pesanan itu langsung dibatalkan, tetapi tidak lama kemudian, driver lain kembali datang dengan tujuan yang sama.

Baca juga: Satpam Pemerkosa Siswi SMP Negeri di Mojokerto Dituntut 12 Tahun Penjara

“Datang lagi pak driver ojek. Dengan tujuan yang sama hendak menjemput anak saya. Ketika saya tanya ke driver ojek, seperti pesan singkat terlapor ke driver ojek. Katanya anak saya hendak dibunuh,” ungkapnya.

Miko menyebut total ada 15 pesanan fiktif yang dikirim ke rumahnya. Ia menduga pelaku adalah guru bahasa Inggris yang dulu sempat mengajar MR saat kursus.

“Terhitung ada 15 orderan driver ojek pak yang datang ke rumah saya. Yang hendak menjemput anak saya, pemesan yang sama, Terlapor ini guru bahasa inggris. Diduga dia suka sama anak saya,” ucapnya.

Miko menambahkan, putrinya sudah berhenti kursus setelah mengetahui sifat terlapor. Pihak keluarga bahkan pernah membuat perjanjian dengan terlapor, namun perilaku itu tetap berlanjut.

“Dulu pernah kami temui pak terlapor ini dan bikin sudah perjanjian. Tetapi masih saja berulah, oleh itulah kami laporkan,” tegasnya.

Baca juga: Kena Teror Modus Orderan Fiktif Ojol, Tribun Batam Lapor ke Polisi

Kasus ini kini ditangani kepolisian. KA SPK Polrestabes Palembang, Ipda Erwin, membenarkan adanya laporan tersebut.

“Laporan sudah diterima dan akan segera ditindaklanjuti oleh unit Pidsus Polrestabes Palembang untuk melakukan penyelidikan dan menangkap pelaku,” ujarnya.

Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Gegara Menolak Cinta, Remaja di Palembang Diteror Lewat Pesanan Ojol Fiktif, Ada Pesan Akan Dibunuh

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Suhu di Sekitar Erupsi Gunung Lewotobi Capai 40 Derajat, Status Awas Level IV!
Suhu di Sekitar Erupsi Gunung Lewotobi Capai 40 Derajat, Status Awas Level IV!
Sulawesi Selatan
Siswa SMAN 5 Bengkulu Dipindahkan Sementara, Gubernur: Anak-anak Harus Tetap Sekolah
Siswa SMAN 5 Bengkulu Dipindahkan Sementara, Gubernur: Anak-anak Harus Tetap Sekolah
Jawa Barat
15 Prompt Gemini AI Foto Viral Berdua dengan Sosok Masa Kecil, Praktis Tinggal Pakai
15 Prompt Gemini AI Foto Viral Berdua dengan Sosok Masa Kecil, Praktis Tinggal Pakai
Kalimantan Timur
Ribuan Nama Dicoret dari Penerima PKH dan BPNT September 2025, Begini Cara Cek di cekbansos.kemensos.go.id
Ribuan Nama Dicoret dari Penerima PKH dan BPNT September 2025, Begini Cara Cek di cekbansos.kemensos.go.id
Lampung
Tom Holland Cedera Gegar Otak, Syuting Spider-Man Dihentikan Sementara
Tom Holland Cedera Gegar Otak, Syuting Spider-Man Dihentikan Sementara
Jawa Timur
Polisi Selidiki Dugaan Keracunan MBG di Bandung Barat, 301 Siswa Jadi Korban
Polisi Selidiki Dugaan Keracunan MBG di Bandung Barat, 301 Siswa Jadi Korban
Jawa Barat
Dedi Mulyadi: Kalau Aset Desa Jadi Jaminan Bank, Saya akan Gugat
Dedi Mulyadi: Kalau Aset Desa Jadi Jaminan Bank, Saya akan Gugat
Jawa Barat
BBM RON 95 Turun Jadi Rp 7.800 di Malaysia, Lebih Murah dari Pertalite
BBM RON 95 Turun Jadi Rp 7.800 di Malaysia, Lebih Murah dari Pertalite
Banten
Korupsi Haji Rp 1 Triliun: KPK Usut Dugaan Jual-Beli Kuota oleh Biro Perjalanan
Korupsi Haji Rp 1 Triliun: KPK Usut Dugaan Jual-Beli Kuota oleh Biro Perjalanan
Kalimantan Timur
Keracunan Massal di Bandung Barat, Ayam Diduga Basi, Berbau, dan Masih Ada Bulu
Keracunan Massal di Bandung Barat, Ayam Diduga Basi, Berbau, dan Masih Ada Bulu
Jawa Barat
Kisah Pilu Bocah Perempuan Tewas Membusuk di Kamar Kos Penjaringan
Kisah Pilu Bocah Perempuan Tewas Membusuk di Kamar Kos Penjaringan
Banten
Kasus Keracunan MBG, DPR Desak Investigasi Transparan Libatkan Publik
Kasus Keracunan MBG, DPR Desak Investigasi Transparan Libatkan Publik
Banten
Anggito Abimanyu Jadi Ketua DK LPS 2025-2030, Ini Profilnya
Anggito Abimanyu Jadi Ketua DK LPS 2025-2030, Ini Profilnya
Jawa Timur
7 Fakta Polemik Surat Perjanjian Program Makan Bergizi Gratis di Sleman
7 Fakta Polemik Surat Perjanjian Program Makan Bergizi Gratis di Sleman
Jawa Tengah
Nadiem Makarim Lawan Status Tersangka Korupsi Chromebook Rp 1,98 T Lewat Praperadilan
Nadiem Makarim Lawan Status Tersangka Korupsi Chromebook Rp 1,98 T Lewat Praperadilan
Kalimantan Timur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau