Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasan Nasbi Jadi Komisaris Pertamina Usai Dicopot dari Kepala PCO

Kompas.com - 20/09/2025, 14:15 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Eks Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi resmi menduduki jabatan baru sebagai Komisaris PT Pertamina (Persero) setelah ditunjuk berdasarkan keputusan pemegang saham per 11 September 2025.

Vice President (VP) Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, mengatakan pengangkatan Hasan telah sesuai dengan keputusan pemegang saham perusahaan.

“Mengacu salinan keputusan para pemegang saham perusahaan, Bapak Hasan Nasbi ditetapkan sebagai Komisaris PT Pertamina (Persero) per tanggal 11 September 2025,” ujar Fadjar, Sabtu (20/9/2025), dikutip Kompas.com (20/9/2025).

Penunjukan ini diatur dalam Keputusan Menteri BUMN dan Direktur Utama PT Danantara Asset Management selaku pemegang saham PT Pertamina (Persero) Nomor SK-247/MBU/09/2025 dan Nomor SK.055/DI-DAM/DO/2025 tentang Pengangkatan Anggota Dewan Komisaris PT Pertamina (Persero).

Baca juga: Dinamika Hasan Nasbi di PCO, dari Batal Mundur sampai Akhirnya Dicopot

Susunan Komisaris Pertamina

Hasan Nasbi menjadi salah satu dari empat komisaris Pertamina bersama Nanik Sudaryati Deyang, Heru Pambudi, dan Bambang Suswantono. 

Adapun Mochamad Iriawan menjabat sebagai Komisaris Utama sekaligus Komisaris Independen, dengan Todotua Pasaribu sebagai Wakil Komisaris Utama.

Selain itu, jajaran komisaris juga diisi oleh Condro Kirono dan Raden Adjeng Sondaryani sebagai Komisaris Independen.

Baca juga: Gantikan PCO Pimpinan Hasan Nasbi, Ini Tugas Angga Raka di Badan Komunikasi Pemerintah

Dicopot dari Jabatan Kepala PCO

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto resmi memberhentikan Hasan Nasbi dari jabatan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) saat reshuffle kabinet pada Rabu (17/9/2025). 

Posisinya digantikan oleh Angga Raka Prabowo yang kini memimpin Badan Komunikasi Pemerintah (BKP), lembaga pengganti PCO.

Pemberhentian Hasan sekaligus mengakhiri tarik-ulur sejak ia mengajukan pengunduran diri pada April 2025. Kala itu, Prabowo sempat menolak pengunduran dirinya dan meminta Hasan tetap melanjutkan tugas di PCO. Namun, dinamika berakhir seiring reshuffle kabinet.

Baca juga: Setelah Hampir 1 Tahun Memimpin, Hasan Nasbi Pamit dari PCO

Profil Hasan Nasbi

Hasan Nasbi lahir di Bukittinggi, Sumatera Barat, pada 11 Oktober 1979. Ia menempuh pendidikan di SMA 2 Bukittinggi, kemudian melanjutkan ke Ilmu Politik Universitas Indonesia (UI). 

Hasan sempat berkarier sebagai wartawan pada 2005-2006 sebelum bekerja sebagai peneliti di Pusat Kajian Politik UI pada 2006-2008.

Ia kemudian mendirikan lembaga survei Cyrus Network. Namanya semakin dikenal setelah menjadi konsultan politik Joko Widodo (Jokowi) dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pada Pilkada DKI Jakarta 2012. 

Baca juga: Siapa Angga Raka Prabowo yang Gantikan Hasan Nasbi Sebagai Kepala Badan Komunikasi Pemerintah?

Hasan juga menjadi inisiator organisasi relawan Teman Ahok pada Pilkada 2017.

Dalam perjalanan politiknya, Hasan menyatakan dukungan kepada Jokowi pada Pilpres 2014 dan 2019, sebelum mendukung pasangan Prabowo-Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024.

Hasan dilantik sebagai Kepala PCO oleh Presiden ke-7 RI Joko Widodo pada Senin (19/8/2024). Namun, jabatannya berakhir setelah Presiden Prabowo menunjuk Angga Raka Prabowo sebagai Kepala BKP pada Rabu (17/9/2025).

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Eks Kepala PCO Hasan Nasbi Jadi Komisaris Pertamina, Ditunjuk sejak 11 September 2025, Dinamika Hasan Nasbi di PCO, dari Batal Mundur sampai Akhirnya Dicopot, dan Profil Hasan Nasbi, dari Jokowi Hingga Jadi Kepala PCO Prabowo

 

 

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Tom Holland Cedera Gegar Otak, Syuting Spider-Man Dihentikan Sementara
Tom Holland Cedera Gegar Otak, Syuting Spider-Man Dihentikan Sementara
Jawa Timur
Polisi Selidiki Dugaan Keracunan MBG di Bandung Barat, 301 Siswa Jadi Korban
Polisi Selidiki Dugaan Keracunan MBG di Bandung Barat, 301 Siswa Jadi Korban
Jawa Barat
Dedi Mulyadi: Kalau Aset Desa Jadi Jaminan Bank, Saya akan Gugat
Dedi Mulyadi: Kalau Aset Desa Jadi Jaminan Bank, Saya akan Gugat
Jawa Barat
BBM RON 95 Turun Jadi Rp 7.800 di Malaysia, Lebih Murah dari Pertalite
BBM RON 95 Turun Jadi Rp 7.800 di Malaysia, Lebih Murah dari Pertalite
Banten
Korupsi Haji Rp 1 Triliun: KPK Usut Dugaan Jual-Beli Kuota oleh Biro Perjalanan
Korupsi Haji Rp 1 Triliun: KPK Usut Dugaan Jual-Beli Kuota oleh Biro Perjalanan
Kalimantan Timur
Keracunan Massal di Bandung Barat, Ayam Diduga Basi, Berbau, dan Masih Ada Bulu
Keracunan Massal di Bandung Barat, Ayam Diduga Basi, Berbau, dan Masih Ada Bulu
Jawa Barat
Kisah Pilu Bocah Perempuan Tewas Membusuk di Kamar Kos Penjaringan
Kisah Pilu Bocah Perempuan Tewas Membusuk di Kamar Kos Penjaringan
Banten
Kasus Keracunan MBG, DPR Desak Investigasi Transparan Libatkan Publik
Kasus Keracunan MBG, DPR Desak Investigasi Transparan Libatkan Publik
Banten
Anggito Abimanyu Jadi Ketua DK LPS 2025-2030, Ini Profilnya
Anggito Abimanyu Jadi Ketua DK LPS 2025-2030, Ini Profilnya
Jawa Timur
7 Fakta Polemik Surat Perjanjian Program Makan Bergizi Gratis di Sleman
7 Fakta Polemik Surat Perjanjian Program Makan Bergizi Gratis di Sleman
Jawa Tengah
Nadiem Makarim Lawan Status Tersangka Korupsi Chromebook Rp 1,98 T Lewat Praperadilan
Nadiem Makarim Lawan Status Tersangka Korupsi Chromebook Rp 1,98 T Lewat Praperadilan
Kalimantan Timur
Warga Resah Desa di Bogor Terancam Dilelang, Dedi Mulyadi: Besok Saya ke Sana
Warga Resah Desa di Bogor Terancam Dilelang, Dedi Mulyadi: Besok Saya ke Sana
Jawa Barat
Marak Keracunan MBG, BGN: Hanya Sebagian Kecil Anak yang Trauma, Sebagian Besar Ingin Dilanjutkan
Marak Keracunan MBG, BGN: Hanya Sebagian Kecil Anak yang Trauma, Sebagian Besar Ingin Dilanjutkan
Jawa Tengah
Program MBG, Janji Pembentukan Tim Investigasi, dan 5.000 Siswa yang Keracunan
Program MBG, Janji Pembentukan Tim Investigasi, dan 5.000 Siswa yang Keracunan
Jawa Barat
Isi Menu Tidak Layak, DPRD Banyumas Stop Sementara Pengelola Dapur MBG Gununglurah
Isi Menu Tidak Layak, DPRD Banyumas Stop Sementara Pengelola Dapur MBG Gununglurah
Jawa Tengah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau