KOMPAS.com - Indonesia dipastikan gagal meraih gelar di China Masters 2025 berakhir setelah ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri kalah di semifinal.
Fajar/Fikri yang jadi pasangan andalan takluk dari duet Korea Selatan, Kim Won-ho/Seo Seung-jae, dengan skor 13-21, 17-21 di Shenzhen Arena, Sabtu (20/9/2025).
Fajar/Fikri sejatinya tampil agresif sejak awal gim pertama. Mereka sempat menyamakan kedudukan 5-5, tetapi kesalahan sendiri membuat Kim/Seo mampu menjauh.
Interval gim pertama berakhir dengan keunggulan lima poin untuk pasangan Korea Selatan.
Selepas jeda, tekanan Kim/Seo semakin sulit dibendung. Smes Fikri sempat menambah angka, namun laju poin lawan terlalu cepat.
Fajar/Fikri hanya mampu menambah tiga angka hingga akhirnya kalah di gim pembuka 13-21.
Baca juga: Arne Slot Tegaskan Liverpool Sekarang Punya Pemain Nomor 9 dengan Kualitas Sama
Di gim kedua, Fajar/Fikri mencoba bangkit dengan bermain agresif.
Skor ketat terjadi hingga 6-6 sebelum Kim/Seo mulai unggul dua poin.
Fajar/Fikri kembali mengejar dan bahkan berbalik memimpin 13-12 setelah jeda interval.
Momentum itu tak bertahan lama karena Kim/Seo meraih tiga poin beruntun untuk memimpin lagi.
Fajar/Fikri sempat menyamakan kedudukan 16-16, namun Kim/Seo kembali menekan hingga merebut empat poin tanpa balas dan mengunci kemenangan 21-17.
Baca juga: Hasil Man United Vs Chelsea 2-1, Tim Amorim Menang di Laga Penuh Drama
Kekalahan Fajar/Fikri memastikan Indonesia tanpa gelar pada ajang BWF World Tour Super 750 ini.
Mereka menjadi wakil terakhir pebulu tangkis Indonesia yang tersisa di China Masters 2025.
Hasil ini juga memperpanjang tren nirgelar setelah belum ada wakil Indonesia yang mencapai final turnamen level Super 750 atau lebih sejak Fajar/Fikri di China Open 2025.
"Kami sudah mencoba berbagai cara tapi mereka sudah siap, belajar dari pertemuan sebelumnya. Saya merasa tadi ruang di lapangan mereka sangat sempit, mereka berhasil menutup semua celah yang ada. Dari sana banyak keragu-raguan dari saya," kata Fajar.