Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Produsen Kelapa Terbesar di Dunia, Capai 17 Juta Ton

Kompas.com - 27/08/2025, 11:12 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Indonesia merupakan negara produsen kelapa (Cocos nucifera) terbesar di dunia.

Berdasarkan data pada 2022, Indonesia menghasilkan kelapa hingga 17,19 juta ton dalam setahun.

Berikut 10 negara dengan produksi kelapa terbanyak pada 2022, berdasarkan data yang dihimpun World Population Review:

  1. Indonesia dengan 17,19 juta ton
  2. Filipina dengan 14,93 juta ton
  3. India dengan 13,31 juta ton
  4. Brasil dengan 2,74 juta ton
  5. Sri Lanka dengan 2,2 juta ton
  6. Vietnam dengan 1,93 juta ton
  7. Papua Nugini dengan 1,25 juta ton
  8. Myanmar dengan 1,21 juta ton
  9. Meksiko dengan 1,11 juta ton
  10. Thailand dengan 679.232 ton

Kondisi geografis Indonesia yang tropis dan dipenuhi pulau-pulau turut berperan dalam tingginya produksi kelapa.

Produksi kelapa Indonesia relatif datar selama lima tahun terakhir.

Sejak 2018, jumlah produksi kelapa di Indonesia ada di angka 17 juta ton. Kecuali ketika pandemi Covid-19 pada 2020, dengan produksi yang sedikit menurun yakni 16,8 juta ton.

Tantangan industri pengolahan kelapa

Meski memiliki hasil bumi berupa kelapa yang melimpah, tetapi industri pengolahan kelapa menghadapi krisis akibat kekurangan bahan baku.

Sebagaimana diwartakan Harian Kompas, pelaku industri pengolahan kelapa meminta agar pemerintah membatasi atau bahkan menghentikan ekspor kelapa bulat selama 3-6 bulan.

Pasalnya, mereka berpotensi kehilangan pemasukan hingga Rp 4,3 triliun pada 2024.

Padahal, jika beroperasi maksimum, total pemasukan perusahaan-perusahaan pengolahan kelapa mencapai Rp 7,2 triliun.

Ketua Bidang Industri dan Aneka Produk Kelapa Himpunan Industri Pengolahan Kelapa Indonesia (HIPKI) Anro Simanjuntak memperkirakan produksi kelapa di Indonesia berada di titik terendah, dengan turun 31 persen.

Di sisi lain, ekspor kelapa baik legal maupun legal, sangat tinggi. Terutama ke China, Thailand, Vietnam, dan Malaysia.

"Kondisi itu menyebabkan harga kelapa bulat melonjak dari Rp 6.000-Rp 8.000 per butir menjadi Rp 12.000-Rp 14.000 per butir. Industri pengolahan kelapa dalam negeri juga kekurangan bahan baku sejak Oktober 2024," ungkap Anro.

HIPKI memperkirakan, jika industri pengolahan kelapa dalam negeri kekuarangan bahan baku, sebanyak 21.399 tenaga kerja terancam kehilangan pekerjaan.

 
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
INFOGRAFIK: Muncul Hoaks Rocky Gerung Ditunjuk Prabowo Masuk Kabinet Merah Putih
INFOGRAFIK: Muncul Hoaks Rocky Gerung Ditunjuk Prabowo Masuk Kabinet Merah Putih
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Vladimir Putin Membela Indonesia dalam Sengketa Ambalat
[HOAKS] Vladimir Putin Membela Indonesia dalam Sengketa Ambalat
Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video ini Bukan Momen Pulangnya Ahmad Sahroni Setelah Rumahnya Dijarah
[KLARIFIKASI] Video ini Bukan Momen Pulangnya Ahmad Sahroni Setelah Rumahnya Dijarah
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Tautan untuk Dapatkan Bibit Pohon Gratis dari Kemenhut
[HOAKS] Tautan untuk Dapatkan Bibit Pohon Gratis dari Kemenhut
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Rumah Kapolda Bali Digeruduk Massa
[HOAKS] Video Rumah Kapolda Bali Digeruduk Massa
Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Warga Menyerang Tambang di Myanmar, Bukan Papua
[KLARIFIKASI] Video Warga Menyerang Tambang di Myanmar, Bukan Papua
Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Diklaim Pesan Terakhir Charlie Kirk adalah Hasil Manipulasi Digital
[KLARIFIKASI] Video Diklaim Pesan Terakhir Charlie Kirk adalah Hasil Manipulasi Digital
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Jokowi Telah Meninggal Dunia pada Akhir Juni 2024
[HOAKS] Jokowi Telah Meninggal Dunia pada Akhir Juni 2024
Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Bantahan atas Hoaks Token Listrik Gratis Rp 250.000 Periode September 2025
INFOGRAFIK: Bantahan atas Hoaks Token Listrik Gratis Rp 250.000 Periode September 2025
Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Prabowo Bertemu Susi Pudjiastuti Terjadi 2023, Bukan September 2025
[KLARIFIKASI] Video Prabowo Bertemu Susi Pudjiastuti Terjadi 2023, Bukan September 2025
Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Purnawirawan Militer AS Protes Genosida di Gaza Dibagikan dengan Konteks Keliru
[KLARIFIKASI] Video Purnawirawan Militer AS Protes Genosida di Gaza Dibagikan dengan Konteks Keliru
Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Tidak Benar Dokter Tirta Dapat Tawaran Jadi Menpora
INFOGRAFIK: Tidak Benar Dokter Tirta Dapat Tawaran Jadi Menpora
Hoaks atau Fakta
Cek Fakta Sepekan: Hoaks Anies Jadi Menko Polkam | Gibran Minta Sedekah untuk IKN
Cek Fakta Sepekan: Hoaks Anies Jadi Menko Polkam | Gibran Minta Sedekah untuk IKN
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Prabowo Terima Tawaran Migrasi 10 Juta WNI ke Jepang
[HOAKS] Prabowo Terima Tawaran Migrasi 10 Juta WNI ke Jepang
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Ferry Irwandi Tuduh TNI Dalang Kerusuhan
[HOAKS] Ferry Irwandi Tuduh TNI Dalang Kerusuhan
Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau