Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Peta Palestina yang Tak Diungkap, Bisa Damaikan Timur Tengah

Kompas.com - 21/09/2025, 09:21 WIB
BBC News Indonesia,
Aditya Jaya Iswara

Tim Redaksi

"Dia berkata, 'Perdana Menteri, ini sangat serius. Ini sangat, sangat, sangat serius.'"

Yang terpenting, rencana Olmert mencakup usulan solusi untuk masalah Yerusalem yang pelik.

Masing-masing pihak dapat mengeklaim bagian dari kota itu sebagai ibu kota mereka, sementara administrasi "cawan suci"—termasuk Kota Tua dengan situs-situs religiusnya, dan area sekitarnya—akan diserahkan kepada sebuah komite pengelola yang terdiri dari Israel, Palestina, Arab Saudi, Yordania, dan AS.

Implikasi dari peta tersebut, untuk permukiman Yahudi, akan sangat besar.

Jika rencana itu diterapkan, puluhan komunitas, yang tersebar di seluruh Tepi Barat dan Lembah Yordania, akan dievakuasi.

Ketika perdana menteri Israel sebelumnya, Ariel Sharon, secara paksa memindahkan beberapa ribu pemukim Yahudi dari Jalur Gaza pada 2005, cara itu dianggap sebagai trauma nasional oleh mereka yang berada di sayap kanan Israel.

Mengevakuasi sebagian besar Tepi Barat akan menjadi tantangan yang jauh lebih besar, melibatkan puluhan ribu pemukim, dengan bahaya kekerasan yang sangat nyata.

Namun, ujian itu tidak pernah datang.

Di akhir pertemuan mereka, Olmert menolak untuk menyerahkan salinan peta kepada Mahmoud Abbas, kecuali pemimpin Palestina itu menandatanganinya.

Abbas menolak dan mengatakan bahwa dia perlu menunjukkan peta itu kepada para ahli untuk memastikan mereka memahami dengan tepat apa yang ditawarkan.

Olmert mengatakan, keduanya lalu sepakat untuk mengadakan pertemuan dengan para ahli peta pada hari berikutnya

"Kami berpisah, Anda tahu, seperti kami akan memulai langkah bersejarah ke depan," kata Olmert.

Namun, pertemuan selanjutnya itu tidak pernah terjadi. Saat mereka mengemudi meninggalkan Yerusalem malam itu, kepala staf Presiden Abbas, Rafiq Husseini, mengingat suasana di dalam mobil.

"Tentu saja, kami tertawa," katanya dalam film tersebut.

Ehud Olmert, yang terlibat dalam skandal korupsi dalam kasus lain, sudah mengumumkan bahwa dia berencana untuk mengundurkan diri.GETTY IMAGES via BBC INDONESIA Ehud Olmert, yang terlibat dalam skandal korupsi dalam kasus lain, sudah mengumumkan bahwa dia berencana untuk mengundurkan diri.
Pihak Palestina yakin bahwa rencana itu tidak akan berhasil.

Halaman:

Terkini Lainnya
Simpan 4 Jasad Bayinya di Rumah Kontrakan, Ibu AS Ditangkap Polisi
Simpan 4 Jasad Bayinya di Rumah Kontrakan, Ibu AS Ditangkap Polisi
Global
Ketika Padel Redup di Swedia, tapi Malah Meledak di Indonesia...
Ketika Padel Redup di Swedia, tapi Malah Meledak di Indonesia...
Global
Dimotori Gen Z, Berikut 5 Fakta Demo di Peru
Dimotori Gen Z, Berikut 5 Fakta Demo di Peru
Global
Trump Akan Temui Pemimpin Negara Mayoritas Muslim di Forum PBB Bahas Pascaperang di Gaza
Trump Akan Temui Pemimpin Negara Mayoritas Muslim di Forum PBB Bahas Pascaperang di Gaza
Global
Usai Akui Palestina, Negara Barat Tawarkan Bantuan untuk Pasien Gaza
Usai Akui Palestina, Negara Barat Tawarkan Bantuan untuk Pasien Gaza
Global
Mikrofon Prabowo Tiba-tiba Mati Saat Pidato di Sidang PBB, Kemlu RI Beri Klarifikasi
Mikrofon Prabowo Tiba-tiba Mati Saat Pidato di Sidang PBB, Kemlu RI Beri Klarifikasi
Global
Trump Siap Berpidato di Sidang Umum PBB, Dunia Soroti 'America First'
Trump Siap Berpidato di Sidang Umum PBB, Dunia Soroti "America First"
Global
Erdogan Ingin Beli Ratusan Boeing dan Jet Tempur AS, tapi Minta Komponen Diproduksi di Turkiye
Erdogan Ingin Beli Ratusan Boeing dan Jet Tempur AS, tapi Minta Komponen Diproduksi di Turkiye
Global
Pemerintah Italia Belum Akui Palestina, Puluhan Ribu Rakyat Demo
Pemerintah Italia Belum Akui Palestina, Puluhan Ribu Rakyat Demo
Global
Negara Dekat RI Diterjang Topan Dahsyat Ragasa, Ancaman Menjalar hingga ke China
Negara Dekat RI Diterjang Topan Dahsyat Ragasa, Ancaman Menjalar hingga ke China
Global
Bagaimana Masa Depan Palestina Usai Diakui Jadi Sebuah Negara?
Bagaimana Masa Depan Palestina Usai Diakui Jadi Sebuah Negara?
Global
Eks Presiden Filipina Duterte Didakwa atas Kejahatan Kemanusiaan dalam Perang Narkoba
Eks Presiden Filipina Duterte Didakwa atas Kejahatan Kemanusiaan dalam Perang Narkoba
Global
Inovasi Jepang: Kucing Jadi Kepala Stasiun, AI Jadi Pemimpin Parpol
Inovasi Jepang: Kucing Jadi Kepala Stasiun, AI Jadi Pemimpin Parpol
Global
Ini Negara yang Mengakui Palestina dan yang Masih Menolak
Ini Negara yang Mengakui Palestina dan yang Masih Menolak
Global
Skandal Eks Ibu Negara Korsel Kim Keon Hee Seret Pimpinan Gereja Unifikasi
Skandal Eks Ibu Negara Korsel Kim Keon Hee Seret Pimpinan Gereja Unifikasi
Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau