GLENDALE, KOMPAS.com - Erika Kirk, istri mendiang aktivis konservatif Amerika Serikat (AS) Charlie Kirk, memaafkan pembunuh suaminya, yaitu Tyler Robinson.
Miss Arizona 2012 tersebut juga tidak akan menuntut hukuman mati untuk Robinson.
Pesan pengampunan tersebut disampaikan Erika dalam upacara penghormatan terakhir Charlie di Stadion State Farm, Kota Glendale, Negara Bagian Arizona, Minggu (21/9/2025).
Baca juga: Tyler Robinson Tersangka Pembunuh Charlie Kirk, Jaksa Ajukan Hukuman Mati
Di hadapan lebih dari 70.000 orang yang hadir secara langsung, serta sekitar 200.000 lainnya yang diperkirakan menonton secara daring, Erika berdiri di atas panggung dengan pakaian serba putih.
Ia memulai pidatonya dengan nada emosional, menyampaikan belas kasih terhadap pria yang didakwa menembak mati suaminya.
“Saya memaafkannya karena itulah yang Kristus lakukan. Dan itulah yang akan Charlie lakukan,” ucap Erika dengan suara bergetar, berdiri di balik podium bertanda segel kepresidenan AS, dikutip dari New York Post.
Dalam pidato menyayat hati itu, Erika menegaskan bahwa balas dendam bukan jalan yang ia pilih.
“Jawaban untuk kebencian bukanlah kebencian. Jawaban dari Injil adalah kasih dan selalu kasih. Kasih bagi musuh kita dan kasih bagi mereka yang menganiaya kita,” lanjutnya, disambut keheningan hadirin yang larut dalam suasana haru.
“Saya tidak ingin darah pria itu tercatat dalam riwayat hidup saya,” ujarnya kepada The New York Times.
Ia menambahkan, “Karena ketika saya sampai di surga, dan Yesus berkata: ‘Nyawa untuk nyawa, ya? Begitukah cara kita melakukannya?’ Dan itu menghalangi saya untuk berada di surga, untuk bersama Charlie?”
Baca juga: Tewas Ditembak, Charlie Kirk Itu Siapa?
Presiden AS Donald Trump turut hadir dan memberikan penghormatan kepada Charlie Kirk, yang ia sebut sebagai “pahlawan hebat Amerika.”
Usai pidato Erika, keduanya tampak berpelukan hangat di atas panggung.
Trump berjanji bahwa kedua anak pasangan itu akan tumbuh di dunia yang menghormati ayah mereka.