KOMPAS.com - Tunggal putri Indonesia, Putri Kusuma Wardani, akan menghadapi ujian berat pada babak perempat final China Masters 2025.
Putri Kusuma Wardani dijadwalkan berhadapan dengan juara dunia tunggal putri asal Jepang, Akane Yamaguchi, Jumat (19/9/2025) pukul 12.30 WIB di Shenzhen Arena.
Pertemuan ini menjadi ulangan semifinal Kejuaraan Dunia 2025, ketika Putri KW kalah dari Yamaguchi dengan skor 17-21, 21-14, 6-21.
Kekalahan itu membuat Akane Yamaguchi melaju hingga meraih gelar juara dunia. Kini, perempat final China Masters 2025 akan memutar Putri KW vs Akane Yamaguchi.
Baca juga: Jadwal China Masters 2025: Tiga Wakil Indonesia Tampil di Perempat Final, Termasuk Putri KW
Jelang menatap duel di perempat final China Masters 2025, Putri KW menegaskan persiapan mental menjadi kunci bagi dirinya.
"Sangat senang bisa ke perempat final tapi besok (hari ini) harus lebih baik lagi mainnya. Pikirannya dijaga dan mencoba enjoy," ujar Putri.
Laga menghadapi Yamaguchi diprediksi akan berlangsung ketat. Putri tengah berada dalam tren positif dan ingin menampilkan permainan terbaiknya di ajang BWF World Tour Super 750 ini.Â
Dengan tiga wakil Indonesia yang masih bertahan, termasuk Putri KW, peluang mencatat hasil optimal di China Masters 2025 tetap terbuka.
Baca juga: Hasil China Masters 2025: Fajar/Fikri Menang Dramatis atas Wakil Tuan Rumah
Putri KW memastikan tiket perempat final setelah menyingkirkan Sim Yu-jin dari Korea Selatan pada babak 16 besar China Matsers 2025, Kamis (18/9/2025).
Bertanding di Shenzhen Arena, Putri KW menang dua gim langsung 21-16, 21-18 dan sekaligus membalas kekalahannya pada China Open 2025.
"Sim Yu Jin menurut saya salah satu yang pukulannya paling menyulitkan," kata Putri dalam rilis resmi PBSI.
Baca juga: Hasil China Masters 2025: Kalah dari Non Unggulan Taiwan, Jojo Tersingkir
"Dia punya kelebihan mengarahkan bola ketika sudah dekat dengan raketnya, itu sering tidak terbaca."
Putri menambahkan dirinya bermain tanpa beban pada laga tersebut.
"Tadi saat masuk lapangan tidak ada pikiran atau beban harus menang, saya coba menjalani pertandingan dengan biasa saja. Mencoba menerapkan pola yang disiapkan," ucapnya.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini