Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Sembarangan, Begini Cara Membuang Sisa Cat dengan Aman

Kompas.com - 23/09/2025, 09:40 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Setelah menyelesaikan proyek pengecatan di rumah, hampir selalu ada sisa cat yang tertinggal di dalam kaleng.

Menyimpan sisa cat bisa berguna untuk proyek berikutnya, tapi tidak semua orang memiliki ruang penyimpanan di rumah.

Namun, cat juga tidak boleh dibuang sembarangan. Membuang cat dengan cara yang tepat tidak hanya penting untuk keamanan di rumah, tapi juga untuk menjaga lingkungan dari polusi dan bahan kimia berbahaya.

Baca juga: Cara Membuang Minyak Goreng Bekas dengan Benar, Jangan ke Wastafel

Mengapa pembuangan cat yang aman sangat penting?

Sebagian besar cat tergolong limbah berbahaya jika dibuang sembarangan. Sisa cat yang tidak ditangani dengan benar bisa berdampak negatif terhadap kesehatan manusia dan lingkungan.

Dilansir dari The Spruce, Kathleen Hetrick, insinyur keberlanjutan di Buro Happold, menyarankan untuk memilih cat yang ramah lingkungan sebagai alternatif yang aman.

Dengan memilih cat yang lebih ramah lingkungan, proses pembuangan sisa cat akan lebih mudah dan aman, sekaligus mengurangi risiko polusi.

Baca juga: Cara Membuang Kasur Bekas dengan Benar dan Bertanggung Jawab

Kenali jenis cat

Sebelum membuang cat, penting untuk mengetahui jenis cat yang kamu punya di rumah. Secara umum, cat terbagi menjadi beberapa kategori, yakni:

  • Akrilik dan lateks: Cat berbahan dasar air, cepat kering, mudah dibersihkan, umumnya digunakan untuk interior rumah.
  • Berbasis minyak: Mengandung senyawa organik yang mudah terbakar dan beracun, sehingga membutuhkan penanganan khusus.
  • Epoksi: Kuat dan tahan lama, namun bersifat toksik dan perlu dibuang di fasilitas limbah berbahaya.

Mengetahui jenis cat sangat penting karena setiap jenis cat memiliki metode pembuangan yang berbeda.

Baca juga: Cara Membuang Bangkai Tikus dengan Benar, Jangan Sembarangan

Cara membuang cat dengan aman

Berikut adalah cara membuang cat berdasarkan jenisnya:

Cat berbasis minyak dan epoksi

Cat berbasis minyak dan epoksi tidak bisa dibuang sembarangan karena kandungan toksiknya yang tinggi dan sifatnya yang mudah terbakar.

Matt Kunz, presiden Five Star Painting, menyarankan untuk membawa cat jenis ini ke lokasi pembuangan limbah berbahaya, termasuk juga aksesori pengecatan seperti kuas dan kain pelapis yang telah terkena cat.

Pastikan untuk mengikuti petunjuk pembuangan pada produk agar tidak mencemari lingkungan.
Baca juga: Mengapa Tidak Boleh Membuang Baterai Sembarangan?

Cat akrilik dan lateks

Cat berbasis air seperti akrilik dan lateks bisa dibawa ke pusat daur ulang atau pembuangan yang disediakan oleh pemerintah daerah.

Cory Summerhays dari Unforgettable Coatings menyarankan beberapa cara aman untuk membuang cat sisa, yakni:

  • Sebarkan cat di atas plastik atau kardus dan biarkan kering di bawah sinar matahari.
  • Campur dengan pasir kucing atau bahan serat lain agar cepat kering.
  • Gunakan campuran khusus yang dijual untuk mengeringkan sisa cat di dalam kaleng.
  • Setelah cat benar-benar kering, kaleng dapat dibuang ke tempat sampah biasa atau dikirim ke tempat daur ulang.

Baca juga: Bolehkah Membuang Ikan Mati ke Kloset?

Membersihkan alat pengecatan 

Alat seperti kuas, rol, dan baki cat yang digunakan untuk cat berbasis air bisa dibersihkan dengan air dan sedikit deterjen. Hindari membilasnya langsung ke saluran pembuangan.

Gunakan ember atau wadah khusus untuk membilas, dan buang air sisa pencucian ke tempat pembuangan limbah berbahaya, jika diperlukan.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau