Jawaban Erick Thohir Soal Rangkap Jabatan Ketum PSSI-Menpora

KOMPAS.com - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, resmi diangkat sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu (17/9/2025).

Pelantikan Erick Thohir dilakukan untuk mengisi kekosongan jabatan Menpora yang kosong sepekan setelah Dito Ariotedjo diberhentikan pada 8 September 2025.

Erick Thohir pun menjawab soal rangkap posisi yang akan ia jalani dengan menjadi Ketua Umum PSSI. 

"Nanti kan itu ada prosesnya di FIFA. Ya FIFA sebagai badan olahraga tertinggi di dunia nanti mereka yang akan (menentukan)," ujarnya kepada wartawan seusai acara pelantikan di Istana Negara.

"Nanti biar FIFA yang bersurat. Semua aturan dari FIFA."

Sudah Ada Preseden

Rangkap jabatan seperti ini pernah terjadi di belahan dunia lain seperti kala Vitaly Mutko mengemban tugas jadi Menpora dan Ketua PSSI-nya Rusia pada 2015-2016.

Ia juga lalu menjabat sebagai Ketua Panitia Penyelenggara Piala Dunia 2018 sembari meneruskan fungsinya sebagai Wakil Perdana Menteri yang membawahi olahraga.

Sementara, di Qatar, Hamad Bin Khalifa Bin Ahmed Al-Thani sempat menjabat sebagai Ketua Federasi Sepak Bola Qatar dan pelaksana tugas Kementerian Olahraga Qatar sebelum mengambil pekerjaan secara definitif.

Sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga, Erick Thohir menghadapi agenda besar yang menanti.

Mulai dari persiapan SEA Games 2025, Asian Games 2026, hingga target Presiden RI Prabowo Subianto yang menginginkan 100 atlet Indonesia tampil di Olimpiade 2028.

Keputusan Strategis demi Olahraga Nasional dan Timnas Indonesia

Dalam rilis terpisah, penunjukan Erick Thohir sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga oleh Presiden Prabowo Subianto dikatakan sebagai keputusan strategis yang mencerminkan visi besar pemerintah terhadap transformasi olahraga nasional, pemberdayaan generasi muda, dan dukungan total bagi Timnas Sepakbola. 

Berdasarkan pencapaian yang mumpuni di dunia olahraga—mulai dari Ketua PB Perbasi, Ketua Komite Olimpiade Indonesia, hingga Ketua Pelaksana Asian Games 2018, dan kini Ketum PSSI periode 2023-2027, Erick Thohir bukanlah sosok baru dalam ekosistem olahraga nasional.

Penunjukan ini juga dikatakan menjadi sinyal kuat bahwa Presiden Prabowo memberikan dukungan total terhadap perbaikan sistem olahraga nasional, termasuk terhadap Timnas Indonesia yang kini tengah bersiap menghadapi babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Erick Thohir, dengan posisinya di PSSI, diyakini mampu menjaga sinergi antara federasi dan pemerintah tanpa melanggar prinsip-prinsip independensi organisasi olahraga internasional.

Dalam berbagai kesempatan, Erick kerap menekankan olahraga harus menjadi alat pemersatu bangsa dan duta yang mencerminkan kedigdayaan Indonesia di mata dunia.

Erick juga dikatakan berkomitmen memperkuat kapabilitas pemuda agar mampu bersaing di tingkat global, menjadi generasi yang membanggakan, mencintai Tanah Air, dan berkontribusi nyata bagi bangsa.