Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jet Siluman Baru China J-20S Jadi Ancaman bagi F-22 dan F-35 Amerika

Kompas.com - 05/09/2025, 08:46 WIB
Inas Rifqia Lainufar

Penulis

BEIJING, KOMPAS.com – Parade militer untuk memperingati Hari Kemenangan China pada Perang Dunia II, yang digelar Rabu (3/9/2025), menjadi ajang debut publik J-20S, jet siluman kursi ganda pertama di dunia.

Kehadirannya langsung menjadi sorotan karena disebut-sebut mampu menantang dominasi udara Amerika Serikat dengan F-22 Raptor dan F-35 Lightning II.

Diketahui, J-20S merupakan varian terbaru dari J-20 Mighty Dragon yang dikembangkan Chengdu Aircraft Corporation.

Baca juga: Jet Tempur Siluman Berbasis Kapal Induk J-35 Debut di Parade Militer China

Tidak sekadar menambah kursi kedua, jet ini dirancang sebagai pusat komando perang jaringan.

Operator kedua bertugas mengoordinasikan kawanan drone tempur (loyal wingman), mengelola peperangan elektronik, hingga mengarahkan rudal jarak jauh di luar jangkauan visual.

Fitur baru selevel F-35

Jet tempur F-35 milik Angkatan Udara Amerika Serikat saat terbang di atas Gedung Putih, Washington DC, 12 Juni 2019.AFP/ERIC BARADAT Jet tempur F-35 milik Angkatan Udara Amerika Serikat saat terbang di atas Gedung Putih, Washington DC, 12 Juni 2019.

Dikutip dari National Security Journal, J-20S menjadi satu-satunya jet tempur di dunia dengan kursi ganda, yang memungkinkan operator kedua fokus pada koordinasi serangan, misi pengintaian, hingga kendali drone.

Jet ini dilengkapi mesin WS-15 yang memungkinkan supercruise—terbang supersonik tanpa afterburner.

J-20S juga dipersenjatai dengan sistem sensor canggih, termasuk electro-optical targeting system (EOTS) di bawah hidung yang memberikan cakupan 360 derajat, mirip dengan Distributed Aperture System (DAS) milik F-35.

Dengan kemampuan itu, pilot dan operator J-20S bisa memproses data radar, visual, dan sensor lain untuk menciptakan gambaran medan tempur yang lebih akurat.

“Desain dua kursi ini memungkinkan serangan terkoordinasi dan pengelolaan misi kompleks, termasuk dengan drone dan peperangan elektronik,” tulis laporan analis pertahanan.

Keberadaan J-20S menandai lompatan signifikan bagi Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat China (PLAAF).

Baca juga: Xi Jinping Pamer Jet Siluman 2 Kursi Pertama di Dunia Buatan China

J-20A yang ditingkatkan juga tampil

Selain J-20S, parade juga menampilkan J-20A, versi terbaru dari J-20 tunggal yang mendapat sejumlah modifikasi.

Bentuk kokpit yang diperbarui, badan pesawat yang lebih besar, serta kemungkinan integrasi mesin WS-15 disebut membuat jet ini lebih siap untuk penerbangan supersonik dan muatan avionik modern.

“Secara umum, peningkatan dari J-20 ke J-20A dengan penamaan baru berarti jet ini telah mengalami peningkatan signifikan, dan berbagai sistemnya mungkin mendapat penyempurnaan besar,” kata analis militer Zhang Zuefeng.

Halaman:

Terkini Lainnya
Simpan 4 Jasad Bayinya di Rumah Kontrakan, Ibu AS Ditangkap Polisi
Simpan 4 Jasad Bayinya di Rumah Kontrakan, Ibu AS Ditangkap Polisi
Global
Ketika Padel Redup di Swedia, tapi Malah Meledak di Indonesia...
Ketika Padel Redup di Swedia, tapi Malah Meledak di Indonesia...
Global
Dimotori Gen Z, Berikut 5 Fakta Demo di Peru
Dimotori Gen Z, Berikut 5 Fakta Demo di Peru
Global
Trump Akan Temui Pemimpin Negara Mayoritas Muslim di Forum PBB Bahas Pascaperang di Gaza
Trump Akan Temui Pemimpin Negara Mayoritas Muslim di Forum PBB Bahas Pascaperang di Gaza
Global
Usai Akui Palestina, Negara Barat Tawarkan Bantuan untuk Pasien Gaza
Usai Akui Palestina, Negara Barat Tawarkan Bantuan untuk Pasien Gaza
Global
Mikrofon Prabowo Tiba-tiba Mati Saat Pidato di Sidang PBB, Kemlu RI Beri Klarifikasi
Mikrofon Prabowo Tiba-tiba Mati Saat Pidato di Sidang PBB, Kemlu RI Beri Klarifikasi
Global
Trump Siap Berpidato di Sidang Umum PBB, Dunia Soroti 'America First'
Trump Siap Berpidato di Sidang Umum PBB, Dunia Soroti "America First"
Global
Erdogan Ingin Beli Ratusan Boeing dan Jet Tempur AS, tapi Minta Komponen Diproduksi di Turkiye
Erdogan Ingin Beli Ratusan Boeing dan Jet Tempur AS, tapi Minta Komponen Diproduksi di Turkiye
Global
Pemerintah Italia Belum Akui Palestina, Puluhan Ribu Rakyat Demo
Pemerintah Italia Belum Akui Palestina, Puluhan Ribu Rakyat Demo
Global
Negara Dekat RI Diterjang Topan Dahsyat Ragasa, Ancaman Menjalar hingga ke China
Negara Dekat RI Diterjang Topan Dahsyat Ragasa, Ancaman Menjalar hingga ke China
Global
Bagaimana Masa Depan Palestina Usai Diakui Jadi Sebuah Negara?
Bagaimana Masa Depan Palestina Usai Diakui Jadi Sebuah Negara?
Global
Eks Presiden Filipina Duterte Didakwa atas Kejahatan Kemanusiaan dalam Perang Narkoba
Eks Presiden Filipina Duterte Didakwa atas Kejahatan Kemanusiaan dalam Perang Narkoba
Global
Inovasi Jepang: Kucing Jadi Kepala Stasiun, AI Jadi Pemimpin Parpol
Inovasi Jepang: Kucing Jadi Kepala Stasiun, AI Jadi Pemimpin Parpol
Global
Ini Negara yang Mengakui Palestina dan yang Masih Menolak
Ini Negara yang Mengakui Palestina dan yang Masih Menolak
Global
Skandal Eks Ibu Negara Korsel Kim Keon Hee Seret Pimpinan Gereja Unifikasi
Skandal Eks Ibu Negara Korsel Kim Keon Hee Seret Pimpinan Gereja Unifikasi
Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau