SEOUL, KOMPAS.com - Jaksa penuntut Korea Selatan (Korsel) memeriksa mantan Ibu Negara Kim Keon Hee pada Rabu (6/8/2025) terkait dugaan keterlibatannya dalam sejumlah kasus hukum, termasuk manipulasi saham dan penerimaan suap.
Pemeriksaan berlangsung saat suaminya, mantan Presiden Korsel Yoon Suk Yeol, masih mendekam di tahanan, sebagaimana dilansir AFP.
Yoon sebelumnya dimakzulkan dari jabatannya pada April 2025 setelah mengumumkan darurat militer yang kemudian dibatalkan oleh parlemen.
Jaksa menyampaikan, pemeriksaan terhadap Kim dimulai tidak lama setelah pukul 10.00 waktu setempat.Â
Mereka juga mengindikasikan kemungkinan akan mengajukan surat perintah penangkapan terhadap Kim setelah proses interogasi selesai.
Jika permohonan penangkapan tersebut dikabulkan, maka ini akan menjadi pertama kalinya dalam sejarah Korea Selatan seorang mantan presiden dan mantan ibu negara ditahan secara bersamaan.
Baca juga: Ibu Negara Korea Selatan Kim Keon Hee Diperiksa atas Skandal Tas Dior Rp 35,6 Juta
Kim, yang kini berusia 52 tahun, diduga terlibat dalam praktik manipulasi harga saham bersama sejumlah trader antara 2009 hingga 2012.Â
Dia juga disangka menerima barang mewah berupa tas tangan desainer senilai 2.200 dollar AS, atau sekitar Rp 35 juta, yang dianggap melanggar undang-undang (UU) antikorupsi.
"Saya dengan tulus meminta maaf karena telah menimbulkan masalah meskipun saya bukan orang penting," ujar Kim kepada wartawan sebelum memasuki kantor kejaksaan khusus di Seoul.Â
"Saya akan bekerja sama sepenuhnya dalam penyelidikan ini," lanjutnya.
Pemeriksaan terhadap Kim disambut sorotan tajam dari media lokal. Para jurnalis mengikuti iring-iringan kendaraan yang membawanya menuju kantor kejaksaan pada Rabu pagi.
Puluhan pendukung Kim dan Yoon juga terlihat berkumpul di depan kantor kejaksaan. Mereka mengibarkan bendera nasional dan membawa spanduk bertuliskan "Penyidik harus adil".
Nama Kim Keon Hee memang telah lama menjadi sorotan publik. Pada 2022, sebuah video yang memperlihatkan dirinya menerima tas tangan Dior dari seorang penggemar kembali mencuat dan memicu kritik luas di masyarakat.
Baca juga: Kronologi Dugaan Skandal Tas Mewah yang Seret Nama Ibu Negara Korsel Kim Keon Hee
Selain kasus suap dan manipulasi saham, Kim juga dituding terlibat dalam campur tangan proses pencalonan anggota parlemen dari partai Yoon. Dugaan tersebut berpotensi melanggar UU pemilu di Korea Selatan.