KOMPAS.com - Presiden RI Prabowo Subianto resmi melantik jajaran menteri baru Kabinet Indonesia Maju jilid II di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/9/2025).
Dari sejumlah nama yang diumumkan, perhatian besar tertuju pada Erick Thohir. Mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu kini dipercaya mengemban amanah baru sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) hingga 2029.
Pelantikannya menutup kekosongan kursi Menpora yang terjadi sejak 8 September 2025, usai Dito Ariotedjo terkena reshuffle.
Baca juga: Penegasan Posisi Erick Thohir sebagai Ketum PSSI Usai Jadi Menpora
Namun, jabatan barunya sekaligus memunculkan perdebatan karena ia masih aktif sebagai Ketua Umum PSSI periode 2023–2027.
Sorotan dari Pengamat Harus Mundur dari PSSI
Pengamat sepak bola nasional Kesit B Handoyo menilai rangkap jabatan Erick Thohir sebagai Menpora dan Ketua Umum PSSI rawan menimbulkan konflik kepentingan.
Menurutnya, posisi Menpora memiliki peran krusial dalam mengawasi serta membina seluruh cabang olahraga, termasuk sepak bola.
“Jadi menurut saya untuk Pak Erick Thohir setelah ditunjuk menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga ya sebaiknya dia mundur dari PSSI," kata pria yang biasa disapa Kesit itu kepada Kompas.com.
"Jangan sampai nanti terjadi konflik kepentingan. Dia bisa meniru langkah yang dibuat oleh Pak Zainudin Amali, Menpora sebelumnya, yang pada saat itu mengundurkan diri saat dia dipercaya menjadi Wakil Ketua Umum PSSI,” imbuhnya.
Baca juga: Erick Thohir Diangkat Jadi Menpora, Apa Kata Statuta FIFA?
Ia menambahkan, kondisi saat ini sangat berbeda dibandingkan ketika Erick Thohir masih menjabat Menteri BUMN.
“Kan persoalannya beda, ketika dia menjabat Menteri BUMN tidak terlalu bersinggungan langsung. Menjabat BUMN dan Ketua Umum PSSI tidak terlalu bersinggungan," ujar Kesit B Handoyo itu.
"Tetapi ketika saat ini menjabat sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga yang bersinggungan langsung dengan PSSI dan sepak bola, maka conflict of interest-nya sangat tinggi dan besar,” sambungnya.
Baca juga: Jawaban Erick Thohir Soal Rangkap Jabatan Ketum PSSI-Menpora
Mengawasi Dirinya Sendiri
Untuk itu ia mengingatkan, Menpora memiliki tugas untuk melakukan pembinaan sekaligus pengawasan terhadap seluruh cabang olahraga yang ada di Indonesia.
Jika tetap merangkap sebagai Ketum PSSI, ia menilai hal itu akan memunculkan situasi ironis.
“Menpora kan bukan hanya mengurusi sepak bola semata, tapi seluruh cabang olahraga yang ada di Indonesia. Itu yang harus dalam pembinaan dan pengawasan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga," tutur pria yang memulai profesi kewartawanannya, awal 1990-an.
"Jadi akan sangat ironis dan lucu kalau PSSI akan mendapatkan pengawasan dari Menpora, tapi ketuanya menjabat sebagai Menpora juga. Jadi mengawasi dia sendiri. Ini saya pikir tidak fair,” imbuhnya.
Karena itu, ia mendorong agar Erick Thohir mengambil langkah tegas untuk menghindari potensi konflik kepentingan.
“Menurut saya langkah terbaik adalah melepas jabatan di PSSI dan full fokus sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga,” pungkas Kesit B Handoyo.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini