Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Banjir Bandang Jadi Penyebab Kematian Terbesar akibat Badai di Texas?

Kompas.com - 07/07/2025, 11:47 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber PBS

AUSTIN, KOMPAS.com – Sedikitnya 80 orang dilaporkan tewas dan sejumlah lainnya masih hilang akibat banjir Texas yang melanda wilayah Hill Country, Texas, Amerika Serikat (AS), pada Jumat (4/7/2025).

Bencana ini disebut sebagai banjir bandang paling mematikan yang pernah tercatat akibat badai di negara bagian tersebut.

Salah satu korban yang dilaporkan hilang adalah seorang anak perempuan yang tengah mengikuti kegiatan perkemahan musim panas.

Baca juga: Banjir Texas: 80 Tewas, 17 Helikopter Cari Anak-anak yang Hilang Saat Kemah di Tepi Sungai

Otoritas setempat menyampaikan bahwa sekitar 850 orang berhasil dievakuasi, sebagian di antaranya melalui operasi penyelamatan udara menggunakan helikopter.

Lantas, apa penyebab banjir Texas?

Air meluap dalam hitungan jam

Menurut Badan Cuaca Nasional AS (National Weather Service/NWS), banjir bandang adalah jenis banjir yang terjadi sangat cepat, bahkan bisa dalam waktu tiga hingga enam jam setelah hujan deras mengguyur suatu wilayah.

Air yang datang mendadak sering kali mengejutkan warga. Banyak orang tak sempat mengungsi atau mengambil langkah penyelamatan karena banjir datang dalam hitungan menit.

Hal inilah yang dialami penduduk di sekitar Sungai Guadalupe, Kerr County, Texas. Hujan lebat dengan curah lebih dari 25 sentimeter turun sejak Jumat dini hari. Air sungai naik drastis hingga 8 meter hanya dalam waktu 45 menit sebelum fajar.

Kenaikan air yang begitu cepat menyebabkan rumah-rumah dan kendaraan terseret arus. Kondisi diperparah dengan prakiraan hujan lebat lanjutan pada Sabtu.

Peringatan banjir bandang dan pemantauan bahaya banjir masih diberlakukan di sejumlah wilayah Texas bagian tengah.

Baca juga: Tragedi Banjir Texas: 78 Tewas, Pencarian Anak Perkemahan Terus Berlangsung

Sistem peringatan dini masih terbatas

Badan cuaca telah mengeluarkan pengawasan banjir pada Kamis sore, memperkirakan curah hujan bisa mencapai 17 cm di beberapa wilayah.

Namun, status pengawasan tersebut meningkat menjadi peringatan banjir pada malam hari dan berdampak pada sekitar 30.000 penduduk.

Letnan Gubernur Texas, Dan Patrick, menyebut pemerintah telah melakukan berbagai langkah untuk memberi peringatan dini kepada masyarakat terkait potensi hujan deras dan banjir luas.

Namun, Hakim Kerr County, Rob Kelly, yang merupakan pejabat tertinggi terpilih di wilayah tersebut, mengungkapkan bahwa pihaknya tidak memiliki sistem peringatan dini lokal.

Ketika ditanya lebih lanjut mengenai kesiapsiagaan wilayahnya, Kelly mengatakan, “Yakinlah, tidak seorang pun tahu banjir seperti ini akan datang”, sebagaimana diberitakan PBS pada Minggu (6/7/2025). 

Baca juga: Duka Ayah yang Putrinya Hilang dalam Banjir Texas, Cuma Tersisa Handuk

Halaman:

Terkini Lainnya
Simpan 4 Jasad Bayinya di Rumah Kontrakan, Ibu AS Ditangkap Polisi
Simpan 4 Jasad Bayinya di Rumah Kontrakan, Ibu AS Ditangkap Polisi
Global
Ketika Padel Redup di Swedia, tapi Malah Meledak di Indonesia...
Ketika Padel Redup di Swedia, tapi Malah Meledak di Indonesia...
Global
Dimotori Gen Z, Berikut 5 Fakta Demo di Peru
Dimotori Gen Z, Berikut 5 Fakta Demo di Peru
Global
Trump Akan Temui Pemimpin Negara Mayoritas Muslim di Forum PBB Bahas Pascaperang di Gaza
Trump Akan Temui Pemimpin Negara Mayoritas Muslim di Forum PBB Bahas Pascaperang di Gaza
Global
Usai Akui Palestina, Negara Barat Tawarkan Bantuan untuk Pasien Gaza
Usai Akui Palestina, Negara Barat Tawarkan Bantuan untuk Pasien Gaza
Global
Mikrofon Prabowo Tiba-tiba Mati Saat Pidato di Sidang PBB, Kemlu RI Beri Klarifikasi
Mikrofon Prabowo Tiba-tiba Mati Saat Pidato di Sidang PBB, Kemlu RI Beri Klarifikasi
Global
Trump Siap Berpidato di Sidang Umum PBB, Dunia Soroti 'America First'
Trump Siap Berpidato di Sidang Umum PBB, Dunia Soroti "America First"
Global
Erdogan Ingin Beli Ratusan Boeing dan Jet Tempur AS, tapi Minta Komponen Diproduksi di Turkiye
Erdogan Ingin Beli Ratusan Boeing dan Jet Tempur AS, tapi Minta Komponen Diproduksi di Turkiye
Global
Pemerintah Italia Belum Akui Palestina, Puluhan Ribu Rakyat Demo
Pemerintah Italia Belum Akui Palestina, Puluhan Ribu Rakyat Demo
Global
Negara Dekat RI Diterjang Topan Dahsyat Ragasa, Ancaman Menjalar hingga ke China
Negara Dekat RI Diterjang Topan Dahsyat Ragasa, Ancaman Menjalar hingga ke China
Global
Bagaimana Masa Depan Palestina Usai Diakui Jadi Sebuah Negara?
Bagaimana Masa Depan Palestina Usai Diakui Jadi Sebuah Negara?
Global
Eks Presiden Filipina Duterte Didakwa atas Kejahatan Kemanusiaan dalam Perang Narkoba
Eks Presiden Filipina Duterte Didakwa atas Kejahatan Kemanusiaan dalam Perang Narkoba
Global
Inovasi Jepang: Kucing Jadi Kepala Stasiun, AI Jadi Pemimpin Parpol
Inovasi Jepang: Kucing Jadi Kepala Stasiun, AI Jadi Pemimpin Parpol
Global
Ini Negara yang Mengakui Palestina dan yang Masih Menolak
Ini Negara yang Mengakui Palestina dan yang Masih Menolak
Global
Skandal Eks Ibu Negara Korsel Kim Keon Hee Seret Pimpinan Gereja Unifikasi
Skandal Eks Ibu Negara Korsel Kim Keon Hee Seret Pimpinan Gereja Unifikasi
Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau