KOMPAS.com - Berapa harga yang paling mahal untuk mendapatkan asupan kafein dari segelas kopi?
Harga lebih dari Rp 100.000 (5 poundsterling di London atau 7 dollar AS di New York) untuk secangkir kopi mungkin tidak terpikirkan oleh sebagian orang.
Namun, harga ini bisa segera menjadi kenyataan gara-gara "badai sempurna" dari faktor ekonomi dan lingkungan di wilayah-wilayah penghasil kopi teratas di dunia.
Baca juga: Malaysia Mulai Ekspor Durian ke China, Indonesia Ikut Mengendus
Harga biji kopi belum disangrai yang diperdagangkan di pasar global sekarang berada pada "tingkat tertinggi dalam sejarah", kata analis Judy Ganes.
Para ahli menyalahkan hal itu pada gabungan beberapa faktor, yakni tanaman bermasalah, tekanan pasar, persediaan menipis—dan juga pengaruh buah paling bau di dunia, yaitu durian.
Jadi, bagaimana kita bisa sampai di situasi seperti ini, dan seberapa besar dampaknya terhadap kopi latte Anda?
Kekurangan biji kopi ini membuat pembeli beralih ke negara-negara lain seperti Vietnam, produsen utama biji Robusta, yang biasanya digunakan dalam campuran kopi instan.
Namun, petani Vietnam menghadapi kekeringan terburuk di wilayah tersebut dalam hampir satu dekade.
Menurut Will Frith, konsultan kopi yang berkantor di Kota Ho Chi Minh, perubahan iklim telah memengaruhi perkembangan tanaman kopi, yang pada gilirannya berdampak pada hasil panen biji kopi.
Ditambah lagi, petani Vietnam banyak beralih ke durian.
Petani Vietnam lantas mengganti tanaman kopi mereka dengan durian untuk meraup keuntungan dari pasar durian yang sedang berkembang.
Pangsa pasar durian asal Vietnam di China meningkat hampir dua kali lipat antara tahun 2023 dan 2024, dan beberapa pihak memperkirakan tanaman ini lima kali lebih menguntungkan daripada kopi.
"Ada sejarah petani di Vietnam yang berubah-ubah dalam menanggapi fluktuasi harga pasar. Mereka pun berkomitmen berlebihan, dan kemudian membanjiri pasar dengan jumlah panen baru mereka," kata Frith.