Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Achmad Soebardjo, Ketiduran dan Lewatkan Proklamasi Kemerdekaan

Kompas.com - 13/08/2025, 17:28 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945 adalah momen bersejarah bagi bangsa Indonesia dan menjadi awal perjalanan republik yang berdaulat.

Kendati demikian, terdapat berbagai peristiwa unik menjelang proklamasi dibacakan. Salah satunya, ketika salah satu perumusnya tidak menghadiri pembacaan proklamasi.

Sebagaimana ditulis Kompas.id, Achmad Soebardjo tidak hadir pada pembacaan proklamasi kemerdekaan, meski ia merupakan salah satu penyusunnya.

Adapun teks proklamasi dirumuskan oleh tiga tokoh, yaitu Soekano, Mohammad Hatta, dan Achmad Soebardjo di rumah perwira tinggi Angkatan Laut Jepang, Laksamana Tadashi Maeda.

Teks proklamasi dirumuskan secara intens sejak 16 Agustus 1945, dan baru selesai pada keeseokan harinya pukul 06.00.

Setelah teks selesai disusun, para perumus kembali ke rumahnya masing-masing. Pembacaan teks proklamasi dijadwalkan pukul 10.00 di rumah Soekarno.

Namun, sampai hampir tiba waktunya pembacaan, Soebardjo belum tampak juga. Beberapa orang pun diutus untuk menjemputnya di rumah.

Kala itu ternyata Soebardjo masih tidur. Ketika dijemput, Soebardjo keluar dari rumah dan meminta utusan itu untuk menunggu sebentar.

Ia masuk kembali ke dalam rumah dan keluar dengan membawa surat untuk Soekarno dan Hatta, menyatakan pembacaan proklamasi dilangsungkan saja tanpa kehadirannya.

Achmad Soebardjo mengatakan bahwa ia masih kelelahan dan berencana melanjutkan tidurnya lagi.

Di kemudian hari, orang yang melewatkan pembacaan proklamasi kemerdekaan demi meneruskan tidurnya itu menjadi Menteri Luar Negeri Pertama RI.

Peran Soebardjo dalam penyusunan proklamasi

Sebagaimana pernah ditulis Kompas.com, Soebardjo memiliki kedekatan dengan Laksamana Maeda sehingga ia bisa menggunakan rumahnya untuk penyusunan naskah proklamasi.

Adapun, Soebardjo merupakan seorang tokoh yang aktif di organisasi Jong Java dan Persatuan Pelajar Indonesia saat di Belanda.

Pada masa pergerakan, ia menjadi wakil Indonesia bersama Mohammad Hatta dalam "Liga Menentang Imperialisme dan Penindasan Penjajah" pertama di Brussels dan Jerman.

Ketika kembali ke Indonesia, Soebardjo aktif menjadi anggota Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI), dan kemudian Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI).

Halaman:


Terkini Lainnya
INFOGRAFIK: Muncul Hoaks Rocky Gerung Ditunjuk Prabowo Masuk Kabinet Merah Putih
INFOGRAFIK: Muncul Hoaks Rocky Gerung Ditunjuk Prabowo Masuk Kabinet Merah Putih
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Vladimir Putin Membela Indonesia dalam Sengketa Ambalat
[HOAKS] Vladimir Putin Membela Indonesia dalam Sengketa Ambalat
Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video ini Bukan Momen Pulangnya Ahmad Sahroni Setelah Rumahnya Dijarah
[KLARIFIKASI] Video ini Bukan Momen Pulangnya Ahmad Sahroni Setelah Rumahnya Dijarah
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Tautan untuk Dapatkan Bibit Pohon Gratis dari Kemenhut
[HOAKS] Tautan untuk Dapatkan Bibit Pohon Gratis dari Kemenhut
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Rumah Kapolda Bali Digeruduk Massa
[HOAKS] Video Rumah Kapolda Bali Digeruduk Massa
Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Warga Menyerang Tambang di Myanmar, Bukan Papua
[KLARIFIKASI] Video Warga Menyerang Tambang di Myanmar, Bukan Papua
Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Diklaim Pesan Terakhir Charlie Kirk adalah Hasil Manipulasi Digital
[KLARIFIKASI] Video Diklaim Pesan Terakhir Charlie Kirk adalah Hasil Manipulasi Digital
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Jokowi Telah Meninggal Dunia pada Akhir Juni 2024
[HOAKS] Jokowi Telah Meninggal Dunia pada Akhir Juni 2024
Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Bantahan atas Hoaks Token Listrik Gratis Rp 250.000 Periode September 2025
INFOGRAFIK: Bantahan atas Hoaks Token Listrik Gratis Rp 250.000 Periode September 2025
Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Prabowo Bertemu Susi Pudjiastuti Terjadi 2023, Bukan September 2025
[KLARIFIKASI] Video Prabowo Bertemu Susi Pudjiastuti Terjadi 2023, Bukan September 2025
Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Purnawirawan Militer AS Protes Genosida di Gaza Dibagikan dengan Konteks Keliru
[KLARIFIKASI] Video Purnawirawan Militer AS Protes Genosida di Gaza Dibagikan dengan Konteks Keliru
Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Tidak Benar Dokter Tirta Dapat Tawaran Jadi Menpora
INFOGRAFIK: Tidak Benar Dokter Tirta Dapat Tawaran Jadi Menpora
Hoaks atau Fakta
Cek Fakta Sepekan: Hoaks Anies Jadi Menko Polkam | Gibran Minta Sedekah untuk IKN
Cek Fakta Sepekan: Hoaks Anies Jadi Menko Polkam | Gibran Minta Sedekah untuk IKN
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Prabowo Terima Tawaran Migrasi 10 Juta WNI ke Jepang
[HOAKS] Prabowo Terima Tawaran Migrasi 10 Juta WNI ke Jepang
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Ferry Irwandi Tuduh TNI Dalang Kerusuhan
[HOAKS] Ferry Irwandi Tuduh TNI Dalang Kerusuhan
Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau