Sekitar pukul 04.00 WIB subuh usai kejadian, MKR ditemukan sedang berjalan di kawasan Kertajaya, Penjaringan, Jakarta Utara.
Ketika ditemui, kata Arif, MKR justru memilih diam saat ditanya oleh polisi.
"Dia diam aja, cuma karena psikisnya agak kena jadi agak melantur. Cuma pembicaraannya kurang jelas karena ama polisi," kata Arif.
Kini, MKR sudah berada di Polres Metro Jakarta Utara untuk diperiksa lebih lanjut.
Arif mengatakan, MKR memang memiliki masalah gangguan kejiwaan sejak lama.
"Saya tahu dia (MKR) dari kecil. Kalau gangguan kejiwaan dari dulu sudah timbul, cuma dia sempat menekannya dengan berobat atau gimana," ujar Arif.
Namun, kondisi MKR mulai membaik ketika mengenal dan menikah dengan mantan suaminya.
Namun, sejak empat bulan yang lalu, MKR dan suaminya memutuskan untuk berpisah.
Sejak itu pula, gangguan jiwa MKR mulai muncul lagi.
"Mulai kambuh lagi setelah mungkin dia sudah enggak sama suaminya," ujar Arif.
Karena mengalami gangguan jiwa, MKR diduga sering menyiksa putrinya tersebut.
"Tapi, yang sering dengar mereka penghuni kost, mereka sering dengar anak kecil menangis digebukin," ungkap Arif.
Namun, kata Arif, penghuni koss tak berani bertanya banyak karena MKR merupakan orang yang tertutup.
Arif sendiri mengaku, pernah melihat anak MKR dipenuhi luka lebam di wajahnya.
"Tersirat depan mata bahwa saya pernah melihat dia jalan sama anaknya, anaknya dalam kondisi lebam di wajah, di bawah mata," ucap Arif.