Kisah Weynard, Lulusan ITS Raih IPK 3,96 dan 7 Kali Jadi Asisten Dosen

KOMPAS.com - Alexander Weynard Samsico nampak sumringah saat berfoto dengan rektor ITS (Institut Teknologi Sepuluh Nopember) Prof Bambang Pramujati.

Dibalik senyumnya itu, pria yang akrab disapa Weynard, baru saja dinobatkan menjadi wisudawan terbaik jenjang sarjana.

Wisudawan Departemen Teknik Informatika ini mendapatkan IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) nyaris sempurna, yakni 3,96. Sehingga ia bisa mendapatkan gelar cumlaude. 

Pemuda berkacamata ini mengungkapkan bahwa capaian tersebut tak luput dari ketertarikannya pada komputer dan pemrograman yang tumbuh melalui hobi bermain gim.

Lolos SNMPTN

Weynard diwisuda pada hari pertama Wisuda ke-132, Sabtu (20/9/2025) lalu. Awal mula masuk ITS, melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).

Baca juga: Beasiswa buat Guru Kuliah D4-S1 Gratis 2025, Calon Guru Bisa Daftar

SNMPTN kini berganti nama menjadi Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP). Sejak dulu memang niatnya untuk mendalami bidang mobile dan web development.

Tak hanya sebatas mempelajari teori, Weynard juga aktif terlibat dalam berbagai proyek pengembangan aplikasi.

Mulai dari pembuatan laman hingga mobile app. Ia pun mengikuti program studi independen di Bangkit Academy sebagai bentuk pendalaman ilmu dan minatnya.

Tujuh kali jadi asisten dosen

Lebih dari itu, dalam membagikan kemampuan akademiknya, pemuda kelahiran Kota Jakarta ini telah tujuh kali diamanahi sebagai asisten dosen sejak semester tiga.

Dengan mengampu mata kuliah seperti dasar pemrograman, sistem basis data, sistem operasi, jaringan komputer, pemrograman berbasis kerangka kerja, struktur data, hingga mobile development.

“Bagi saya, mengajari orang lain adalah cara terbaik untuk terus belajar,” tuturnya dikutip dari laman ITS, Selasa (23/9/2025).

Baca juga: Kisah Almas, Raih Gelar Doktor ITS Usia 25 Tahun, Tulis 35 Publikasi

Dari total 4.948 wisudawan, sebanyak 1.604 orang atau 32 persen berhasil meraih predikat Cum Laude.

Sebanyak 826 orang (17 persen) di antaranya merupakan penerima Beasiswa Kartu Indonesia Pintar-Kuliah (KIP-K) atau Bidikmisi, dengan 322 orang (39 persen) berhasil meraih predikat Cumlaude.

Baca juga: Biaya Kuliah UKT dan IPI Jurusan Kedokteran di Unair, ITS, Unesa dan UM

Selain itu, ITS juga meluluskan 11 wisudawan internasional yang berasal dari Timor Leste, Belgia, India, Kamboja, Yaman, dan Rwanda.