Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Koin Berusia 1.600 Tahun Ditemukan di Terowongan Galilea, Jejak Pemberontakan Yahudi

Kompas.com - 22/09/2025, 17:04 WIB
Wisnubrata

Penulis

KOMPAS.com - Para arkeolog menemukan 22 koin tembaga berusia 1.600 tahun di kompleks terowongan bawah tanah di Galilea. Temuan ini diyakini terkait dengan Pemberontakan Gallus, pemberontakan Yahudi terakhir melawan Romawi.

Tim arkeolog menemukan harta karun berupa 22 koin tembaga di celah sempit dalam sebuah terowongan di bawah permukiman kuno Hukok, Galilea. Terowongan ini sebelumnya diketahui digunakan sebagai tempat persembunyian selama dua pemberontakan besar Yahudi melawan Romawi: Pemberontakan Besar (66–70 M) dan Pemberontakan Bar-Kokhba (132–135 M).

Namun, hasil analisis mengejutkan. Koin-koin tersebut tidak berasal dari periode dua pemberontakan itu, melainkan dari masa pemerintahan Kaisar Constantius II (337–361 M) dan Constans I (337–350 M). Hal ini menunjukkan koin disembunyikan pada masa Pemberontakan Gallus (351–352 M), pemberontakan Yahudi terakhir yang sering luput dari perhatian sejarah.

Baca juga: Berusia 1.500 Tahun, Lantai Era Bizantium Ungkap Kisah Yahudi-Kristen

Bukti Pemanfaatan Terowongan Berulang Kali

Temuan ini memberi petunjuk penting bahwa terowongan kuno tersebut dimanfaatkan berulang kali selama berabad-abad.

“Ini menunjukkan bahwa ratusan tahun setelah terowongan ini digali, terowongan itu kembali digunakan,” ungkap Uri Berger (arkeolog dari Israel Antiquities Authority/IAA) dan Yinon Shivtiel (profesor arkeologi gua dari Zefat Academic College).

“Harta karun ini kemungkinan besar merupakan bukti unik bahwa kompleks persembunyian ini digunakan kembali saat krisis lain — yakni selama Pemberontakan Gallus — sebuah pemberontakan yang hanya memiliki sedikit bukti sejarah.”

Baca juga: Digali dengan Sendok, Terowongan Ini Ungkap Perjuangan Yahudi Lari dari Nazi

Disembunyikan dengan Hati-Hati

Para peneliti menemukan koin dalam sebuah lubang kecil yang digali di ujung terowongan berkelok. Hal ini menunjukkan bahwa pemiliknya dengan sengaja menyembunyikannya, berharap bisa mengambilnya kembali ketika keadaan sudah aman.

“Tampaknya orang yang menyembunyikan harta ini merencanakan dengan sangat hati-hati tempat penyimpanannya, dengan harapan bisa kembali mengambilnya setelah masa-masa sulit berlalu,” tambah Berger dan Shivtiel.

Baca juga: Koin Perak Romawi Bergambar Kaisar Ditemukan di Inggris

Latar Belakang Pemberontakan Gallus

Romawi telah menguasai Tanah Suci sejak 63 SM, dan orang Yahudi melakukan pemberontakan beberapa kali sepanjang masa itu. Pemberontakan Gallus dinamai dari Constantius Gallus, seorang “caesar” atau pejabat tinggi Romawi yang memerintah provinsi-provinsi timur atas nama Kaisar Constantius II (sepupunya).

Sayangnya, pemberontakan itu gagal. Pasukan Romawi menghancurkan dan membakar banyak kota Yahudi, meninggalkan jejak penderitaan yang dalam bagi penduduk setempat.

Temuan ini akan dipublikasikan dalam edisi mendatang jurnal Israel Numismatic Research dan diharapkan memberi wawasan baru tentang sejarah Yahudi di era akhir kekuasaan Romawi. Selain menjadi bukti arkeologis yang langka, penemuan ini membantu melengkapi puzzle sejarah tentang bagaimana masyarakat Yahudi bertahan hidup di bawah tekanan imperium terbesar dunia kala itu.

Baca juga: Koin Bergambar Zodiak Cancer Ditemukan di Israel

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau