KOMPAS.com – Wakil Ketua Komisi X DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Lalu Hadrian Irfani, menyampaikan dukungan penuh kepada Erick Thohir untuk tetap menjabat sebagai Ketua Umum PSSI meskipun telah diangkat sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) oleh Presiden Prabowo Subianto.
“Atas nama Komisi X DPR RI, kami mengucapkan selamat kepada Bapak Erick Thohir atas amanah baru sebagai Menpora,” ujar Lalu di Kompleks DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (19/7/2025).
"Kami percaya, siapapun yang dipilih oleh Presiden adalah sosok terbaik untuk membantu menjalankan program prioritas di bidang olahraga dan kepemudaan."
Komisi X menilai Erick Thohir memiliki kapasitas serta rekam jejak yang mumpuni untuk menjalankan dua peran strategis tersebut secara bersamaan.
Transformasi sepak bola nasional yang telah dilakukan Erick sejak terpilih pada Februari 2023 menjadi bukti nyata kepemimpinannya.
Salah satu capaian terbesar adalah keberhasilan membawa Timnas Indonesia lolos ke babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Menurut Lalu, prestasi ini menandakan bahwa arah pembenahan sepak bola nasional sudah berada di jalur yang tepat.
“Tidak ada regulasi yang mewajibkan Erick Thohir mundur dari jabatan Ketua Umum PSSI. Justru, kami melihat pentingnya memberi ruang bagi beliau untuk menuntaskan misi besar membawa Timnas Indonesia ke panggung Piala Dunia,” tegas Lalu.
Dalam konteks tugas barunya sebagai Menpora, Lalu menekankan pentingnya keberlanjutan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).
Program ini dipandang sebagai fondasi utama dalam meningkatkan kualitas olahraga prestasi di Indonesia.
Menurutnya, cabang-cabang olahraga unggulan harus mendapatkan perhatian khusus, termasuk yang rutin dipertandingkan di ajang internasional seperti SEA Games, Asian Games, dan Olimpiade.
“Menpora baru harus menjadikan ajang-ajang tersebut sebagai prioritas utama, demi mengangkat harkat dan martabat olahraga Indonesia di mata dunia,” pungkas Lalu.
Dengan mandat ganda sebagai Menpora dan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menghadapi tantangan besar untuk menyeimbangkan peran strategis di dua institusi penting tersebut.
Di satu sisi, ia dituntut menjaga kesinambungan reformasi sepak bola nasional.
Di sisi lain, Erick juga harus memastikan seluruh program prioritas pemerintah di bidang olahraga dan kepemudaan berjalan efektif termasuk persiapan jangka panjang menuju Olimpiade 2028.
Langkah Erick akan menjadi sorotan publik, baik dalam menjaga performa Timnas Indonesia di kualifikasi Piala Dunia maupun dalam memajukan cabang olahraga lain agar mampu bersaing di tingkat dunia.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini